"Gyuu"??panggil paman yoon halus saat melihat sunggyu duduk sendiri di taman belakang rumahnya.

"Sunggyu apa yang kau lamunkan nak"??tanya paman yoon lagi setelah tidak mendapat jawaban apapun dari sunggyu.

"Tidak ada paman"jawab sunggyu tanpa menoleh pada paman yoon.

"Kau ada masalah di sekolah???sebulan lagi kau ujian kan"??

"Sekolah ku baik paman,,aku hanya merasa sendiri saja"jawab sunggyu

"Kau tidak sendiri nak,,ada paman dan bibi,,,paman sudah mengagap mu seperti anak paman kau ingat itu kan"ucap paman yoon mengelus bahu sunggyu lembut

"Gyu ingat paman tapi gyu sering merasa ingin menyusul eomma,,hikkss gyu sebatang kara paman hikks"jawab sunggyu mulai menangis lagi

"Gyu ini sudah sebulan nak,,cobalah damai dengan keadaan dan terima kepergian eomma mu,,paman akan selalu bersama mu dan dongjon juga akan pulang"pama yoon memeluk sunggyu erat menyalurkan rasa nyaman dan hangat seorang ayah pada sunggyu.

"Gomawo paman,,terimakasih tetap bersama gyu,,kapan hyung pulang"?? Tanya sunggyu setelah menghapus air matanya dia tidak mau merepotkan orang lain..itu pikirnya.

"Saat kau lulus nanti dia juga lulus gyu,,eomma mu sudah membiayai kiliahnya kini saatnya dia membalas segala kebaikan mendiang ibumu"ucap paman yoon tulus.

"Tolong urus perusahaan eomma paman,,,ajak hyung kerja di sana,,aku tidak tertarik"mohon sunggyu pada paman yoon

"Tidak perlu kau minta paman akan menjaganya untuk mu sampai kau siap memimpin gyu"jawab paman yoon.

"Gomawo paman,,aku akan ke kamar dulu"pamit sunggyu dan memberi senyum tulus untuk lelaki paruh baya itu..tanpa orang lain sadari jika senyum itu bisa saja menjadi senyum terakhir sunggyu..

Sunggyu memasuki kamarnya menatap setiap sudut ruangan itu seolah mengucapkan selamat tinggal pada kamarnya...lalu sunggyu menatap pigura foto yang ada di meja belajarnya,,foto dirinya dengan sang eomma..mata sunggyu kembali memerah menahan tangis kemudian dia menengadah keatas menghalau ari matanya agar tidak terjatuh..
Sunggyu keluar kamarnya menuju lantai bawah ini sudah waktunya untuk makan malam namun sunggyu bukanya menuju ruang makan tapi dia menuju kamar sang eomma..kamar yang selalu dia kunjungi saat dia merasakan rindu pada sang eomma..bibi yoon memperhatikan semua kelakuan sunggyu dari arah ruang makan..saat sunggyu memasuki kamar eommanya bibi yoon menghela nafas..

Sunggyu duduk di tepi ranjang sang eomma,,menatap pigura besar di dinding,,pigura yang berisi dirinya dan kedua orang tuanya...di dalam foto itu mereka tersenyum bahagaia namun siapa sangka jika kebahagiaan itu semua ternyata palsu..sunggyu menghela nafas lelah,,hatinya lelah begitu juga dengan jiwanya..

"Eomma gyu merindukan mu hikss"

"Eomma gyu ingin menyusul mu saja hikss gyu sendirian eomma,,kenapa eomma meninggalkan gyu"??racau gyu dalam tangis pilunya seorang diri

"Eomma haruskah gyu akhiri semuanya??? Haruskah gyu pergi menyusul eomma??berapa banyak obat yang eomma minum hingga eomma meninggalkan gyu hikss"sunggyu mengambil obat tidur yang ada di laci nakas samping tempat tidur sang eomma dia ingin meminumnya namun dia urungkan lalu tangannya beralih pada cuter yang ada di bawah buku di laci itu

"Hikss eomma mungkin cuter ini lebih baik iya kan hihihi ini tidak akan sakit iyakan eomma??gyu akan langsung bertemu dengan eomma hihi tunggu gyu eomma"ucap sunggyu lalu mengarahkan cuter itu pada pergelangan tangannya dan menutup mata..

Braaaakk

"Gyuuu"??panggil seorang namja muda tampan.

"Astaga sunggyu apa yang kau lakukan"??teriak orang itu saat matanya mengarah pada pergelangan tangan sunggyu yang sudah mengeluarkan sedikit darah..namja itu lalu berlalu mendekati sunggyu dan menepuk muka sunggyu yang sudah hampir pingsan.

~~On My Own~Where stories live. Discover now