Pagi hari Terik matahari bersinar. Hari ini adalah, hari di mulainya musim Kemarau.
Di sana terlihat seorang gadis remaja. Terlihat sedang menghirup dan sangat menikmati aroma bunga mawar, yang berada di sisi jendela kamarnya.
Dia adalah Celania Putri Lionty, dan Ceput adalah nama panggilannya. Dia Berusia 16 tahun, kelas 2 SMA bersekolah di SMAN 123 Jakarta.
Hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah. Ia merapihkan buku-buku, seragam, sepatu, dan peralatan sekolah lainnya.
Setelah itu, ia bersiap mandi. Dan beberapa menit kemudian, dia keluar dari kamar, menuju ke ruang makan.
Serapan hari ini, ia makan dengan selembar roti. Dan setelah makan dia bersiap menuju ke sekolah.
***
Waktu menuju jam 06:35 Ceput berangkat ke sekolah sendirian dan kebetulan sekolahnya tidak begitu jauh dari rumahnya.
Tak terasa Ceput sudah sampai di sekolahnya dengan tepat waktu.
"Huhhh untung saja aku tidak telat." gumam Ceput dalam hati.
Dia menuju ke kelas yang berada di lantai 3, Ceput sekolah di kelas XI MIA 3.
Dia di sekolah selain sebagai seorang pelajar, juga sebagai ketua kelas, dan mengikuti organisasi yaitu OSIS.
Dia sampai di depan kelas, di lihat sahabatnya sudah menunggu kehadirannya.
Ceput memasuki kelasnya, dan mendatangi sahabatnya.
"Hai Ceput... apa kabar? Kangen dehh sama kamu." Melia memeluk Ceput.
"Ahh kabar aku baik Mel. ahhh kamu... Baru kemarin kita ketemu, masa udah kangen saja," ucap Ceput menggelengkan kepala.
"Ceput, kamu di sini duduk nya. Biar bisa ngobrol gitu kita," ucap Lail mengedipkan matanya.
"Huhh.. dasar kamu Lail, biang ngobrol dehh," ucap Ceput meledek.
Lail yang mendengar ucapan Ceput hanya tersenyum.
"Tapi, thank you Lail," Ucap Ceput mengedipkan satu mata.
Ceput ingin duduk di bangkunya, seseorang dari depan pintu kelas berlari-lari menuju ke meja Ceput. Dan memegangi pundak Ceput, sontak membuatnya terkejut. dan bukan hanya Ceput saja, teman-temannya juga kaget.
"ehhh.... guyss!!! ada kabar baru nihh, dengerin dehh!!" Cinta dengan hebohnya.
"Ahh kamu kebiasaan dehh. Datang-datang heboh gitu." Balas Lisa yang sibuk merapihkan mejanya.
"Hehe sorry dehh. Soalnya ada kabar terbaru nihh, kabar ini bersumber dari orang-orang yang terpercaya," ujar Cinta.
Teman dekatnya Ceput berkumpul di tempat meja Ceput, dan kalian tau sendiri kan kelanjutannya seperti apa, perempuan kalau soal gosip.
"Tau gak sihh guys... Kan katanya nanti kita kedatangan murid baru tau," Cinta dengan hebohnya.
"Masa sihh? Padahal kan sekarang sudah kelas 2 semester akhir, kan tanggung banget kalau misalkan pindah kelas." Balas Melia heran.
Ceput tidak membalas perkataan teman-temannya, dia hanya mendengarkannya saja.
"Jangan-jangan------ anaknya kena kasus lagi di sekolah lamanya," ujar Dona sambil berbisik-bisik.
"Huhustt!!! kalian jangan seudzon dosa lohh nanti. Berpikir positif saja guys, jangan ikut campur urusan orang ahh!!" ucap Ceput kembali duduk ke tempatnya.
"ahhh... Ceput tidak seru nihh." Lisa cemberut.
Mendengar ucapan Ceput, membuat teman-temannya kembali ke tempat masing-masing.
YOU ARE READING
Privileges
FantasyCelania Putri Lionty seorang gadis remaja yang biasa saja dan tak di sangka-sangka ternyata keluarganya memiliki sebuah rahasia besar, yang tidak diketahui olehnya. Apakah itu? Dan mampu kah dia menghadapinya?
