Chapter 12 : Kejutan

6K 272 0
                                    

Keesokan harinya Rafael ingin mengajak Anna untuk pergi melihat-lihat perkebunan anggur yang berada tidak jauh dari istana.

"Sudah siap nona?" Rafael sambil menyodorkan tangannya untuk di gandeng.

"Aku siap... " Anna menjawab dengan senyuman sambil menggandeng tangan Rafael.

"Kemanakah kita Akan pergi Raf?" tanya Anna setelah memasuki kereta kuda kerajaan.

"Aku akan mengajak nona untuk pergi ke perkebunan anggur"

"Wahh, senangnya bisa kesana... " gumam Anna dengan gembira

"Tunggu saja Anna, aku sudah menyiapkan kejutan untukmu" kata Rafael dalam hati

Akhirnya mereka pun sampai di perkebunan anggur milik tuan Reinhard yang terkenal itu, lahan yang sangat luas dan memiliki pokok anggur yang sangat baik, anggur hasil dari perkebunan tuan Reinhard itupun telah dijadikan berbagai macam jenis makanan dan minuman, dan keluarga istana pun sering menggunakan anggur dari perkebunan milik tuan Reinhard ini.

"Hallo paman Reinhard" sapa Rafael

"Ohh Rafael, tumben kau kemari. Ada perlu apa keponakanku?" tanya tuan Reinhard

"Keponakan? Ternyata pamannya disini, kenapa dia tidak memberitahuku" gumam Anna dalam hati

"Begini paman aku ingin menunjukan sesuatu yang indah kepadanya" sedikit berbisik

"Ohh begitu, baiklah. Ngomong-ngomong siapa dia?"

"Perkenalkan dia Anna putri dari kerajaan Calmenter itu, anak dari Raja Alexander dan Ratu Luciana"

Anna pun memperkenalkan dirinya "Anna, mr. Reinhard"

"Ohh... Princess Anna, nice to meet you"

"Nice to meet you too Mr. Reinhard"

"Sekarang kalian boleh jalan-jalan sambil melihat-lihat isi perkebunan ku"

"Terima kasih tuan Reinhard" jawab Anna

"Mari nona... "  ajak Rafael

"Wahh... Begitu luas perkebunan anggurnya, apakah aku boleh mencicipi anggur yang langsung dari perkebunan ini?" tanya Anna kepada Rafael

"Tentu saja boleh hahaha... Paling setelah kau keluar dari sini kau disuruh membayarnya" ejek Rafael

"Ahh kau ini... " terlihat sedikit cemberut di wajah Anna

"Hahaha... Tidak, aku hanya bercanda saja, kau seperti itu terlihat menggemaskan nona" goda Rafael

Wajah Anna pun mulai memerah dibuatnya

Rafael pun memetik anggur yang berada di sampingnya. "Nona... "

"Ya Raf?" Anna pun menoleh ke arahnya

Betapa terkejutnya Anna bahwa wajah mereka saling berdekatan, mata Rafael pun menatap ke arah Anna. Angin sejuk yang meniup ke arah mereka pun mangkin menjadi membuat pikiran Anna kacau. Wajah mereka pun mangkin mendekat beberapa centi lagi, dan....
.
.
.
.
.
"Nona... Kenapa kau melamun? Kau tak apa? " tanya Rafael dengan kebingungan.

"Ahh, hahaha.... Tidak, aku tidak apa'apa" Anna pun menundukkan kepalanya karna malu memikirkan hal tadi.

"Nona... Ini anggurnya" sambil mengarahkan anggur itu ke hadapan Anna

"Wah... Terima kasih Raf"

Anna pun berusaha mengambil anggur yang berada di tangan Rafael, namun Rafael tidak mau memberinya. Anna pun masi berusaha karna anggur itu di arahkan ke atas oleh Rafael, karna badan Anna yang pendek dari Rafael pun susah untuk menggambilnya. Tiba-tiba Anna terpeleser karna menginjak kaki Rafael.

My Romance Vampire (End) Where stories live. Discover now