Ahra jadi kasihan. Apakah ini gara-gara pertemuannya dengan ibu Yunho dibandara?

'Maaf Yun, Ahjumma pasti memaksa mu untuk menikahi ku. Aku belum siap. Tapi jika bertunangan, aku bersedia' batin Ahra. Ia jadi bersalah

"Yun kau bisa menemani ku sarapan? Kita isi perut dulu ya. Aku lapar, belum sempat makan apa-apa tadi" Ahra tersenyum manis

Dan senyuman itu membuat stress Yunho sedikit berkurang

"Baiklah"

.

Setelah pulang dari sarapan bersama di restauran cepat saji, Yunho menangkap sosok Jaejoong bersama ayahnya didepan. Mereka hendak masuk lift

Yunho berlari meninggalkan Ahra. Dengan kecepatan tinggi, Yunho menekan tombol open pada lift khusus, "Jae tunggu, kita harus bicara"

Jaejoong geram dan menendang perutnya. Paman ini benar-benar tidak tahu diri, "Pakai lift sebelah, dasar miskin"

Pintu lift tertutup dan tingkat depresi Yunho meroket tajam keatas

Sial

'Kim Jaejoong apa yang kau lakukan padaku? Aku tidak pernah seperti ini sebelumnya'

Yunho tidak tahu mengapa, tapi sakit sekali hatinya saat diabaikan oleh Jaejoong

.

Jaejoong melihat ponselnya dengan antusias. Ia membaca sebuah artikel dan mengangguk-angguk. Ia mencoba memahami intisarinya. Ia membaca diruang kerja sang ayah

"Jaejoongie sayang, apa tidak apa-apa memperlakukan Yunho seperti itu? Kasihan dia. Yunho pria yang baik. Karirnya sangat cemerlang dan -"

"Diam" Jaejoong menutup ocehan ayahnya dengan melemparkan bantal sofa. Jaejoong sedang tidak ingin diceramahi sekarang

"Tapi Yun-" ayahnya langsung diam. Dia membuat gerakan mengunci bibirnya saat Jaejoong memegang vase kaca

"Papa sudah melakukan apa yang ku suruh?"

Tuan Kim mengangguk. Mulutnya tertutup untuk saat ini

"Kalau begitu keluarlah. Aku harus mempersiapkan diri" Jaejoong mengambil tas sekolahnya dan mengecup tuan Kim, "Aku sayang papa"

Chu~

Tuan Kim tersenyum dan berjalan menuju pintu. Sebelum keluar, sang ayah mengingkari janji tutup mulutnya

Pak tua ini tidak bisa diam. Cara Jaejoong mendisiplinkan Yunho sangat keras. Dulu istrinya tidak sampai berbuat begini padanya

"Jung Yunho pria yang baik. Dia pantas untuk mu. Ayah setuju jika Yunho yang men-"

Jaejoong melempar vas kaca kearah tuan Kim. Sayang pintu tertutup lebih cepat dari lemparan Jaejoong. Vas kaca itu mengenai pintu dan pecah

"Dasar orang tua bau tanah" Jaejoong mengusap peluhnya, "Apa semua pria berumur kekanakan seperti mereka? Pantas diberi pelajaran"

.

Yoochun mengetuk pintu ruangan Yunho. Setelah disuruh masuk, Yoochun lalu menyampaikan informasi yang diberikan tuan Kim kepadanya

Yunho The Handsome Slave (Completed)Where stories live. Discover now