Ekstra Part 3 End

3.5K 119 5
                                    

Hari-hari pun berganti hingga kini usia kehamilan So Eun sudah hampir sembilan bulan dan hanya tinggal menunggu hari ketika tiba saatnya So Eun berjuang untuk melahirkan anak-anaknya. Kini So Eun sedang duduk santai di ruang keluarga sembari mengusap perutnya dan menunggu kepulangan suaminya.

"Aku pulang...."ucap Kim Bum ketika baru memasuki rumahnya dan segera menemui So Eun di ruang keluarga sedangkan tas dan jasnya sudah diberikan kepada Han Ahjuma untuk diletakkan di kamar Bumsso.

"Oppaaa....."ucap So Eun tersenyum berdiri merentangkan tangan bersiap menyambut Kim Bum dengan pelukannya. Kim Bum tersenyum kecil kemudian segera mendekati So Eun dan mengecup bibirnya lalu memeluk So Eun. Inilah yang membuat Kim Bum ingin cepat pulang ke rumahnya karena ketika sampai rumah maka Ia akan disambut dengan senyuman, pelukan dan ciuman mesra isteri tercintanya. Sebenarnya biasanya So Eun akan menunggu dan menyambutnya di pintu utama rumah mereka, namun sejak perut So Eun yang semakin besar membuat So Eun mudah lelah sehingga Kim Bum melarangnya untuk terlalu lama berdiri.

Setelah dirasa cukup berpelukan, Kim Bum mengajak So Eun untuk duduk di sofa. Setelah duduk, Kim Bum segera menyalurkan kerinduannya kepada sang isteri walau baru beberapa jam berpisah. Kim Bum mencium lembut bibir So Eun yang semakin lama semakin dalam.

"Aku merindukanmu...."bisik Kim Bum setelah melepas ciumannya lalu membenamkan wajahnya dilekukan leher dan bahu So Eun sembari memeluk So Eun dari samping.

"Nado.....Oppa mau makan atau mandi dulu?"tanya So Eun mengusap wajah Kim Bum dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya memegang tangan Kim Bum yang diperutnya.

"Aku ingin memelukmu dan berbicara dengan mereka..."ucap Kim Bum. So Eun tersenyum kemudian hanya diam memperhatikan wajah suaminya yang menatap lurus ke perutnya sembari mengusap pelan perut So Eun. So Eun tahu suaminya itu sedang mengajak anak-anaknya berbicara karena itu So Eun hanya diam. Percuma saja So Eun berbicara karena Kim Bum tidak akan menanggapi selama Kim Bum masih berbicara dengan anak-anak mereka. So Eun sebenarnya penasaran dengan apa yang Kim Bum bicarakan dengan kedua anak mereka yang masih di perut, namun Kim Bum tidak pernah mau memberitahukan hal itu pada So Eun.

"Hai anak-anak Appa....apa kabar?....Appa harap kalian baik-baik saja dan bisa menjaga Eomma kalian....Kalian jangan melakukan sesuatu yang menyakiti Eomma ya?.....Appa sayang pada kalian....tapi Appa lebih menyayangi Eomma kalian karena sudah menghadirkan kalian di hidup Appa....terima kasih sudah hadir....Appa menunggu kehadiran kalian di dunia ini agar Appa bisa mencurahkan kasih sayang Appa....Saranghae. ...."ucap Kim Bum dalam hati sesekali tersenyum kemudian diakhiri dengan mengecup perut buncit So Eun.

"Sudah?"tanya So Eun yang dijawab oleh anggukan Kim Bum kemudian Kim Bum kembali mencium mesra bibir mungil So Eun.

"Aww....."teriak So Eun tiba-tiba disela-sela ciuman mereka.

"Wae?"tanya Kim Bum khawatir.

"Mereka menendang keras sekali....."jawab So Eun meringis namun tersenyum.

"Mwo??....yak....Aegi-ya, Appa bilang jangan menyakiti Eomma..."ucap Kim Bum kepada janin di perut So Eun.

"Aww.....Oppa...jangan memarahi mereka....mereka jadi semakin kuat menendangnya...."ucap So Eun sedikit kesal namun juga geli dengan sikap Kim Bum.

"Mianhe.....uri Aegi, ...Appa hanya khawatir dan terlalu mencintai Eomma.....Appa tidak bermaksud memarahi kalian....."ucap So Eun pelan dan mengusap lembut perutnya.

"Aww...."tapi kedua anaknya seperti tidak peduli dan justru menendang lebih kuat.

"Yak...Aegi-ya....Arraseo.....Appa mianhe Ne....tapi kalian jangan terlalu kuat menendang Eomma....itu membuat Eomma sakit....jika Eomma kesakitan itu akan membuatnya lemah dan sulit ketika melahirkan nanti....jadi bersikap baiklah.....dan bantu Eomma....Oke?!"ucap Kim Bum kali ini lebih lembut dan mengusap perut So Eun dan So Eun tersenyum senang dengan sikap Kim Bum yang sangat memperhatikannya. Sepertinya ucapan Kim Bum berhasil karena kedua anak di perut So Eun sudah mulai tenang.

My Husband Like A KidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang