File 13. Motif

201 24 1
                                        

Note: Typo Berkeliaran!!!

_______

Digedung megah sekolah swasta Keyaki, tampak Risa masih menunggu sesorang dengan cukup santai. Memandang jendela luar dari ruangan guru.

Pintu tergeser dan tampak sesorang wanita cantik berdagu runcing memasuki ruangan tersebut.

"Ah sudah datang?", tampak Risa tersenyum lebar.

Dengan wajah cukup sebal wali kelas bernama lengkap Sayaka Yamamoto, itu tersenyum.

"Ada masalah apa?", ucap Sayanee menutup pintu  dengan menggesernya pelan.

"Kurasa bukan hal yang baik bila harus bertemu seperti ini disekolah !", ungkap Sayanee dengan nada menggoda.

"Kenapa, ini kan cukup mendebarkan..", balas  Risa tersenyum manis.

"Apa kamu sudah gila?", protes Sayanee.

"Haha..! Aku hanya bercanda"

"Lalu ada urusan apa?", ucap Sayanee cuek.

Melihat  Risa kembali menyilang kan kedua kakinya, dengan duduk di meja kerja Sayanee tersebut membuat kedua bagian pahanya sedikit ter ekpose.

"Nggak penting, sih. Hanya saja bulan ini aku sibuk pemotretan. Senpai tahu sendiri.."

"Habu juga kemarin meminta ku untuk menyampaikan ini", lanjut Risa.

"Langsung saja..", saat ini Sayanee hanya bisa duduk disebelah kanan dari Risa yang duduk dimeja kerjanya. Hampir tanpa adanya rasa sopan kepada wali kelasnya itu.

"Habu, Mona diriku... saat ini sedang tidak fokus belajar, kalau nilai kami sampai turun. Urusan kuliah ke luar negeri bisa jadi masalah. Terlebih ayah Habu-chan...", terang Risa lalu datanglah Mona dari sudut lain diruangan itu. Membuat guratan senyuman lebar bersama dengan Risa..

"Karena itu... kami minta bocoran soal ujian!!", ucap Mona tanpa bertele-tele.

"Apa? Mustahil !! Begini-begini aku kan juga seorang guru ! Aku tidak mungkin melakukan itu !!"

MonaRisa lalu pergi kearah wajah Sayanee yang masih duduk dengan keadaan menahan amarah.

"Duh sekarang aja baru menyebut sebagai guru? ", goda Risa merapihkan kancing depan Sayanee.

"Harusnya, berlakulah dengan baik sejak awal. Bukankah sekarang sudah terlambat?", timpal Mona menambahkan.

"Bagaimana kalau bibir kami ini sampai mengatakan sesuatu? Bisa-bisa hidup mu akan dihabiskan dipenjara", gumam keduanya mengancam sang wali kelas.

Membuat Sayanee hanya dapat mengepalkan kencang telapak tangannya menahan amarah.

"Nah..kalau begitu, kami pulang dulu. Yoroshiku nee...!!", ucap Risa.

Risa dan Mona mulai meninggalkan ruangan tersebut dengan santai.

"Ah ya satu lagi, aku minta untuk semua pelajaran. Ya!! Jadi sensei, 'pintar-pintar lah!!

Timpal  Mona lalu membanting pintu cukup kuat.

Lalu kembali digedung yang masih direnovasi tampak sepi dan tampaknya memang terbengkalai tidak dilanjutkan dalam pembangunan nya.

Masih dalam keadaan Neru tergantung tali yang dihubungkan dengan tiang, tubuhnya sepenuhnya tergelantung diudara dengan hanya kaki dipijakan ditepi gedung tinggi itu.

Memory of Mask  'COMPLETE' Adapted from ManhwaWhere stories live. Discover now