*Take you*

102 41 7
                                    

Aliya POV

Huala ternyata dia adalah seorang pria bertubuh tegap, dan seperti yang ku bayangkan dia tinggi dariku dengan rambut yang blondy, mata yang coklat, dan kulit yang putih seperti susu, dia menatapku dengan baertanya - tanya, tapi jantungku berdegup dengan kencang, aku pun memegang dadaku, tapi aku berusaha kuat untuk tetap rileks.

"Oooh, aku sedang melihat tulisan ini" dengan tanganku menujuk ke tulisan itu dan aku berusaha melihat wajahnya dengan jelas, tapi penglihatanku buram dan aku masih berusaha berdiri

"Oooh, sepertinya tulisan ini sangat berkesan untukmu" dia melihat tulisan itu dengan seksama dan aku bertanya

"Maaf anda siapa ya?" dengan berusaha melihat dengan jelas wajahnya

"Oh saya lupa memperkenalkan diri, Choi Vernon Hansol, dan anda?" dia mengulurkan tangan kanannya dengan tangan kirinya berada di saku celanannya

"Aku Aliya Bluemen, salam kenal" setelah aku memegang tangannya yang hangat, badanku tiba - tiba melemas dan terjatuh di dadanya yang bidang, dia reflek dengan lengan yang menyentuh punggung

Aliya POV end

Di cafe ini sepih karena masih pukul 7 pagi, Vernon pun panik melihat Aliya pingsan tiba - tiba, Lisa pun berlari dan mendekati mereka dengan berteriak

"Ya ampun, Aliya kau tak apa - apa? Aliya Aliya sadar lah" dia panik sambil memukul pipi Aliya berulang agar dia sadar, tapi Aliya masih tak sadar dan Vernon menenangkan Lisa yang panik sekali

"Hey lady, kumohon tenang ya? Aku sedang berusaha sekarang" dengan suara yang pelan, Vernonpun memeriksa denyut nadi Aliya, diapun legah karena denyut nadinya masih terasa, tak lama kemudian Vernon menggendong Aliya dan Lisa mengikuti di belakangnya

"Sorry sir, sepertinya anda harus membawanya ke klinik terdekat" sautnya dengan pelan

"Baiklah, tapi bisahkah kau membantuku?" Dengan nada yang tenang sambil melihat Aliya yang sedang sekarat dan iapun mengangkat Aliya

"Membantu apa? sebisa mungkin akan ku bantu" sambil mengerutkan keningnya

"Ayo ikut aku" dengan mengayunkan kepalanya ke sebelah kanan, Lisa langsung mengikutinya dari belakang, dia menyuruh Lisa membukakan pintu mobil.

Vernon menidurkan Aliya di kursi belakang setelah itu iapun berterima kasih pada Lisa, dan Lisa berkata pada Vernon dia akan menyusulnya, setelah dia meminta izin kepada ayahnya, iapun memberi kartu namanya agar dia bisa memberi tahu kliniknya dan Vernonpun mengantarkan Aliya ke klinik terdekat.

Walaupun Vernon dalam keadaan panik, tapi dia tetap tenang untuk menyetir, sambil melihat kondisi Aliya dari kaca yang ada di atas kepalanya beberapa kali sambil bergumam kenapa dia tiba - tiba pingsan melihat wajahku? Apakah wajahku mengerikan? Vernonpun menyentu wajahnya sambil berkaca
"Tidak sama sekali, wajahku tampan, apa karena efek dari ketampananku ini? ah never mind!" ia mengebalikan pandangannya ke depan dan fokuskan ke jalan.

Kebayang gak Vernon lagi nyetir? Hehe :)

Stay With Me Forever [Completed]Where stories live. Discover now