Waktu berlalu kini hari pengumuman kelulusan sekolahpun tiba,,sunggyu mendapat peringkat pertama lagi banyak teman memberi ucapan selamat padanya,,.paman yoon dan dongjoon juga datang di sana memberi selamat padanya..namun sunggyu tidak nampak bahgaia..
Raut wajah sunggyu dipenuhi amarah sesaat setelah dia turun dari atas panggung menerima penghargaan utnuk semua prestasinya..alasanya hanya satu,,di depan sana namja yang dulu menjabat sebagai ayah nya kini tengah memeluk bangga anaknya yang lain karena putranya itu mendapat peringkat dua di bawah sunggyu..tapi lihat dia bahkan tidak berusha repot hanya sekedar menegur sunggyu,,jangankan menegur melirikpun tidak..amarah kecewa dan terluka terpancar jelas di raut wajah sunggyu..tangannya mengepal keras menahan segala gejolak amarah dalam dadanya.
"Sudah gyu kajja kita pulang"suara dongjoon memutus pandangan mata sunggyu,,sunggyu mengangguk dan berjalan menjauh dari sana,,dari neraka dunia yang ayahnya ciptakan..
Berjalan kedepan meninggalkan semua pesakitan yang dia punya...berusaha meluapakan segalanya namun apakah sunggyu mampu,,meskipun otak dan mulutnya mengatakan untuk melupakan namun hatinya belum mampu..luka itu terlalu dalam,,dan saat luka itu belum sembuh total orang yang sama menabur garam kembali menambah perih luka itu.
Awal perkuliahan sunggyu berjalan lancar tanpa hambatan apapun,,dia tetap menjadi pribadi yang tertutup dan dingin,,tidak seorangpun mampu berteman dengannya,,bukan sunggyu sombong namun dia hanya akan menimpali ucapan temannya secukupnya saja..hingga saat di mana dia bertemu kembali dengan sang sahabat,,lee sungyeol...sungyeol yang ternyata mengambil mata pelajaran yang sama denganya menjadi satu-satunya orang yang bisa bicara banyak dengan sunggyu..sungyeol yang tidak berbubah masih dengan kecerewetan dan sikap anak-anaknya mampu memberi sedikit warna pada hari sunggyu..meski sungyeol terkadang bingung kenapa sahabatnya berubah begitu banyak..
Namun suatu hari kejadian yang sungyeol tidak pernah banyakan terjadi di depan matanya..saat itu sore hari saat kuliah telah usai sunggyu yang tergesa keluar dan berlalu pergi menuju parkiran tanpa memperdulikan sungyeol yang terus memanggilnya membuat sungyeol penasaran dan berakhir mengikuti kemana mobil sunggyu pergi..hingga sampailah sunggyu dan sungyeol di parkiran sebuah perusahaan..sunggyu keluat dari dalam mobilnya dan masuk kedalam perushaan itu,,namun yang sungyeol tidak mengerti adalah saat sunggyu di dorong oleh beberapa lelaki bertubuh besar dan di ikuti namja yang sungyeol kenal sebagai ayah sunggyu..lelaki itu berjalan tegak meski sunggyu jatuh terduduk di hadapanya..hingga akhirnya ayah sunggyu memasuki mobil dan di ikuti para pengawalnya meninggalkan sunggyu seorang diri di sana..sungyeol yang tidak tau apapun keluar dari dlam mobil menuju sunggyu.
"Hyung???apa yang terjadi"??tanya sungyeol setelah mensejajarkan posisinya dengan sunggyu
"Yeol?? Kenapa kau ada di sini"??tanya sunggyu balik dan mencoba menghapus air matanya.
"Aku mengikuti mu hyung,,dan sebenarnya ada apa hyung??kenapa paman kim melakukan ini padamu"??tanya sungyeol dan membantu sunggyu pergi dari sini.
"Biskah kau tidak bertanya yeol"??tanya sunggyu.
"Tidak! Kau tau hyung aku akan tetap bertanya"jawab sungyeol tegas..dan sunggyu tau saat ini utnuk mengelak dari sungyeol memang tidak ada gunanya..
"Baiklah ayok pergi dari sini dulu,,aku ikut mobil mu"ajak sunggyu,,biarkan saja mobilnya dia tingglakan di sana,,hatinya tidak dalam keadaan baik untuk mengurusi mobilnya itu.
"Jadi"??tanya sungyeol setelah menepikan mobilny di pinggir sungai han.
"Aku hanya mendadak merindukan appa,,ini hari ulang tahunya tapi seperti yang kau lihat dia tidak mau bertemu dengan ku,,bodohnya aku yang masih perduli dengannya"ucap sunggyu lirih menahan air matanya..yah niatnya hari ini ingin mengajak sang appa makan malam bersama karena hari ini ulang tahun appanya..meskipun sunggyu kerap kali mengatakan membenci appanya nyatanya hati tak bisa berbohong.
YOU ARE READING
~~On My Own~
FanfictionAku mencintainya sangat..aku menganggapnya segalanya tapi hanya aku..hanya aku yang menganggapnya begitu...hanya diriku yang mencintainya...harus seperti apa lagi aku agar kau mau melihat ku gyuie..?? Nam woohyun Aku benci padanya beci pada sikapan...
Part 6
Start from the beginning
