Ada apa?

12.2K 526 44
                                    

Hallo minna-san 😊😊

Rara balik buat lanjutin cerita rara di akun rara yg lama, klo ada yg nanya chap 1,2,3 ada dimana baca aja...

"KAU SELALU MILIKKU"

👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

Note:Mungkin gaya penulisannya akan berubah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note:Mungkin gaya penulisannya akan berubah

Selamat membaca minna 😊
.
.
.
.
.

Chapter 4

Author p.o.v

Setelah acara 'perkenalan' itu selesai. Naruto selaku tokoh utama dalam acara 'perkenalan' itupun lekas pergi dari ruangannya menuju ruangan sang boss.

"Wahh Naru hidupmu tidak beruntung sekali yah..." gumam Kiba yang melihat sahabat barunya menghilang di balik pintu ruang kerjanya.

"Sudahlah puppy sebaiknya urus dirimu sendiri dulu" ternyata Shikamaru mendengar guman kencang pria bertato segitiga tebalik itu.

"Ya baiklah rusa pemalas" --Kiba

"Heii apa kau bilang tadi?!?" --Shikamaru

"Aku tidak bilang apa-apa"

"Apanya yang tidak bil---
//*oke kita tinggalkan dulu dua sejoli ini 😅😅

Beralih ke Naruto. Sepertinya ia tampak ragu untuk membuka knop pintu ruangan si boss. Sebab tadi ia bertanya pada Shion bahwa Sasuke berada di dalam sedang mengerjakan berkas-berkasnya. Dan yang membuat dirinya lebih gugup adalah mengingat kejadian yang baru saja terjadi di ruangan kerjanya.

Naruto p.o.v

'Ugh aku gugup sekali ingin memasuki ruangan ini' batin ku.

Aku menempelkan telinga ku di depan pintu. Tapi aku tidak mendengar suara apapun, ku urungkan niatku untuk mendatangi Sasu-teme cap pantat ayam ini.

Baru saja berbalik dan mengangkat kaki kananku, sudah ada seseorang yang berteriak kencang dari dalam ruangan tempat Sasuke bekerja.

"SHION KEMANA NARUTO JANGAN BIARKAN DIA TIDAK DATANG KESINI!!!" Teriak Sasuke.

Oke sepertinya aku harus masuk ke dalam. Saat ku buka pintunya terlihat raut muka Sasuke tidak bersahabat dan..... sedih??, sedang menatapku dengan mata onyx yang tajam dan menusuk.

"Masuklah Naru, dan kemarilah" tunjuk Sasuke pada sofa panjang yang ada di ruangannya, nada bicaranya pelan tapi menyiratkan kemarahan disana.

Aku bergidik takut, dengan langkah perlahan dan wajah ditundukkan aku berjalan ke sofa panjang dan mendudukinya. Ku lihat dari ekor mataku Sasuke berjalan ke arahku. Aku takut sangat takut tepat saat Sasuke berada di hadapanku.

KAU SELALU MILIKKU pt.2 [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang