# Pergi

14 1 0
                                    

Semua terjadi secara tak terduga meninggalkan segala kepedihan dan luka. Mencari jati diri yang baru. Semua memang tidaklah semudah yang pernah terbayangkan dalam pikiran. Tidak ada sesikitpun persamaan, dimana semua kemewahan akan datang lanfsung menyapamu begitu kau telah keluar dari kandang pengapmu. Malam yang mengerikan, tidak seperti yang pernah terbayangkan bahwa malam penuh temaran cahaya malam kota akan menghias malammu. Tidak! Malam yang sangat nyata menyapamu dengan segala kengerian. Rumah-rumah tertutup rapat. Dimana tempat kau akan mengetuk dan meminta pertolongan sedang kau tak mengenal siapapun. Sendiri, tepatnya demikian yang kamu terima dan rasakan. Entah, siapa yang mengutuk hari hingga cahaya pagi tak kunjung terlihat?

***

Burukkah? Rasa lelah berjalan sepanjang malam membuat seluruh persendianku tak kuasa lagi untuk bergerak. Perlahan kakiku mulai bergerak tak karuan. Mataku mulai terasa perih entah karena rasa kantuk atau karena debu-debu yang bertebaran dibawah terik matahari kota. Malam telah berganti siang dan yaahh, aku masih dalam keadaan yang sama berjalan dan terus berjalan. Berjalan tanpa tujuan. Aku tidak tau, aku tidak punya tujuan yang jelas. Parahnya aku tak mengenal siapapun dan aku perempuan beruntung tidak ada preman atau perampok yang sempat aku temui. Penyamaran sempurna mungkin telah aku lakukan hingga meski bertemu preman ataupun perampok mungkin akan enggan untuk menahanku. Tidak ada yang menarik untuk dirampok dari diri dan keadaanku bahkan untuk preman tidak ada tanda-tanda aku wanita lemah yang siap disantap nafsu mereka. Aku lebih terlihat sebagai orang gila yang berhasil kabur dari sebuah rumah sakit jiwa.

Untuk perjalan yang belum aku tentukan kemana ujung pastinya, tubuhku membutuhkan asupan nutrisi yang cukup. Aku butuh makan dan minum saat ini. Butuh tempat duduk untuk melepas lelah sesat. Sebuah warung yang cukup sepi pelanggan mungkin akan menerima kehadiranku meski bau seluruh tubuhku sudah hampir sama dengan bau comberan. Ide konyolku mungkin akan membuatku mati kelaparan. Semoga pemilik warung itu membiarkan aku singgah dan makan ditempatnya bukan malah menyiramku dengan air panas. Semoga saja.

***

100% orang-orang akan menatap dirinya sebagai orang gila. Baju yang compang camping dengan wajah yang tidak karuan jelas ia wanita atau pria ditambah bau tubuhnya yang begitu menyengat karena bau busuknya. Ia terlihat celingat-celingut menatap warung yang sepi pengunjung. Hendak masuk tapi juga terlihat enggan. Kemudian ia merongoh kantong celana lusuhnya sembari memandang kiri kanan berharap tidak ada yang memperhatikan dirinya. Dikeluarkannya selembar uang 20 ribu rupiah seraya mengibas-ngibaskannya keudara berharap pemilik warung tidak mengira ia akan mengemis makanan padanya. Ia akan membayar makanannya. Beberapa menit berlalu tapi pemilik warung tak kunjung memperlihatkan tubuhnya. Ia pun memasang mimik kecewa lantaran bingung dimana lagi ia akan mencari warung sepi untuk membeli sebungkus nasi dan air mineral. Ia pun tak berharap banyak pada keajaiban. Tohh, ia sudah lama menanti keajaiban tapi ia tak dapat juga.

Keputus asaannya mencari makanan masih mampu membuat kakinya berjalan terseok-seok. Sesekali menatap sekitar yang menatapnya jijik kasihan dan menertawakannya. Ia tak bisa berbuat apapun. Dengan sisa tenaga yang masih ia miliki dan tetap berjalan kedepan. Kerongkongan kering mata yang mulai berkunang-kunang. Cahaya terik menyerap semua sisa-sisa tenaganya. Dan perlahan cahaya silau itu memudar dipandangannya. Tubuhnya jatuh ditarik gravitasi yang tanpa pertahanan lagi. Sekelompok orang yang melintas hanya memandang tubuhnya yang terkesan kotor dekil itu. Dan beberapa orang memotretnya entah karena alasan apa. Beberapa menit kemudian seorang polisi lalu lintas pun datang melihat kerumunan seakan ada sesuatu yang isrimewa didalamnya. Beberapa orang mulai saling tarik menarik mempersilahkan polisi tersebut untuk berjalan ketengah kerumunan. Beberapa detik kemudian polisi tersebut sampai dititik yang membuat orang membuat lingkaran. Ia pun menanyai beberapa orang yang paling dekat dengan sosok manusia yang sudah tak sadarkan diri tersebut. Tapi nihil, jawaban yang ia dapatkan menunjukkan bahwa ia jatuh secara tiba-tiba. Beberapa mobil kepolisian pun berdatangan ditambah satu mobil ambulans. Dibopongnya tubuh kumal itu keatas mobil ambulans.

Nier's Agent (Memory, Academy And All Danger's)Where stories live. Discover now