"Apa yang kau takutkan gyu"??

"Aku punya masa lalu dan pandangan buruk pada pernikahan nuna"

"Dengarkan nuna gyu,,masa lalu tidak selalu bisa kau jadikan contoh atau pijakan dalam kau mengambil keputusan,tidak semua pernikahan akan sama seperti apa yang kau lihat dulu,,,di sini di hatimu kau hanya perlu sebuah keyakinan,,keyakinan jika kau mampu membawa pernikahan mu pada sebuah bukit kebahagian dan keyakinan hatimu bahwa kau mampu bertahan dengan dia yang kau pilih itu sudah lebih dari cukup..dan ketidaksiapan dalam dirimu akan selalu tidak siap jika kau tidak memantapkan dirimu sendiri gyu,,tidak siap itu hanya alasan klasik untuk kau mengulur waktu,,,keyakinan dan cinta hanya dua hal itu yang kau perlukan sisanya biarkan berjalan seperti air,,apapun yang ada di hadapanmu setelah pernikahan itu kau hanya perlu mengahadapi dan menjalaninya semampu kau bisa"ucap hana tenang dan penuh nasehat pada sunggyu..sedangka sunggyu mendengarkan dengan tenang.

"Gomawo nunna untuk semunya,,aku senang bisa bercerita dengan mu"senyum sunggyu pada hana.

"Kapanpun kau butuh teman datang pada nunna gyu,,,cha dokter kim saatnya bekerja"jawab hana dan bersiap berdiri untul melakukan pekerjaannya..sunggyu tersenyum dan mengangguk.

***flashback off

Sunggyu memasuki ruangannya sambil bersungut-sungut kesal pasalnya hari ini semua orang terkesan meledek dirinya...semua karena mulut rombeng sahabatnya itu,untun saja sunggyu ingat jika sungyeol tengah hamil jika tidak sudah bisa sunggyu pastikan mulut sahabatnya itu dia sumpal dengan kaus kaki atau kain kasa...sesaat setelah sunggyu mendudukan dirinya dia baru ingat jika harus pergi untuk memeriksa tuan kim,,hari ini tuan kim akan pulang dan ini kesempatan terakhir bagi sunggyu untuk bicara dengan appanya itu..sunggyu sudah menyakini hatinya untuk berdamai pada hati dan dirinya sendiri dengan cara memafkan tuan kim...sunggyu berjalan keluar ruangannya dan pergi menuju ruang inap tuan kim.
Sesampainya sunggyu di sana semua orang yang seharusnya tidak sunggyu temui ada di sana..namun dengan tenang sunggyu berjalan memasuki ruangan itu dan mendekati tuan kim.

"Anda sudah bisa pulang hari ini tuan,,saya akan memeriksa anda sebelum melepas selang infus ini"ucap sunggyu sambil memeriksa tuan kim

"Gomawo gyu sudah merawat appa,,dan appa minta maaf untuk semua yang sudah appa lakukan padamu selama ini"tuan kim berbicara menatap sunggyu yang berdiri di sampingnya dengan sendu..sunggyu menghela nafas lalu balas menatap tuan kim dan tersenyum.

"Aku sudah memaafkan mu appa,,tapi aku tidak bisa berhubungan kembali dengan kalian,,,anggap saja jika aku bukan bagian keluarga mu agar aku bisa bahagia appa"ucap sunggyu tenang sedangkan tuan kim,,nyonya kim dan juga jongin yang mendengar itu merasa hatinya seperti di remas keras..

"Dan aku akan menikah aku harap appa tidak datang dan menemui calon suami ku atau keluarga suami ku,,bukan karena aku tidak memaafkan mu tapi biarkan saja begini"lanjut sunggyu..tuan kim tidak mampu berkata tanpa terasa air matanya mengalir dari mata tua itu..dia menyadari sudah banyak sekali luka yang dia berikan pada sunggyu putranya yang dia lupakan..

"Apa jika appa melakukan yang kau inginkan kau akan bahagia gyu"??tanya tuan kim lemah

"Aku tidak tau tapi aku mencoba untuk mendapat kebahagiaan ku,,karena itu aku meminta untuk pertama dan terakhirnya pada mu appa jangan mencoba mencari dan menemui ku lagi setelah ini,,aku harap appa selalu sehat dan bahagia,,,aku akan pergi sekarang"ucap sunggyu menundukan kepalanya dan melangkahkan kakinya namun tuan kim menggenggan tangan sunggyu.

"Bolehkah appa memeluk mu untuk yang terakhir kali gyu"??tanya tuan kim

"Yaah tentu"jawab sunggyu dan memeluk tuan kim erat,,airmata yang sedari tadi dia tahan pun lolos membasahi pipi chubnya...setelah beberapa saat berpelukan sunggyupun melepas pelukannya pada tuan kim dan berjalan keluar.

~~On My Own~Where stories live. Discover now