Bulan, Bumi, dan Bintang

297 1 0
                                    

Cinta adalah perasaan di mana kita harus merelakan seseorang untuk kebahagiaannya. Jika ia bahagia bersama kita, relakanlah jiwa ini untuk kebahagiaannya. Jika ia bahagia terhadap sesuatu yang berguna bagi masa depannya, relakanlah ia menempuh dan doakanlah semoga ia mendapatkan apa yang ia cita-citakan. Begitu pula, saat ia bahagia dengan orang lain, jangan sedih. Relakan dia bersama orang itu, asal ia bahagia. Cinta memang tak harus memiliki. Jika kami sangat ingin memilikinya, itu bukan cinta, itu obsesi. Itu tidak baik bagi kebahagiaanmu dan kebahagiaannya. Karena obsesi bersifat sementara, sedangkan cinta bersifat kekal.

Namaku adalah Bulan. Seseorang yang aku cintai sejak 5 tahun yang lalu bernama Bumi. Tentu saja itu bukan nama sungguhan. Itu hanya julukanku kepadanya. Bulan takkan ada artinya jika tak ada Bintang. Dan siapa itu Bintang? Bintang adalah seseorang yang dicintai oleh Bumi. Mengapa? Karena Bintang dapat menyinari Bumi ketika ia sedang gelap. Namun, cahaya Bintang tak seberapa yang sampai ke Bumi. Di situlah, Bulan rela menjadi penyambung antara Bumi dan Bintang. Bulan memantulkan cahaya Bintang kepada Bumi agar Bumi tidak gelap. Sama seperti aku, dan cowok yang bernama Farel ini. Aku sangat menyayangi Farel. Namun ia menyayangi seorang cewek yang bernama Hani. Aku adalah penyambung antara Farel dan Hani.

Tak seperti kebanyakan orang, kita pasti membenci orang yang dicintai oleh orang yang kita cintai. Namun tidak halnya dengan aku. Aku tahu, Farel benar-benar menyayangi Hani. Ia bahagia jika bersama Hani. Sebab itu, aku juga menyayangi Hani, tidak sama sekali membencinya. Aku tau, sebelum Hani, banyak sekali cewek-cewek yang dekat dengan Farel. Namun, hanya Hani lah yang membuatku luluh dan sama sekali tidak membencinya, malah kebalikannya. Aku ingin berterima kasih kepada Hani karena telah membuat Farel bahagia. Karena, kebahagiaan Farel adalah kebahagiaanku juga. Maka dari itu, jika Farel menyayangi Hani, aku juga harus menyayangi Hani.

Aku sangat mempercayai Hani seperti Bulan mempercayai Bintang yang akan terus memberikan cahayanya. Dan aku juga akan terus mendukung hubungan mereka hingga sampai ke tahap yang lebih lanjut, kalau bisa untuk selamanya seperti Bulan menyinari Bumi. Aku tau, pastinya aku akan sangat sakit menerimanya. Tetapi apa boleh buat? Jika Bulan bersama Bumi, Bumi takkan mendapatkan sinar ketika gelap.

Dari teori Bulan, Bintang, dan Bumi ini, aku tersadar bahwa cinta tak selamanya harus bersama dan memiliki. Cinta adalah kebahagiaan. Bukan hanya kebahagiaan sendiri, tetapi kebahagian orang lain juga. Maka dari itu, jangan pernah bermain-main dengan cinta, kalau kamu salah mengarahkan cinta, maka separuh dari hidupmu akan salah juga. Semoga Farel dan Hani tetap langgen sampai akhir hayat, dan akhirnya aku juga bisa mendapatkan 'Bulan' lain, agar kami tak bergantung kepada sesuatu yang bukan pada tempatnya.

Bumi, Bulan, dan BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang