Chapter 17 : Persiapan pesta (1)

4.8K 206 1
                                    

"Sayang... Kamu nanti pergi ke kota dan carilah gaun yang ingin kamu kenakan di pesta ulang tahun mu nanti" kata Raja Alex

"Baiklah ayah, aku akan mengajak Rafael untuk menemaniku. Ada lagi yang ingin di cari?" tanya Anna

"Tidak perlu, biar yang lain Jhon yang akan mengurusnya"

"Ohh, baiklah yah"

"Tuan Rafael, tolong kau temani Anna ya nanti" ucap Ratu Luci

"Ohh, baiklah tentu saja saya akan menemani nona Anna" jawab Rafael

"Terima kasih raf"
......

"Jhon, tolong kamu siapkan kereta kudanya" kata Raja Alex

"Baiklah tuan" jawab Jhon

"Rafael... Ayoo" ajak Anna yang sudah siap untuk pergi

"Ohh ya, baiklah. Mari nona" ujar Rafael sambil menyodorkan tangannya

Anna pun langsung meraih tangan Rafael yang memberikan tanda bahwa dia sudah siap

•...•...•...•...•...•
*Author pov
Sesampainya mereka di kota Rafael pun langsung turun dan membukakan pintu kereta buat Anna

*Kring... (suara bel)

"Ohh tuan putri, silahkan masuk. Ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang penjaga toko disana yang sudah mengenal Anna

"Iya, saya mau mencari gaun koleksi terbaru disini" jawab Anna sambil melihat-lihat gaun yang terpajang di toko tersebut

"Ada tuan putri, mari ikut saya" penjaga toko itupun langsung menunjukkan gaun yang diminta oleh Anna

"Wahh! Cantik sekali. Adakah gaun yang lain?" tanya Anna sambil melihat gaun yang di berikan penjaga toko itu

"Ini tuan putri tinggal ini gaun yang sangat bagus disini"

"Wahh. Aku mau mengambil kedua gaun ini"

"Baiklah tuan putri, tunggu sebentar"

"Baiklah"

"Raf.. Nanti temani aku mencari sepatu di toko sebrang"

"Baik nona"

"Ini dia gaunnya tuan putri" sambil memberikan bungkusan itu

"Ohh, ini dia uangnya?" Rafael pun langsung memberikan uang tersebut

"Kami permisi dulu" jawab Anna

"Iya terima kasih tuan putri. Datang kembali"
......

"Oke nona cantik, sekarang kita mau kemana?" tanya Rafael sambil menentengkan barang belanjaan tadi

"Hmm, kita kesana ya aku mau cari sepatu" jawab Anna sambil menunjuk ke arah toko tersebut

"Oke, mari nona cantik" ajak Rafael sambil menggandeng tangan Anna

Anna pun sangat tekejut dengan apa yang di lakukan Rafael kepadanya, karena baru kali ini Rafael berani mengengam tangannya di tempat ramai. Wajah Anna pun memerah karna tersipu malu, sepanjang jalan Anna hanya menunduk saja sampai masuk ke dalam toko.

"Selamat datang tuan dan nona, ada yang bisa saya bantu?" tanya pemilik toko sepatu

"Nona... Nona.. Kau sakit? " panggil Rafael yang merasa aneh karena Anna daritadi menunduk

"Ohh, ahh hahaha... Tidak kok" jawab Anna yang langsung menegakan kepalanya kembali

"Saya mau mencari sepatu terbaik disini, bisakah kau ambilkan tuan?"

"Ohh ini nona, sangat cocok untuk anda" kata pemilik toko itu sambil memberikan beberapa sepasang sepatu yang sangat-sangat cantik

"Bisakah aku mengambil yang ini?" tanya Anna sambil mencoba beberapa sepasang sepatu

"Silahkan nona"

"Baiklah, tolong di bungkus"

"Raf, tolong bayar"

"Ini dia tuan"

"Terima kasih tuan dan nona, ohh ya apakah kalian sepasang kekasih?" tanya pemilik toko sambil memperhatikan mereka

"Ahh tidak kok" jawab mereka kompak

"Kalian sangat cocok sekali, aku jad ingat dulu waktu aku masi muda. Sama seperti kalian hahaha" gumam pemilik toko itu

"Baiklah tuan, kami permisi dulu" kata Rafael sambil menenteng semua barang belanjaan tersebut

"Datang kembali" jawabnya sambil melambaikan tangan

"Oke nona, sekarang kita mau kemana lagi?" tanya Rafael

"Kita pulang saja yukk Raf, aku sudah cape daritadi belanja"

"Baiklah, yuk"

•...•...•...•...•...•

"Tuan Jhon, tolong kamu urus ya persiapan pesta Anna. Dan jangan lupa sebar undangan keseluruh kerajaan di eropa ini" pintah Raja Alex

"Baik Yang Mulia" jawab Jhon

"Ohh satu lagi, pesta yang kita adakan adalah pesta yang menggunakan topeng"

"Baiklah Yang Mulia, saya mohon diri dulu untuk pergi menyebarkan undangan"

*Di kota

"Perhatian!! Raja telah mengundang seluruh rakyat di kota ini untuk menghadiri pesta ulang tahun putri Anna. Ini dia undangannya" kata seorang pengawal yang ditugaskan untuk mengumumkan undangan.

Lalu pengawal itu menempelkan undangan pesta ulang tahun itu di tembok kota.

"Wahh apa itu?"

"Undangan pesta ulang tahun putri ya?"

"Menggunakan topeng?"

"Hemm seru sepertinya"

"Lusa?"

"Wahh cepat sekali, harus datang"

"Kita harus menghadiri pesta itu!"

Begitulah komentar dari para warga di kota itu saat membaca undangan yang di tempel di tembok.
......

*Sampai diistana
"Hmm, Raf. Makasih ya udah mau menemaniku berbelanja" gumam Anna dengan senang

"Aku juga sangat senang bisa selalu menemanimu nona"

"Raf, aku masuk ke kamar dulu ya. Aku mau istirahat"

"Baiklah nona, mau saya temani?" tanya Rafael

"Ahh tidak perlu repot-repot. Kau istirahat saja di kamar mu" jawab Anna

"Baiklah nona, sampai bertemu lagi" kata Rafael sambil meraih tangan Anna lalu menciumnya

"Sampai bertemu lagi Raf" jawab Anna dengan senyuman yang tergambar di wajahnya sambil melambailkan tangan

Hari pun sudah menunjukan gelapnya malam, dengan sinar rembulan yang membuat Anna fokus melihatnya dan membuatnya pun kembali mengingat hal-hal yang Anna dan Rafael lakukan seharian ini.

"Aku tak tau kita sudah berapa lama saling mengenal, aku pun tak perduli kau berasal darimana. Entah kenapa rasanya saat aku bersamamu aku selalu bahagia dan tertawa. Mungkinkah aku mencintaimu Rafael?"


My Romance Vampire (End) Kde žijí příběhy. Začni objevovat