Chapter 18 : Persiapan pesta (2)

4.5K 201 5
                                    

"Aku tak tau kita sudah berapa lama saling mengenal, aku pun tak perduli kau berasal darimana. Entah kenapa rasanya saat aku bersamamu aku selalu bahagia dan tertawa. Mungkinkah aku mencintaimu Rafael?"

•...•...•...•...•...•

Tok... Tok...

"Nona... Nona... " panggil seseorang dari balik pintu

"Iya siapa disana?" jawab Anna

"Ini aku Rafael"

"Ohh masuk saja Raf" kata Anna sambil menyisir rambutnya

"Hmm... Nona"

"Ya?"

"Maukah kau pergi bersamaku hari ini?" tanya Rafael

"Kau mau mengajakku kemana?"

"Maukah nona berburu bersama denganku?" tanya Rafael sambil menghadapkan wajahnya kearah Anna

"Oke baiklah, tumben kau mengajakku berburu Raf" gumam Anna sambil merapikan rambut Rafael yang berantakan

"Aku ingin bersenang-senang denganmu Anna"

kata Rafael sambil meraih punggung Anna dan mendekatkan badan mereka. Mata mereka pun saling memandang dengan dalam.
Mereka berdua pun langsung hanyut kedalam suasana yang membuat jatung berdebar-debar.

Rafael pun lalu mencoba mendekatkan wajahnya ke wajah Anna, lalu semangkin dekat Anna pun sampai di buat tak bisa lagi bergerak. Jarak mereka hampir 5 centi, dan hidung mereka pun bertemu. Lalu, bibir mereka pun sudah hampir berdekatan, nafas Rafael pun sampai bisa dirasakan oleh Anna dan ia sampai tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi nantinya.

Lalu...

Tok... Tok...

Mereka pun langsung terkejut mendengar suara ketukan pintu itu, dan langsung menjauhkan diri masing-masing.

"Si.. Siapa disana?" tanya Anna dengan sedikit terbatah

"Saya Jhon nona, saya disini ingin membicarakan soal pesta ulang tahun nona"

"Ohh baiklah, masuk saja Jhon"

"Hmm nona, saya permisi dulu. Nanti kita bertemu di taman setelah nona habis makan siang" kata Rafael sembari beranjak keluar dari kamar Anna

"Ohh baiklah" jawab Anna

"Nona, saya ingin bertanya apa kue yang ingin nona pesan?"

"Hmm, suruh mereka membuat kue coklat 3 tingkat yang besar dengan hiasan bunga disana"

"Baiklah nona. Satu lagi nona, kemungkinan tamu yang akan datang dari para bangsawan sangat banyak, belum lagi rakyat yang akan datang di taman istana. Saya sudah membuat menjadi 2 bagian tempat, di gedung istana akan berisi tamu bangsawan dan rakyat menengah atas. Di sisi lain istana dan di taman rakyat biasa akan menghadiri acara nona"

"Yahh, kau urus saja Jhon. Aku mau semuanya berjalan dengan lancar saja"

"Baiklah nona, saya permisi dulu"
......

*Setelah makan siang

"Raf? Kau sudah lama menungguku disini?"

"Ohh tidak juga nona, aku baru sampai juga disini. Nona sudah siap berburu?"

"Sudah donk"

"Kalau begitu mari kita ambil senjata dan kuda yang sudah disiapkan" ajak Rafael sambil menggandeng tangan Anna
...

"Nona, ini busur dan kuda nona saya sudah siapkan"

"Ohh bagus. Hahaha, aku sudah lama tak bertemu kalian" kata Anna sambil mengusap-ngusap kuda kesayangannya itu

"Mari nona, kita berangkat"

Anna pun tersenyum lalu menaiki kudanya itu

*Author's pov

Mereka pun menunggangi kudanya masing-masing dengan kecepatan yang tinggi mereka menembus pepohonan di hutan perbatasan.

Sesampainya mereka di tengah hutan Rafael pun mengajak Anna untuk bertanding. Siapa yang bisa memburu burung elang putih itu maka dialah yang jadi pemenangnya dan boleh meminta sesuatu kepada yang kalah.

Dan akhirnya Anna pun menerima tantangan Rafael dan mereka pun berburu elang putih itu.

Wess... Tek! (suara panah)

"Hahaha... Lihat kau meleset Anna" ejek Rafael

Anna pun sebal atas ejekan Rafael itu.
"Kalau gitu coba kau panah" kata Anna dengan nada sedikit tinggi

"Okey kita lihat" Rafael pun langsung mengambil anak panahnya dan mencoba menarik panahannya itu dengan ketepatan pandangan pada sasaran.

Dan... Tek! Anak panah Rafael pun tepat mengenai elang putih itu, saat elang putih itu jatuh ke tanah ada sosok bayang-bayang hitam di sana.

Rafael pun mencoba untuk memastikan sosok apakah itu yang berdiri di sana.

"Anna, kau tunggu disini dulu" pintah Rafael sambil berjalan mengarah ke sosok bayangan hitam tersebut.

*Author's pov

Lalu mulai mendekatlah sosok bayangan itu yang ternyata menggunakan jubah hitam panjang yang menutupi kepalanya. Lalu mereka berdua pun terkejut saat sosok itu membuka penutup kepalanya.


"Hallo Rafael... Akhirnya kita bertemu lagi setelah ratusan tahun menghilang" kata seseorang berjubah hitam itu

"Jacob?" tanya Rafael

"Iya hahaha, ini aku Jacob. Apa apa kabar Rafael? Senang bertemu denganmu lagi" sapanya sambil berjalan mengarah ke mereka

"Kenapa kau datang kemari? Apa urusan mu?" tanya Rafael sambil berjalan mundur

"Ohh, aku hanya ingin berkenalan dengan gadis cantik itu" jawab Jacob sambil tersenyum sinis

"Jangan... Jangan macam-macam kau Jacob, mundurlah atau kau akan kuhabisi" ancam Rafael sambil mengepalkan tangannya

"Hoho... Kau mau bermain-main denganku lagi ya Raf? Belum cukup dulu kita bertarung?" gumam Jacob yang jaraknya semangkin mendekati mereka

"Sudah! Jangan banyak bicara kau Jacob. Ini peringatan terakhir dariku, mundurlah atau kau akan ku habisi" teriak Rafael yang semangkin marah

"Raf, hati-hati!" teriak Anna dari belakang

"Aku sudah cape memperingatimu! Kuhabisi kau! Argg... " 

seketika itu juga Rafael pun berubah menjadi sosok yang berkulit putih pucat dan memiliki taring yang tajam, dan terlihat Rafael bertambah menjadi kuat.

"Hahaha.... Inilah yang kutunggu - tunggu daritadi" terlihat senyuman dari wajah Jacob

#TBC💞

My Romance Vampire (End) Where stories live. Discover now