Ahra menggeleng, "Belum. Aku menunggu mu tadi. Aku harus memastikan kau makan yang teratur"

Oh Ahra, you're such a sweet girl

Cough-cough

Jaejoong terbatuk palsu. Mereka lupa ada dirinya disini ya?

Ahra memutar matanya sebal. Ada bocah ini ya? Dia lupa

"Yunho kau ingin makan siang bersama ku? Ada restauran baru dibuka dekat sini. Makanan italy. Kita coba ya?!" ajaknya

Ahra sudah terbiasa memeluk lengan Yunho. Ia menggoyangkan lengan pria itu pelan. Sangat lucu, pikir Yunho

"Baiklah, dengan senang hati aku menerimanya" jawab Yunho sambil tersenyum lebar

'Ne,Yun. Bahkan adikmu dengan senang hati berdiri melihat ku' batin Ahra sambil melirik bagian selatan tubuh Yunho yang menggembung dibalik celana

'Oh my besar sekali' batin Ahra kegirangan. Ia senang sekaligus ngilu. Pasti sakit sekali nanti (?)

"Paman aku juga belum makan siang loh~" Jaejoong membuyarkan romansa Ahra. Bibi itu kira dia anak polos ya?

.

.

.

.

.

Setelah pelayan memberitahu masih ada meja kosong, Yunho segera menghampiri Ahra dan Jaejoong yang menunggu di meja resepsionis. Restauran ini memang banyak sekali peminatnya. Untung Yunho berhasil mendapatkan meja

"Ya ampun" Yunho menghela napas. Jaejoong benar-benar tidak sopan, "Kau berdiri daritadi?" Tanya Yunho pada Ahra yang berdiri disamping Jaejoong

Bocah itu duduk disofa untuk dirinya sendiri. Padahal masih banyak space untuk beberapa orang lagi. Bahkan pengunjung lain juga menunggu sambil berdiri

Yunho bisa mati muda mengurus anak ini

.

Yunho merasa heran. Bukankah meja mereka terletak disudut timur? Mengapa pelayan ini membawanya ke lantai atas?

"Silahkan masuk tuan" pelayan itu membuka pintu bertuliskan VVIP

Jaejoong masuk. Yunho dan Ahra memandang satu sama lain. Mereka kebingungan. Ahra menyangka bahwa Yunho yang memesan ruangan VVIP ini

"Yun apa tidak berlebihan makan siang diruangan ini? Aku tidak ingin menghamburkan uang mu" Ahra memegang tangan Yunho. Menyeretnya untuk pergi dari sini

Yunho ingin mengikuti saran Ahra, namun pelayan tadi memanggil keduanya, "Tuan dan nona ayo masuk. Tuan Kim memuat nama kalian sebagai daftar tamunya di ruangan ini"

Dari pintu ruangan yang terbuka lebar, Jaejoong memanggil mereka. Memanggil Yunho lebih tepatnya. Ia memanggilnya dengan jari telunjuk

"Ahra kita harus mengikuti keinginannya. Jika tidak, matilah kita. Bocah ini gila. Dia bisa melakukan hal diluar nalar manusia" Yunho memperingatinya

Ahra jadi ngeri sendiri. Mereka lalu masuk dan pintu VVIP tertutup

.

Yunho The Handsome Slave (Completed)Where stories live. Discover now