Chapter 4

2.8K 238 64
                                    

Selamat pagi semuanya. Selamat hari natal juga ya (dan tahun baru) takut gak kesampaian ngucapin nanti. Hehe enak ya libur agak panjang uy. Kerjaan juga sudah menipis. Ini gue update yak. Baca dong di sela-sela menikmati hari natal

Maaf juga slow respon ya. Tapi in the end tetep gue balas juga kan. Oh ya chapter depan atau mungkin dua chapter lagi FF ini bakalan END. So siap-siap gue publish FF baru. Anyway poster dan summary nya belom. Malas buat. Jadi tunggu ini selesai ajalah. Karna gue plin-plan, mungkin juga publish setelah Netflix and Chill selesai. Gak tahu jugalah. Gue kan gaje

Di tunggu saja

.

Happy reading ~

.

.

.


Yunho menghela napas

Kenapa akhir-akhir ini ia jadi tidak semangat ya?

Padahal bebannya berkurang banyak. Jaejoong tidak lagi mengganggunya. Saat Yunho tanya kepada tuan Kim kemana puteranya seminggu ini

Tuan Kim juga tidak tahu

"Aku kira Jae bersama mu. Kau kan mentornya" tuan Kim berjalan menuju ruangannya. Tadi Yunho menghentikan langkahnya setelah keluar dari lift

"Jaejoong kemana ya?"

Yunho jadi gelisah sendiri. Lagipula ayah macam apa tuan Kim itu. Puteranya sendiri ditelantarkan. Dasar pria tidak berguna

"Yunho" panggil tuan Kim

Astaga. Apakah ia mendengarnya tadi?

"Y-ya boss?" Yunho gelagapan. Masa sih pikirannya terbaca?

"Belakangan ini Jaejoong  pulang bersama teman sekolahnya. Ada dua. Good job, Yunho. Kau mulai berhasil merubah sifatnya. Aku tidak salah mengandalkan mu" tuan Kim memberikan thumbs up sambil tersenyum, "Bonus besar akan menanti mu, Yun. Segera"

Fyuuhh syukurlah. Ternyata bukan karena itu

Pulang bersama teman sekolahnya? Ada dua?

Jaejoong membawa kucing dan anjingnya ke sekolah?

.

.

.

.

.

"Kan sudah ku bilang tidak ingin melihat mu. Sedang apa kau disini?"

Jaejoong bersedekap. Ia malas melihat Yunho. Padahal seminggu yang lalu ia sudah memberikan email pemecatan Yunho sebagai mentor a.k.a slave

"Jaejoong jangan berkata seperti itu. Kau hanya marah sesaat. Memangnya apa yang ku lakukan sampai kau tidak ingin melihat ku? Aku kan mentor kesayangan mu"

Yunho sebenarnya (tidak) resmi dipecat oleh Jaejoong seminggu yang lalu. Waktu itu Yunho sibuk dengan kedatangan ibunya. Ia tidak menghiraukan peringatan Jaejoong

Apakah Jaejoong merasa ditelantarkan olehnya?

"Jae ayo masuk. Aku akan mengantar mu ke perusahaan. Kita belajar saham dan rekan bisnis ayah mu ya" Yunho mengambil tangan Jaejoong namun bocah itu menepisnya

"Tidak, jangan sentuh aku" kata Jaejoong sebal. Ia mengambil parfum dan menyemprotkannya pada tangan yang disentuh Yunho

"Jaejoong"

Yunho The Handsome Slave (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang