Hari Resepsi Yang Kacau

Mulai dari awal
                                    

Benar-benar hanya 5 pesan dari mas Darma, 2 pesan berisi tulisan dan 3 pesan lainnya foto pamernya mas Darma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Benar-benar hanya 5 pesan dari mas Darma, 2 pesan berisi tulisan dan 3 pesan lainnya foto pamernya mas Darma. Yang sumpah, ganteng banget, eh enggak banget maksudnya.

Mayda mematikan hp nya cepat dan melemparnya kasar. Pesan dari Sisil dan bumer tak ia buka.

'Ah, kalau saja kemarin tangan jahil Mayda tak berusaha membuka brankas itu pasti hari ini akan jadi hari paling bahagia untuk Mayda dan Darma' Sesal Mayda dalam hati.

Tapi bagaimanapun juga, sepahit apapun kenyataan itu kalau dikasih gula pasti akan jadi manis (emangnya kopi???). Mau nggak mau Mayda harus tetap menerima tadir yang dibuat Tuhan untuknya.

Terdengar suara pintu dibuka.

"May, keluar gih, mager mulu" Perintah Asyla yang maen nyelonong masuk.

"Eh ketuk pintu dulu dong kalau mau masuk!" Protes Mayda mengingatkan.

Asyla yang oon menurut saja.

"Oh, iya ya, aku ulangi lagi deh" Sahut Asyla yang diikuti langkah kakinya keluar kamar

Tok tok tok
Asyla mengetuk pintu.

"May, boleh masuk nggak???" Teriak Asyla dari luar kamar.

"Iya... Masuk aja, nggak dikunci kok" Mayda balik berteriak

Asyla langsung masuk ke kamarnya setelah mendapat persetujuan Mayda.

Sesaat otak Asyla berfikir, kenapa dirinya harus mengetuk pintu dan harus izin ke Mayda, kan ini kamarnya.

"Eh, kutu kupret! Ini kan kamar gue, kenapa gue harus izin sama lo?!" Omel Asyla setelah sadar akan tindakan bodohnya.

"Lho, coba dipikir dulu deh syl, yang dikamar siapa?" Sahut Mayda

"Elo"

"Jadi ini kamar siapa?"

"Elo!, eh enggak, kamar gue dong, enak aja!" Sungut Asyla kesal.

Mayda malah ngakak melihat tingkah Asyla.

°°°

Disisi lain Darma galau sejak tadi. Belum ada kabar dari bodyguardnya atau dari Sisil mengenai keberadaan Mayda.

Setelah dari rumah Sisil, Darma langsung pulang, tak berusaha mencari ditempat lain karena ia tak tau akan tujuannnya pergi, kemana kakinya harus melangkah, ia rapuh.

Darma langsung naik ke kamarnya, berusaha mencari Mayda disana, karena mungkin saja Mayda sedang bermain petak umpet dengannya dan sekarang sedang bersembunyi dibawah kolong tempat tidur (emangnya tikus???).

Disisi lainnya, Darma tak tega melihat mama nya menangis akibat kehilangan Mayda. Papanya juga sibuk menelfon bodyguardnya sejak tadi untuk mengetahui perekembangan perncarian mereka. Sedangkan Doni, ia sibuk maen game, tak peduli dengan keadaan rumah yang kacau. Sekipun ada hujan badai dan petir, tetap saja ia tak akan peduli dan asik sendiri dengan dunianya.

SIANIDA (SIAp NIkah setelah wisuDA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang