Percaya Diri

24 4 2
                                    

Hari ini Ik-hee mendapat pembagian kertas nilai ulangan matematika di sekolahnya. Ia berharap agar peringkatnya bisa lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.

"Kumohon Tuhan. Semoga berbeda kali ini. Kumohon. Kumohon, kumohon, kumohon."- Ik-hee
(sambil membuka sedikit demi sedikit kertas nilai ulangannya)

"Haaaahhh... Ini tidak masuk akal. Ini adalah kutukan."- Ik-hee
(dengan nada kecewa melihat peringkat ulangan matematikanya masih tetap sama)

"Tidak bagus juga kali ini!"- Min-suh
(melihat kertas nilai Ik-hee)

(Ik-hee hanya menganggukkan kepalanya dan mengacak rambutnya melihat ke sahabatnya)

"Daebak! Bagaimana kau dapat peringkat di tengah lagi? Kau tidak akan bisa walaupun kau berusaha."- Min-suh
(kaget melihat kertas nilai Ik-hee)

"Tunggu... siapa yang mengatakan 'Kau akan pergi setengah jalan jika kau melakukan apapun'? Apa kau tahu seberapa keras aku berusaha kali ini?"- Ik-hee
(menaikkan kepala dengan kecewa)

"Kau tidak berusaha keras."- Min-suh
(dengan tersenyum)

"Apa kah mendapatkan nilai yang baik?"- Ik-hee

"Ya, benar-benar menakjubkan. Ta-da!"- Min-suh
(sambil memperlihatkan kertas nilai ulangannya)

"Apa ini? Kau bilang kau tidak belajar dan mengabaikan matematika."- Ik-hee
(kaget melihat hasil ulangan sahabatnya)

"Itulah sebabnya menakjubkan. Nilaiku seharusnya 48, tapi sebaliknya aku dapat 76!"- Min-suh
(tersenyum melihat kertas nilainya)

Walaupun nilai Ik-hee lebih tinggi dari pada Min-suh. Ik-hee tetap merasa kecewa karena hasil perjuangannya belajar selama ini tidak membawakan hasil yang baik.

"Dia benar-benar beruntung. Dia adalah teman sekelasku, tapi kadang-kadang aku tidak menyukainya. Dia dilahirkan cantik, tinggi dan beruntung. Dia berbeda dariku yang mencoba begitu keras, tapi masih berakhir ditengah jalan."- Ucap Ik-hee dalam hatinya
(sambil melihat sahabatnya)

•••

Chanel 1
Berita👨🏻‍💻
Mereka mengatakan lobak musim dingin adalah yang terbaik...

Chanel 2
Yang menuliskan nama dan...

Chanel 3
Seulpeohajima no no no honjaga anya no no no
Eonjenanana naege hangsang bichi dwae jun geudae... [lagu A-Pink - no no no]

Tepat pukul 12.00
Chun ll yang berbaring di sofa mulai merasa gelisah dan berbolak balik bahkan ia pun belum membersihkan dirinya dan masih memakai baju tidur.

"Aku yakin semua orang di kantor merasa menderita karena aku tidak berada di sana hari ini. Kantor mungkin lumpuh. Biasanya manajemen menengah sepertiku adalah posisi yang paling penting. Sudah hampir waktunya teleponku berdering dengan pesan dan panggilan. Haruskah aku hanya mematikan telponku jadi mereka benar-benar dapat menderita? Hahaha."- Chun ll

*dringdring...*
(suara pesan masuk)

"Kau lihat? Mereka membutuhkanku di tempat kerja. hmhaahhh."- Chun ll
(segera mengecek hp dan melihat pesan yang masuk)

*Iklan Web...*
(tertipu wkwk😂)

"Yah, aku kira... mereka tidak akan bisa menghubungiku karena mereka akan sibuk dengan pekerjaan. Sebentar lagi... mereka akan menghubungiku dan mengumpat."- Chun ll
(dengan percaya diri dan tersenyum)

Super FamilyWhere stories live. Discover now