5

2.2K 249 6
                                    

.
.
.

Kyuubi memeluk bantalnya erat. Wajahnya cemberut. Ia kesal dan bingung. Ia tahu kakaknya pasti akan melakukan berbagai cara agar bisa lepas dari pernikahan ini. Kalau dipikir-pikir kakaknya adalah orang paling keras kepala yang pernah Kyuubi kenal. Kok bisa ia percaya kakaknya luluh begitu saja hanya dengan tak sekamar.

"Ada apa dengan wajahmu itu?" tanya Sasuke.

Kyuubi mendelik pada Sasuke.

Sasuke menaikan alisnya."Apa?"

"Kita melupakan otak licik kak Naru" ucap Kyuubi.

Sasuke tersenyum kecil."Yang lebih licik itu kamu" sahut Sasuke.

Kyuubi menggaruk pipinya dan tertawa canggung. Benar. Dia lebih licik. Hanya saja ini demi kakaknya. Ia tak mau ada orang jahat yang memanfaatkan kekacauan kakaknya atas kejadian bersama Sasuke.

Kyuubi yakin kakaknya akan bertindak di luar kebiasaan dan ada yang memanfaatkan dirinya. Dan terjadi hal yang lebih buruk daripada dengan Sasuke. Kyuubi tak mau. Ia merayu ayah dan ibunya juga Sasuke agar menikah dengan Sasuke. Awalnya mereka marah,tapi mereka langsung setuju setelah tahu alasan Kyuubi.

Naruto dan sikap keras kepalanya bisa membuatnya jatuh semakin dalam dengan keadaannya yang kacau. Pastinya kejadian dengan Sasuke membuat ia cukup tersiksa. Naruto akan melakukan segala hal agar ia bisa lupa dengan kejadian itu. Bahkan mencoba bunuh diri sudah Naruto lakukan.

Kyuubi tak bisa melepaskan kakaknya dengan keadaan begitu. Ia memang kesal dengan apa yang terjadi pada Sasuke dan Naruto. Hanya saja ia tak bisa marah pada mereka berdua. Dua orang yang sangat berarti baginya. Yang Kyuubi harap selalu ada di samping mereka. Meski sangat egois ia hanya ingin kakaknya baik-baik saja.

"Jadi kita akan lakukan rencana selanjutnya!" ucap Kyuubi semangat.

"Memangnya kita punya rencana apalagi?" Sasuke bertanya malas. Ia agak merinding dengan semua rencana yang Kyuubi buat. Di mulai dari mengancam Sakura yang akan membuatnya bercerai dari Sasori. Lalu pemalsuan surat tugas juga kembali ancaman ia berikan kepada beberapa petugas polisi. Dan menghancurkan rumah mereka,membuatnya terlihat angker agar Naruto tak berani masuk ke rumah. Sasuke hanya jadi tangan kanan Kyuubi. Memastikan rencana Kyuubi berhasil. Tak lupa penyokong dana juga.

Kyuubi tersenyum lebar.

Bulu Sasuke meremang.

Semoga bukan hal yang buruk.

.
.
.

"Haaah..." Naruto merebahkan diri di rumput halaman belakang dekat kolam renang.

Udara sejuk. Langit cerah. Suasana mendukung.

Tapi Naruto bosan.

Ayah dan ibu mertuanya melarangnya keluar dari rumah. Kyuubi juga ada di rumah. Hanya saja dia sedang bersama Sasuke. Ia sendirian di rumah besar ini,dan tak mau mengganggu pengantin baru. Walaupun ia juga pengantin baru,ia tak bisa bersama mereka.

Keberadaannya disini karena terpaksa. Jadi ia lebih baik menjauh.

"Naruto"

Naruto mendongak. Menemukan Sasuke yang menghampirinya.

"Kau sedang apa?" tanyanya.

"Menganggur" jawab Naruto sekenanya.

Sasuke menggeleng kecil."Aku punya pekerjaan untukmu,agar kau tak menganggur" Sasuke berdiri di samping tubuh Naruto,mengulurkan tangannya pada Naruto.

Dengan enggan Naruto meraih tangan itu."Apa?" tanya Naruto malas.

"Buat makan siang" jawab Sasuke cepat.

ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang