"Lu kau sedang apa disini hah?!" Chanyeol menghiraukan pertanyaan menyindir Sehun dan menarik tangan Luhan.

Luhan menghempas kasar tangan Chanyeol yang sedang menggenggam nya "ani! Aku mau disini bersama sehun"

Sehun menyeringai, kemudia berdiri menghadap Chanyeol "kau dengar? Luhan tidak ingin dengan anda tuan Park. Anda bisa pergi dari sini daripada membuat nya menangis lagi dengan sikap murahan mu itu" Sehun mendorong dada Chanyeol kasar

"Jaga omongan anda tuan Oh, lagi pula saya di sini untuk berbicara kepada yeojachingu saya."

"aku bukan yeoja mu lagi Chan, dan namjachingu macam apa yang menampar yeojachingu nya sendiri? Demi perempuan lain?"

"Kau!" Chanyeol menunjuk wajah tepat didepan wajah Luhan membuat Luhwn sedikit bergetar "Kau seharusnya senang karena bisa bersanding dengan ku, apa kau tahu banyak yeoja diluar sana menungguku! "

"Kalau begitu pergilah! cari yeoja jalang yang banyak"

"KAU! " Tangan Chanyeol kembali hampir menampar Luhan tiba-tiba.

"BRUGH!"

"Berani kau menampar perempuan di depan ku lagi tuan Park yang Terhormat terlebih lagi perempuan yang ingin kau tampar adalah Luhan, ku pastikan kau sudah hanya tinggal nama." Ya, Sebelum Chanyeol memukul Luhan, dia sudah duluan menghajar Chanyeol sampai terjatuh.

"Sudah lu kajja pergi "

Sehun menarik tangan Luhan menjauh dari tempat dimana Chanyeol sedang mengaduh kesakitan.

Setelah cukup jauh Luhan terasa malu karena tangan Sehun terus menggenggam tangannya erat, seperti tidak berminat melepaskannya.

"Op-Oppa!" Panggil Luhan, sebenarnya ia canggung memanggil Sehun seperti itu. Tapi bukankah seharusnya seperti ini? Dia lebih muda setahun dari pada Sehun.

Dulu, Sehun suka memaksanya untuk memanggilnya oppa. Tapi Luhan tak mau, menurutnya menjijikan seperti anak manja. Karena hal itu membuat Sehun merajuk

*FLASHBACK*

"Sehunnie tunggu aku!" Teriak Luhan karena ditinggal oleh Sehun.

"Ani, kau sangat lambat! Dan satu lagi panggil aku oppa, Luhan!" Balas Sehun sambil tetap berlari

"shirreo! Aku tidak mau!"

Tiba tiba Sehun berhenti dari kegiatan lari nya dan menatap Luhan.

"Wae?" Bingung Luhan karena Sehun berhenti tiba-tiba.

"panggil aku Oppa lu jika tidak–" ancaman sehun.

"–Au akan pergi meninggalkan mu selama nya"

Luhan terkejut mendengar ancaman Sehun dan langsung menangis.

"Andwae! Hunnie tidak boleh pergi!"

"Aku tidak akan pergi jika kau memanggil ku dengan sebutan oppa"

"A-arra Sehunnie o-oppa" Luhan, gadis berumur 6 tahun itu akhirnya setuju. Ia tak mau ditinggal oleh Sehun selamanya

Sehun tersenyum puas kemudian mengusak rambut Luhan "nah seperti itu arra? Good girl"

*FLASHBACK END*

Sehun melepaskan tangannya dan menatap Luhan dengan tatapan tak percaya

"Ne? Lu kau memanggil ku oppa? Astaga apa aku bermimpi" Ucap Sehun sambil menepuk-nepuk pipinya

Luhan merotasikan matanya malas "tck kau berlebihan oppa"

"Aigo neomu kyeopta!" Sehun mencubit pipi Luhan dengan gemas.

Luhan merajuk kemudian memutuskam untuk berjalan kembali brrsama Sehun.

"Oppa! "

"Ne, wae? "

"A-aku benar-benar berterima kasih padamu"

Sehun tersenyum "Sama-sama, nae cheonsa."

.
.
.
.

Oh, percayalah! Dibalik tawa mereka ada seorang yang tidak suka melihat mereka bersatu.

TBC!!!!!

SORRY LATE UP AKU INI LAGI SAKIT

N. B : aku mau ngasih tahu jadi penulis itu ga gampang jadi tolong hargai jadi penulis itu harus mikir gimana biar para pembaca nya seneng jadi aku mohon dukungan nya yaaaa

-HH520❤

WHY ALWAYS ME? (왜 항상 나야?) ✔Where stories live. Discover now