CHAPTER II

41 14 0
                                    


"Halo..." ucap suara di sebrang

"Iya? Ini siapa ya?" jawab Permata

"Benar ini Permata?"

"Iya ini saya sendiri. ada perlu apa ya mbak?"

"Saya hamil dan ini anak pacar anda Rico" Damn!

Bagai petir di siang bolong handphone Permata langsung terjatuh ke lantai dia sangat syok mendengaar ucapan dari perempuan yang menelponya barusan "gak mungkin...ini gak mungkin..." teriak Permata. Bunda dan ayahnya langsung datang karena mendengar suara teriakan Permata.

"ada apa sayang?" tanya bunda Anasya. Permata menceritakan semua kemudian dia langsung mengambil kunci motor namun, ditahan oleh ke-2 orang tuanya. "sabar dulu tha kamu jangan terburu-buru bisa saja orang itu hanya ingin membuat hubungankamu retak"

"gak..gak mungkin aku harus temui orang itu sekarang! Aku harus bertemu dengannya sekarang!" "oke ayah antar kamu" terpaksa ayah Aghata mengantar putri kesayangannya karena sekarang sedang hujan lebat dan pikiran Permata sedang kacau ayahnya tidak ingin sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.

"cepat ayah!" "sabar tha mobilnya gabisa nyala" ayah Aghata terus mencoba menyalakan mobil namun mobilnya tetap tidak mau nyala. Karena tidak sabar Permata langsung menyambar kunci motor dan memakai jas hujan, "Permata jangan bahaya pikiran kamu sedang kacau" ucap bunda sedikit berteriak. "enggak bunda aku gabisa!" "oke Permata kamu sabar dulu ayah akan antar kamu" keadaan lalu lintas saat itu macet parah dikarenakan hujan yang deras



ikuti kelanjutanya...

jangan lupa vote dan comment wahai readers

Cinta Tau Kemana Dia Harus PulangWhere stories live. Discover now