Krist tertawa geli saat Singto mengakhiri ceritanya.  Masing-masing dari mereka seakan sibuk dengan teman bicara mereka sendiri-sendiri, seperti halnya Toptap yang bergabung dengan Off dan Ice, Gun juga tampak semangat berbagi cerita dengan New dan kawan-kawannya.

"Oii jadi kau membohongi profesor Inn karena hal itu?? Ternyata kau tidak sepenuhnya mahasiswa teladan ya"

Singto ikut tertawa kwcil, "yang penting aku bisa menghadiri kelasnya lagi. Kalau hanya karena bolos dua kali dia tidak mengijinkanku ikut kelasnya"

"Hahahahaha tapi kau lucu sekali, sungguh. Hahahahaha, aku masih tidak menyangka kau tidak ikut kelasnya hanya karena mengantri makanan di warung dekat rumahmu"

Singto tersenyum. Senang sekali melihat Krist tertawa di sebelahnya, padahal New selalu prihatin setiap kali ingat cerita itu. Hanya karena warung makan yang baru dibuka, Singto membolos mata kuliah selama 2 minggu di hari yang sama.

"Menurutmu cerita seperti ini lucu??" Tanya Singto.

Krist mengangguk cepat sambil berusaha menahan tawanya, "tentu saja lucu"

"Kalau begitu aky ceritakan hal lainnya"

"Dengan senang hati aku mendengarnya" Krist tampak sangat tertarik.

Singto bercerita seperti biasa, tanpa ekspresi berarti, begitu tenang, wahanya terkesan dingin namun sinar matanya tak bisa berbohong jika dia menikmato saat-saat ini.

"Aku pernah dipukul segerombolan anak-anak nakal saat aku masih duduk di M3"

Krist mengernyit, "Kenapa??"

"Karena aku terlalu tampan. Itu yang mereka katakan" jawab Singto datar sekali. Krist sampai  menganga tak percaya.

"Haah?? Kau bercanda kan?"

"Aku tidak bohong. Gadis yang mereka suka  ternyata menyukaiku. Jadi aku dipukul"

"Astaga, wajah datarmu membuatnya terdengar tidak meyakinkan" desis Krist mirip bisikan.

"Tapi New lebih banyak dapat pukulan" kata Singto lagi.

"Kenapa??"

"Karena dia bodoh. Dia kira bisa menyelamatkanku, ternyata malah dia yang paling banyak kena pukul"

Krist tergelak begitu saja. "Hahahahahahaha"

"Ada lagi"

"Apa??"

"Gadis yang New suka tidak suka padanya"

"Lalu??"

"Ai'New memukulku"

"Kenapa? Gadis itu suka padamu ya?"

"Bukan, karena dia tidak bisa memukul pacar gadis itu, jadi dia memukulku. Tapi sebelum aku membalasnya, Ai'New sudah menangis"

"Hahahahaahahahaha"

"Tapi yang aku ceritakan soal Ai'New ini bohong"

"Apa?"

"Ya, Ai'New tidak pernah patah hati sebelumnya. Aku berbohong. Tapi aku senang kau tertawa mendengarnya"

"Shit Ai'Sing! Kau menyebalkan sekali!"

Giliran Singto yang tertawa mendengar kekesalan Krist. Dia suka wajah Krist saat kesal, saat cemberut, atau bahkan segala ekspresi Krist dia sukai, dia hanya tak suka melihat wajah Krist ketika marah.

Singto tak menyadari kalau mata Krist sedang mengawasi seseorang dari tempat ia duduk. Awalnya Krist memang serius mendengarkan cerita-cerita Singto, tapi pemandangan seseorang di lantai satu kelab membuat Krist tiba-tiba terlonjak berdiri. Tak ada yang tahu kenapa, Krist berlari kencang ke bawah. Meninggalkan teman-temannya, meninggalkan Singto yang ikut heran dengannya.

Im Not Popular [COMPLETE]Where stories live. Discover now