Aku dan jimin sudah berada di apertemn k sambil menonton film action sambil memakan makanan ringan. Disaat kejadian seperti perang atau lain sebagainya di fil tersebut kami akan perang bantal menggunakan bantal sofa, hmm biasalah laki laki.
Krunch kress krunch
Terdengar suara kami yang memakan snack
Uhuk uhuk uhuk
"E-eh jimin"
Uhuk uhuk
"Makannya makan pelan pelan minum dulu"
"Huh terima kasih tae"
"Hmm"
"Huh aku haus, jimin"
"Terus?"
"-_-"
"Minumlah jangan curhat"
"Buatin kek -_- "
"Ogah"
"Ck terserahlah"
Taehyung pun pergi ke dapur untuk membuat minuman.
'Jailin ah' kata jimin dalam hati
Jimin pun berjalan berjinjit ke daur sampailah ia di belakang punggung tae.
"Eh ngapain jimin?" Kata tae menggagalkan saha jimin yang niatnya mengagetkan.
"Lho kok kamu tau?"
"Ditanya malah tanya balik, tuuuh keliatan dari pantulan kaca gelas"
"-_- yah gagal donk"
"Hmm sana pergi udh baik aku tuh mau buatin kamu minum"
"Eh beneran?"
"Yoi sana balik entar aku anter minumnya"
"Okay cepet ya"
"Hmmm iya udh sana ah"
Tidak lama kemudian taehyung datang ke jimin lalu memberikan minuman yang ia buat tadi.
"Makasih baek deh"
Jimin pun meminumnya.
Bruss uweek
Jimin muncratkan minumannya.
"Hahahaa iiih jimin jorok"
"TAE KAMU MAU BUNUH AKU YA KOK RASANYA ASIN WOIII"
"Gini ceritanya .........."
Flashback
'Okay jimin karena kamu mau jailin aku, aku bakal bales'
Kemudian taehyung memberikan garam pada minuman itu bukan gula.
Flashback off
"Ahahhah itu balasannya"
"Tapi kan aku gagal jailin kamu"
Aaaaaaaa
Terdengar teriakan seorang perempuan.
Mereka terdian seribu bahasa.
Taehyung pun melihat kearah tv.
"ASTAJIM TERNYATA YANG TREAK ITU CEWEK DI TV, JIMIN"
"Huh aku kira siapa"
"Hahahahha" taehyung pun melanjutkan acara ketawanya yang tertunda tadi.
"Issh dilanjutin lagi udh lah capek akunya"
Jimin pun kedapur mengambil lap.
DOR
"HUAAAAAA"
"EH DIEM MOCHI INI AKU"
"ASTAGA TAE EMANG GAK CUKUP TADI UDH NGERJAIN AKU"
"GAK"
"-_-"
"AHAAHAHAHAHA"
"HUH udahlah capek aku"
Jimin pun mengepel lantai bekas muncratannya tadi, lalu kembali duduk.
"Jimin apa kau marah?"
"Anni" kata jimin datar
"Kamu seperti perempuan jika begitu"
"Lalu?"
"Astaga ampun jimin ampun"
"Hmm"
"Issh sok datar nok mukanya aslinya pasti nahan tawa"
"Hahaha ih tuh kan jadinya gagal actingku -_-"
"Actingmu memanh jelek"
"Kenapa aku bisa punya teman sepertimu, setidaknya pujilah aku walau hanya sedikit"
"Kau....."
"Ya......"
"JELEK HAHAHAA"
"Heh itu namanya ngeledek, YaTUHAN MENGAPA KAU BERIKAN MAKHLUK DARI PLUTO SEPERTI DIA"
"Jim"
"Hmm"
"Tau gak nyesek rasanya"
"Oh ya masa?"
"Bodo"
Hahahah
Ekspresi Jimin -_-
"Huh okay fine, but is okay i am happy"
"Tadi kesel marah marah sekarang bilang happy, sumpah kayak perempuan deh"
"Terus gua mesti bilang wow gitu"
"Terserah kalau mau bilang bilan aja"
"WOW"
"WIW"
"WUW"
"WEW"
"WOW LAGI"
"DOR"
"HUAAA" teriak mereka ketika mendengar suara tembakan.
"EH SUARA APATUH? TERORIS DATAN HUAAAA" teriak jimin histeris.
"EH EH DIEM NTAR TETANGGA SEBELAH DENGER, ITU LOH FILM NYA"
"Ooooo suara film toh aku kira teroris dateng"
"Capek aku lama lama" kata tae sambil merebahkan diri ke sofa.
"Sama aku juga"
Akhirnya mereka tertidur di sofa.
Next~
YOU ARE READING
Best Friend Forever (KTH & PJM)
FanfictionSeseorang pimdahan dari Daegu ke Seoul bernama Kim Taehyung, kemudian bertemu dengan seseorang pindahan dari Busan bernama Park Jimin. Mereka bersahabat, saling berbagi cerita ada di suka dan duka lalu apa yang terjadi?
