Chapter 2

5.8K 439 4
                                    

*SasukexNaruto*
.
"Hay, Boruto coba lihat ini..." panggil Sarada dan dengan segera Boruto berjalan kearahnya.
"Ada apa?" tanyanya.
"Aku menemukan kalung...klan Uchiha" ucap Sarada.
"Apa? Tidak mungkin kau dan keluargamukan satu satunya Uchiha setelah Uchiha Fugaku menginggal dan anaknya yang entah siapa itu menhilang" ucap Boruto.
"Aku juga tidak tau...Apa dulu ada klan Uchiha yang datang kesini yah?" ujar Sarada.
"Entahlah...Eh?" Tiba tiba Boruto menemukan satu kalung lagi.
"Waah...indah sekali~ liontin dengan batu keristal yang indah" ucap Sarada saat melihat Kalung yang ditemukan Boruto.
"Kau mau? Ini...buatmu saja" ucap Baruto.
"Wah Terimakasih, Kalau begitu kalung ini aku berikan padamu" Boruto tersenyum lalu saat mereka memakai kalung itu bersamaan ada angin yang datang dari atas bukit dan angin itu hanya mengarah kearah Boruto dan Sarada.
"Ke-kenapa tiba tiba ada angin?" tanya Boruto.
"Aku juga tidak tau, lebih baik kita kambali saja" ucap dan Saran Sarada.
.
.
.
[SkipTime]
.
Malam yang sunyi tiba, Tapi malam itu tidak akan sunyi lagi saat Iruka mulai bertanya.
" Apa kalian tau anak dari Uchiha Fugaku?" tanya Iruka.
"Uumm...entahlah, yang aku tau dia menghilang lampa jejak" ujar Shikadai.
"Namanya adalah Uchiha Sasuke...dan dia adalah sahabat kami" ujar Itachi.
"Tunggu, apa hubugannya Uchiha Sasuke dengan desa ini? Bukannya tidak ada hubungannya?" ujar Iwabe.
"Itu salah...Dia pernah datang kesini dan dia ada hubungannya dwngan semua hal yang ada didesa ini" ujar Irukan.
"Sensei...cepatlah ceritakan pada kami, Sebenarnya apa yang terjadi didesa ini?" ujar Sumire.
"Baiklah, ini terjadi saat kalian masih sangatlah kecil...."
.
.
.
#FLASHBACK
.
.
Plakk

"Sudah aku bilangkan...KAU HARUS MENJADI SEORANG YANG PANDAI MEMAINKAN BIOLA!!" teriak Uchiha Fugaku pada anaknya.
Sedangkan Sasuke terlihat menyentuh bekas temparan dipipinya.
"Aku....ingin menjadi seorang polisi bukan seorang Violinist seperti ayah" bantah Sasuke.
"KAU-" terlihat Fugaku yang akan menampar Sasuke lagi tapi tiba tiba dia mencengram dadanya.
"Aggggrrrrhhh.....!!"
"Tousan...Tousan..." Sasuke yang panik mulai menghampiri ayahnya. Terlihat Fugaku yang mencoba menyentuh pipi Sasuke tapi tiba tiba dia tak sadarkan diri.
"TOUSAN!!"

[SKIPTIME]

Sama seperti ditempat duka lainnya, ditempat permakaman Uchiha Fugaku terlihat semua dibanjiri air mata. Termasuk anak satu satunya Uchiha Sasuke.
"Hiks...Hiks....Maafkan aku Tousan...Maafkan aku....Hiks" isaknya sambil memeluk tas Biola milik ayahnya dan tentu saja ada biola kesayangan ayahnya disana.
Puk_

"Sasuke, ayo kita pulang...kami akan mengantarmu" Sasuke menoleh kearah samping.
"Semua sudah pulang, tinggal kita bertiga jadi kami akan mengantarmu" ucap teman Sasuke yang lain.
"Kakashi...Iruka Aku...Aku sudah memutuskan satu hal. Aku akan berkelana...Aku akan pergi dari Tokyo. Aku tidak pantas tinggal dikediaman Uchiha lagi" ujar Sasuke.
"Apa? Tapi bagaimana cita citamu menjadi polisi Sasuke?" tanya Iruka.
"Ayah meninggal karena aku mrmbantahnya...Karena aku keras kepala ingin menjadi polisi. Terimakasih karena kalian begitu perduli padaku, tapi apapun kata kalian...Kalian tidak bisa menghentikanku" ucap Sasuke dan saat akan pergi Kakashi menepuk pundaknya.
"Kami tidak akan menghentikanmu. Tapi kau mau pergi kemana? Kau akan membawa mobil dan ponselmu kan?" tanyanya.
"Aku tidak akan membawanya...Aku akan pergi sejauh kakiku melangkah. Meskipun aku tidak tau harus kemana" ucapnya.
"Sasuke itu gila...Kau mau kemanakan hartamu itu?" tanya Iruka.
"Iruka benar Sasuke, ini pilihan yang terburuk" ucap Kakashi.
"Aku akan memberikannya pada panti asuan dan rumahku aku berkan pada Kalian" ucap Sasuke lalu pergi meninggalkan Kakashi dan Iruka.
.
.
.
.
Tbc

Cinta Sejati [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang