Part 8

11 0 0
                                    

Harus melangkah untuk tidak terus berpura-pura tertawa dan bahagia. Miris rasanya mendengar keluh ku disetiap langkahku. Rasanya hidup tidak selalu tentang kamu tapi hatiku selalu menolak untuk itu. Kadang saya berfikir diriku dan hatiku adalah hal yang berbeda dan terkadang pikiran dan diriku juga adalah hal yang berbeda. Hati, pikiran dan diriku selalu berselisih paham untuk mendiskusikan tentang mu mereka terkadang mengalah namun terkadang juga mereka mempertahankan apa yang mereka inginkan

Aku selalu bilang laki-laki akan berubah lebih cakep dan menarik ketika memegang buku karena ia akan menulis kata dengan berbagai sudut pandang dan tuturnya akan lebih indah. Namun sepertinya ia dikalahkan oleh mereka yang memegang kitabnya dan yang bersujud padaNya

Rasanya amarahku akan selalu kalah ketika hal yang kuharapkan itu kau lakukan dengan baik. Karena setiap tuturmu memberikan aku waktu untuk selalu mengingat padaNya

Kemrin ada rasa yang membumbui ceritaku mungkin alurnya agak terlambat tapi menuliskan disini adalah hal untuk mengingatnya.

Nyesek '?
Ya jelas aku tak percaya ia sahabatku, dan memikrkan apa yang pernah memikirkan ku. Disisi lain ada alfabetnya yang membuatku tercengan dan menyerah. Tapi harus kah aku percaya semntara mulutmu masih membisu.
Seego itu kah?
Mempertahnkan tanpa aksi, memberi tanpa kata, sekali lagi aku bukan multi penerjemah aku ini kaum hawa yang haus penjelasan.

Jika ia bukan sahabatku mungkinkah engkau membalasanya? Kenapa harus membawa namaku, lakukan apa yang ingin kau lakukan toh tidak ada rasa yang aku terima hanya benda bisu yang kau titip dan kau berharap itu akan menjelaskan semuanya, tidak aku tidak suka menarik kesinpulan sendiri. Betapa aku menghargainya titipan mu hingga ia masih tersimpan rapi pada draf buku ku.

Tak bisakah kau sedikit berbagi rasa jika benar memang kau memilikinya jangan biarkan aku mencintai diriku sendiri, mari berembuk, bercengkrama dalam maaf, meluruskan yang perlu diluruskan. Jika memang tak bisa bersama setidaknya kau bisa membahagiakan hati mu waktu tidak akan merangkak mundur. Usia mu tidak akan kembali ke nominal sekarang bukan, betapa besar ego mu hingga kau menyiksa hatimu bersemedi hingga bumi berevolusi berulangkali.

Hey, kita tidak sedang bermain puzzel. Kepingan-kepingan momen jelas aku tidak bisa menempelkan begitu saja hingga terbentuk gambar utuh. Bisa kah kita duduk dan bicara baik. Dan berhenti menabur cerita?

Mungkinkah sahabat ku yang lain telah kau curi perhatiannya?

 SEFASETahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon