Two

6.1K 643 442
                                    

Written by -DeeRa-
Disclaimer : Masashi Kishimoto














Hinata menatap layar smartphone-nya dengan perasaan campur aduk. Di dalam smartphone ini terdapat barang bukti kebrengsekan Uchiha Sasuke, tapi rektor tidak mau bertindak tegas.

Ia muak dengan sistem di kampus ini dimana yang kaya selalu diprioritaskan sementara yang miskin menjadi kasta yang tertindas.

Hinata menghela napas panjang. Ia ingin melakukan sesuatu, menyebar video ini dan membuat Uchiha si pem-bully itu menyesal setengah mati. Tapi, setelah dipikir ulang, rasanya Hinata bagai menggali lubang kuburnya sendiri. Uchiha, pasti akan melakukan sesuatu agar nama mereka bersih dari skandal. Dan mereka tak segan memakai cara yang kotor. Begitu kata Neji, kakaknya.

"Melamunkanku, eh?"

Hinata sedikit terkesiap karena mendengar suara itu. Suara kekasihnya.

Kekasihnya, memberikan pelukan erat dan kecupan kecil di bibir Hinata. "Aku merindukanmu, Lovey."

Hinata tersenyum manis kepada kekasihnya karena ia juga merasakan perasaan rindu yang sama. Sudah lima hari mereka tak bertemu karena kekasihnya melakukan perjalanan dinas ke luar kota.

Kekasihnya adalah seorang eksekutif muda yang sibuk.

Semenjak sang ayah menjabat sebagai Gubernur Konoha, kekasihnya memegang kendali penuh atas perusahaan keluarga yang bergerak di bidang pariwisata.

"Kau terlihat lebih kurus. Apa kau merindukanku sebesar itu, Lovey?"

Hinata memukul pelan dada kekasihnya. Dia selalu seperti itu. Selalu membuat Hinata tersipu dan memerah karena malu.

"Aku mencari pacar yang lain, tahu. Pacarku yang sekarang terlalu sibuk bekerja." Hinata cemberut.

Kekasihnya tertawa pelan. "Kau? Menduakan aku? Tidak mungkin, Lovey. Kau terlalu mencintaiku."

"Jangan terlalu menyombongkan diri, Shimura-san."

Mereka berdua tertawa.

"Aku merindukanmu..."

Hinata kembali memeluk tubuh kekasihnya erat. Kerinduannya seakan tak pernah sirna. Pria yang tiga tahun lebih tua darinya itu telah membuat Hinata jatuh hati.

"Welcome back, Baby."

Lalu mereka berdua berpagutan mesra melepas rindu.

***

"Jadi, apa yang akan kau lakukan, Hinata-chan?" Ino, dengan berbisik bertanya pada Hinata yang sedang memakan sandwich di kafetaria.

"Aku akan melakukan apa yang harus aku lakukan."

"Melakukan apa?"

"Ini." Hinata menjejalkan ponselnya kepada Ino dan gadis berambut pirang itu terkesiap.

"I-ini..."

"Ya, itu yang akan membuat mereka jera, Ino-chan." Hinata tersenyum dan mengambil ponselnya dari tangan Ino.

***

Suasana kampus yang ramai mendadak bisu saat semua televisi layar datar yang berada di setiap kelas, ruang dosen, ruang dekan, ruang rektor dan kantin memutar sebuah video.

Video itu berisi adegan penindasan yang dilakukan Uchiha Sasuke dan para cecunguknya kepada seorang mahasiswa yang memiliki sindrom autisme, Shino Aburame.

Tangled: CheckmateKde žijí příběhy. Začni objevovat