Part1

2.8K 77 5
                                    

Samantha Alexander, putri kesayangan dari Lucas Alexander dan Karen Alexander. Samantha kini bersekolah di salah satu sekolah ternama di London. Ia tinggal di apartment yang tidak jauh dari sekolahnya, apartment miliknya cukup mewah. Kehidupan Mantha benar benar penuh dengan kemewahan.

Bad Day
———————

"Drttt.. drttt.." getaran hp Mantha menunjukkan bahwa ada yang meneleponnya.

Mantha meraih hp yang berada tepat di samping bantalnya lalu ia mengangkatnya.

"Hmm?" jawab Mantha dengan suara malasnya.

"Hello my sweetheart, kenapa belum bangun? Bukannya kamu seharusnya sudah pergi sekolah?" balas Karen alias ibu Mantha.

Mantha segera melirik ke arah jam weker yang berada di samping tempat tidurnya, lalu ia membulatkan matanya karena jam telah menunjukkan pukul 7pagi.

"Oh God!! nanti Mantha telepon lagi maa.. bye iloveyou." jawab Mantha dengan terburu-buru.

Mantha segera masuk ke kamar mandinya yang cukup mewah. Ia segera mandi dan memakai pakaiannya. Pakaiannya cukup simple, ia selalu memakai kaos & hot pant untuk pergi ke sekolah.

Mantha meraih tas ransel yang berwarna hitam lalu dengan terburu-buru ia keluar dari apartment miliknya. Sesampainya dia di lift, dia menekan lantai G yang berarti tempat parkir mobil untuk para penghuni apartment. Tempat tinggal Mantha berada di lantai 20 , lantai paling atas, disanalah tempat semua apartment mewah berada. Sambil menunggu tiba di lantai G , Mantha baru teringat..

"Dammit! Kunci mobil gua tertinggal, ughh!" kata Mantha dengan kesal.

Berhubungan apartment Mantha berada di lantai 20 , Mantha merasa sangat malas jika ia harus kembali lantai 20 hanya untuk mengambil kunci mobilnya. Ia lalu menelepon supir pribadinya untuk menjemputnya di lobi gedung tersebut.

Hari ini memang sial bagi Mantha, mobil Mantha terjebak macet pada saat menuju ke sekolahnya. Sekolah Mantha memang dekat dengan tempat tinggalnya tetapi Mantha adalah orang yang cukup bergengsi, ia tidak mau berjalan ke sekolah , ia lebih memilih naik mobil sendiri atau dijemput supirnya.

"Kris, saya berubah pikiran. Tolong antar saya ke Starbucks saja." kata Mantha sambil melihat jam di tangannya.

"Ok non." jawab Kris alias supir pribadi Mantha.

Kris langsung mengambil jalan pintas dan langsung melaju ke starbucks terdekat.

Setelah sampai di Starbucks , Kris turun duluan lalu ia membukakan pintu untuk Mantha.

"Thanks." kata Mantha.

Mantha berjalan menuju kasir di Starbucks lalu ia memesan Java Chip dengan ukuran Grande.
Sambil menunggu pesanannya , Mantha duduk di tempat paling sudut , lalu ia mengeluarkan laptopnya dari tas ransel miliknya.

"Drttt.. drtt.." getaran hp Mantha menandakan ada yang menelepon.

Tanpa melihat ID penelepon, Mantha langsung mengangkat teleponnya.

"Ya?" tanya Mantha dengan cuek.

"Hi babe" balas Felix alias pacar Mantha yang entah keberapa.

"Oh.." balas Mantha dengan suara yang cuek, menandakan Mantha sudah bosan dengan Felix dan siap siap Felix bakal diputusin.

"Kok kamu gak masuk? Sakit? Atau apa?" kata Felix yang cukup perhatian.

"Iya, lagi sakit. Sudah ya, mau istirahat. bye" bohong Mantha yang langsung mengakhiri telepon mereka tanpa ba bi bu.

Akhirnya terdengar nama Mantha dipanggil menandakan bahwa minuman pesanan Mantha telah siap.
Mantha langsung membereskan barang barangnya dan ia langsung mengambil minumannya. Ia langsung kembali ke mobil yang pintunya dibukakan oleh Kris.

"Mau kemana non?" tanya Kris dengan sopan.

"Terserah deh, asal jangan balik ke sekolah sama jangan ke apartment aja, bosan" kata Mantha.

Kris mengangguk lalu ia melajukan mobilnya entah kemana. Suasana di mobil cukup hening. Tiba tiba hp Mantha bergetar kembali. Mantha melihat bahwa ID penelepon bertuliskan 'Daddy' . Mantha segera mengangkat telepon dari ayahnya.

"Halo, dad?" kata Mantha.

"Hi sweetheart, Dad mau minta tolong nih" balas Lucas alias ayah Mantha.

"Kenapa, Dad?" jawab Mantha penasaran.

"Ini perusahaan Dad lagi ada meeting dan Dad ga bisa kesana karena ada halangan, kamu bisa tolong gantikan Dad? Meetingnya nanti dimulai jam 3sore. Kamu boleh minta izin untuk pulang lebih awal?" tanya Lucas yang mengira putrinya sedang sekolah.

"Fine Dad." kata Mantha sambil mengendus.

"Thankyou my sweetheart, nanti kalo sempat Dad bawa kamu ke dealer mobil ya. Kamu boleh pilih mobil kesukaan kamu." kata Lucas.

"Seriously!? Ok Dad! See you, love you!" balas Mantha dengan semangat dan langsung mengakhiri teleponnya.

Sisa waktu Mantha bersekolah hanya 3bulan. Jadi wajar saja kalau Mantha bisa mengurus perusahaan ayahnya karena siap bersekolah Mantha akan bekerja di perusahaan ayahnya.

Mantha menyuruh Kris untuk kembali ke apartmentnya karena Mantha akan bersiap siap untuk meetingnya nanti.

Ketika mobil telah sampai di gedung apartment , seperti biasa Kris membukakan pintu untuk Mantha dan Mantha juga tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih. Mantha segera menuju roomnya. Ia segera mandi dan mengganti pakaiannya. Kali ini Mantha memakai pakaian yang agak formal.

Setelah Mantha siap semuanya, Mantha segera turun ke lobi gedung tersebut. Disana telah nampak Kris yang sudah memarkirkan mobil di depan pintu kaca. Kris membukakan pintu untuk Mantha lalu ia pun masuk ke dalam mobil.

Mantha pun tiba di gedung milik ayahnya. Ia berjalan memasuki gedung tersebut sambil melihat jam di tangannya yang menunjukkan sudah pukul 3sore. Mantha tersenyum mengingat hari ini bukan hari terburuknya karena ia tidak telat menghadiri meeting.

Saat Mantha melihat jam tangannya, tanpa Mantha sadari dia telah menabrak seorang pria yang gagah yang sedang asik mengotak atik hp miliknya....




Hai guys! ini cerita pertamaku. Maaf ya kalau ada bahasa yang kurang pas atau kurang cocok, karena masih pemula ;).

Don't forget to vote & comment ya!

Sebagai pemula butuh dihargai hasil karyanya , gampang kok.. cuma click vote aja uda cukup menghargai para writter, heheee...

Hope you guys like it ya!

Much Love

Trauma Of LoveWhere stories live. Discover now