Pertemuan yang tidak terduga

323 11 1
                                    

~aku tidak pernah membenci kamu,aku hanya kecewa~
.
.
.
Malam itu rena mendapat sms dari dion,dia memberitahu rena kalo besok lusa akan ada seminar diluar kota dan dion meminta rena untuk ikut selama 3hari 2 malam.meski mereka sudah semakin dekat dan akrab tapi keduanya tetap professional dalam bekerja rena yang tetap santun kepada dion sebagai atasannya begitu juga sebaliknya.setelah membaca pesan dari dion rena lalu memberi tahu mamanya dan meminta izin.thalia yang sudah begitu mempercayai dion juga mengizinkan rena begitu saja.
Renata kemudian mengemas semua barang yang harus dia bawa.ini adalah kali pertama dion mengajak rena  seminar karena biasanya dia selalu handle sendiri,dia hanya dimintai untuk menyiapkan semua berkas" saja.
Dia lalu meraih hp yg tergeletak diatas kasur,kemudian menulis pesan singkat kpda dion.
  "pak,untuk seminar kali ini kita dikota mana yh pak" tulis rena singkat.
Beberapa saat setelah pesan terkirim ternyata dion tidak membalas pesannya melainkan menelpon.dengan canggung rena lalu menjawab telepon dion.
Halo pak,,,ucap rena terbata
Apa pak,,sejak kapan aku menikah sama mama kamu...celetuk dion dari ujung telepon nya.aku kan udah bilang berkali" diluar jam kerja kita nggak usah pak atau apalah,,,berasa tua banget aku tau ren...
Heeeheee iya" gitu aja langsung ditelepon...oceh rena tidak mau kalah dengan dion.
Oh iya besok seminarnya dimana...
Jakarta pusat ren ,,,kamu udah siap" kan semua barang bawaannya udah dikemas kan...
Udah boss dont worry,,,dion boleh usul nggak...tanya  rena ragu.
Apa...
Kita nggak usah nginep dihotel yah,,,nginep dirumah oma aku aja kebetulan rumahnya deket banget sama tempat seminar kita,,,gimana...?
Kita discus lagi besok ya sekarang kamu tidur biar nggak kesiangan,,,good night ren,sweet dreams...ucap dion mengakhiri panggilan nya.
Rena kemudian meletakkan ponselnya,,tuhan semoga dia menerima tawaran q untuk nginep dirumah oma,aku nggak siap tuhan nginep dihotel,,,ucap rena sambill menggosok" kan kedua telapak tangannya.
~
Pagi itu dikantor rena bekerja nampak sangat sibuk semua karyawan berlalu lalang kesana kemari dengan sebuah file ditangan nya.
Rena,,,,seseorang memanggilnya dia lalu membalikkan badannya.
Ratnaa,,,gue kira lo gk balik kerja kesini lagi...celetuk rena saat mengetahui kedatangan ratna.
Yee,,itu si mau lo biar gk ada yang rusuhin lo,,,desis ratna.
Setelah hampir satu bulan lebih cuti akhirnya ratna kembali kekantor itu.
Gue kangen ama lo tau rat,,,lo lama banget sih cutinya,udah kelar kan urusan nya kalo ambil cuti nanti q pecat kamu,,,omel rena sambil menepuk" bahu ratna.
Iyah bu bos,saya paham mentang" udah jadian ama pak bos sekarang bisa ngancem" gtu yeh lo ren,,,
Oh iya besok gue mau seminar dijakarta sama pak bos lo rekap kerjaan gue ya,,biar pulang" nggak numpuk....
Ogaahhhh,,,ucap ratna sambil berjalan meninggalkan rena.rena yang merasa geram lalu mengejar ratna,,,
Mau yah nanti aku ajak kamu liburan,,,ucap rena menggoda.
Nggak ren nggak,,,pokoknya nggak nanti aku bilangin ke calon suami kamu....belum selesai ngomng tiba" ratna menggantungkan kata"nya.dia melihat sosok dion yang sudah ada didepan nya.
Pagii pak,,,sapa ratna dengan salting.
Dion hanya tersenyum lalu melirik kearah rena.
Ren bisa kamu keruangan saya sekarang...
Baik pak,saya akan segera kesana...rena kemudian mengikutin langkah dion.
Ada apa sih nggak biasanya dion manggil aku pagi" gini.apa ada yang salah dari laporan ku kemarin yah,,,gerutu rena menerka".
Setelah sampai diruangan dion mereka lalu duduk disofa,
Ada apa yah pak,apa ada yang salah laporan kemarin,,,tanya rena membuka pembicaraan.
Nggak ada kok ren,,,setelah makan siang sepertinya kita udah harus berangkat karena mereka mengundang kita dinner bareng malam ini,kamu bisa kan...
Hah habis makan siang pak...tapi q belum bawa barang"  saya pak...
Aku anterin kamu pulang yah buat ambil barang" kamu terus kita langsung kejakarta,,,
Tapi mobil saya bagaimana pak...
Masalah mobil gampang,ayo aku anter kamu pulang..ucap dion sambil bangun dari tempat duduknya.dia lalu menggandeng tangan rena disepanjang koridor,setiap karyawan yang melihat pasti berbisik,maklum meski belum ada ikatan yang pasti tapi kedekatan keduanya udah banyak yang tahu terutama ratna.
~
Setelah mengambil barang bawaan nya dion dan rena berangkat kejakrta,dion yang selalu diantar oleh sopir pribadinya kali ini dia menyetir sendiri dan hanya mereka berdua yang ada didalam mobil itu.
Pak...soal penginapan gimana kok tawaran saya nggak ada respon,,,celetuk rena memecahkan keheningan.
Dion diam sejenak sambil memperhatikan jalanan yang memang padat merayap.
Hmm,,kamu yakin gk mau nginep dihotel aja,,ini gratis loh ren,lagi pula kita juga nggak sekamar...
Mendengar ucapan dion rena seolah tersinggung.
Bagaimana dicowo tau kalo masalah nya itu,kenapa juga dia bisa berfikiran kayak gitu.
Iya aku tahu pak,tapi jujur q nggak suka,,kalo nggak bapak nginep dihotel terus aku nginep dirumah oma aja yaa,,,celoteh rena.
Saat lampu merah dan mobil berhenti dion mengalihkan tatapan nya kepada rena,,kamu kenapa sihh kayak takut kayak gitu,kamu takut aku bakal macem" sama kamu,,,kan kemaren kamu juga mau kan,,goda dion mengingat kejadian di wedding waktu itu.
Iiihhhh dionn nyebelin banget sih kamuu....
Aaww aaww sakitt rennn,,,teriak dion kesakitan  saat rena mencubit lengannya.
Iyah" kita nginep dirumah oma kamu,,,lepasin cubitan nya sakit tauu...
Seriusan kamuu,,,nggak boong kan,,,ucap rena dengan mata berbinar.
Dion hanya mengangguk"kan kepala nya membenarkan.
Yeeaayy thank you,,,,yess finally mau juga dia ucap rena dalam hati.
Setelah membelah jalanan yang begitu padat dan macet akhirnya mereka sampai dirumah oma.
Dion memarkirkan mobil nya kehalaman rumah itu.
Ini rumah oma kamu ren,,,ucap dion sambil melihat sekeliling.
Iya,,,
Gede banget oma kamu sendirian tinggal disini atau...
Nggak sama tante aku,dulu waktu aku masih sekolah aku tinggal disini tapi sejak aku kuliah dan ikut mama dibandung cuma oma sama tante...
Oohhh....
Setelah berbincang sesaat mereka lalu turun dari mobil lalu masuk kerumah itu,anita yang tengah duduk santai diruang tv kaget melihat kedatangan cucunya itu bersama seorang laki".
Assalamualaikum oma,,,ucap rena sambil memeluk anita,dion yang berada dibelakang rena lalu tersenyum dan menyalami anita.
Kok kamu nggak bilang mau dateng sih sayang,,,
Iya oma ini dadakan besok rena mau ada seminar disekitar sini jadi mampir,,,jelas rena.
Ini siapa kok nggak dikenalin ke oma,,,selidik anita sambil melirik kearah dion.
Ini dion oma bos rena dikantor,,,gumam rena memperkenalkan.
Saya Dion oma rekan kerja rena,,ucap dion memperkenalkan diri.
jadi nanti kita nginep disini boleh kan oma...izin rena kepada omanya.
Mendengar ucapan rena anita mengernyitkan dahi nya.dengan sigap dion lalu menjelaskan yang sesungguhnya.
Begini oma malam ini kita diundang makan malam dan seminar oleh client kita,dan sebenernya juga udah disediain hotel gratis oma,cuma rena nya aja yang takut aku bertindak bebas jadi dia minta untuk nginep disini,,,jelas dion panjang lebar.
Anita lalu tertawa mendengar penjelasan dion.
Ya ampun kamu rena,,udah gede juga masih kayak gitu,,,kalau kayak gitu nggak apa" boleh ko,,,
Tapi ren kamu bantuin oma bersihin kamar tamu dulu yah,,udah lama nggak ditempatin soalnya,,,
Rena langsung bangkit dari tempat duduknya lalu duduk disebelah anita,oma ngizinin kita nginep disini...
Iya boleh,kan oma juga jadi ada temen nya,,,
Ya udah kalo gitu rena bersihin kamar nya dulu,,,
Kamu duduk disini aja sama oma nggak apa" kan,,,tanya rena pada dion.
Belom juga menjawab rena lalu pergi kebelakang mencari si mbok dengan semangat.
Sementara dion dia masih duduk manis diruang tamu bersama dengan anita.entah apa yang mereka perbincangkan tapi pertemuan pertama mereka bisa membuat mereka akrab.
Setelah selesai membersihkan kamar rena kemudian kembali menghampiri dion dan anita dengan nafas terengal" dengan rambut yang dikuncir kuda,celana pendek dan tanktop yang melekat pda tubuhnya.
Selesai oma,,,ucap rena sambil melemparkan tubuhnya kesofa.
Kamu ini nggak sopan masa didepan bos kamu pakai baju kayak gitu,,celetuk anita kepada rena.
Rena yang tersadar lalu meraih cushion yang ia duduki lalu meletakkan dipangkuannya.
Dia meringis kearah,,,hihi maaf yaa...
Dion hanya melirik kearah rena sambil menyembunyikan senyumnya.
~
Kini keduanya sudah siap untuk pergi keundangan makan malam itu entah dejavu atau apa baju yang mereka kenakan sama.rena yang cantik dalam balutan dress berwarna pink sementara dion dia mengenakan t-shirt berwarna light pink dan blazer putih 3/4.anita tertegun ketika melihat kedua anak manusia itu bibirnya lalu berceletuk ringan.
Kalian serasi sekali cantik dan ganteng...celetuknya.
Dion dan rena saling bertatapan lalu tersenyum tipis mendengar celetukan anita.
Oma kita pamit dulu yah,,,ucap rena  mereka lalu bersalaman dan pergi menuju sebuah restaurant.
Kamu cantik banget malam ini,,puji dion kepada rena.
Modus...desis rena pelan,namun sayang telinga dion begitu tajam dia bisa mendengar ucapan rena.
Apa kamu bilang,,kurang jelas aku dengarnya,,,ucap dion sambil menarik telinga rena.
Rena lalu meringis kesakitan,,,
Iihh sakit kamu nakal,,,gerutu rena sambil mengusap" telinganya.
Rena yang selalu bersuara manja layaknya anak kecil selalu sukses bikin dion tertawa,meski usianya sudah tidak bocah lagi tapi entah kenapa suara itu masih menggemaskan.
Dion sudah berhenti didepan sebuah restaurant lalu dia membuka ponselnya untuk memastikan alamat restaurant itu.
Kita udah sampai ren,ini restaurantnya ucap dion.
Bukan mengiyakan ucapan dion dia malah menggerutu sendiri.
Kayaknya aku nggak asing sama restaurant ini,dan dulu kayak nya namanya bukan "Hanandra's"...
Dion yang lagi" mengetahui tingkah rena dia kembali menarik telinga rena,,,
Renaaa ayoo turun,,,ucap dion dengan senyum manisnya.
Nggak usah jewer" juga kali,,,ucap rena jutek dia lalu melepaskan seatbelt yang masih menempel dibadannya.
~
Mereka telah masuk kedalam restaurant dion lalu bertanya kepada seorang pelayan bookingan atas nama pak Johannes.
Pelayan itu kemudian mengantar kesebuah ruangan yang mungkin memang sudah dibooking khusus oleh beliau.
Makasih ya mba ucap dion sebelum memasuki ruangan itu.
Rena dan dion kemudian masuk kedalam terlihat lebih dari 10orang tengah bersua.
Selamat malam pak,,,ucap dion mendekati pak johannes,dibuntuti oleh rena.
Setelah bersalaman dan menyapa tamu undangan yang lain nya mereka lalu menikmati hidangan makan malam bersama.
Diskusi demi diskusi keluar dari bibir mereka masing",sementara rena yang menjadi objek paling menarik diantra tamu yang ada,karena hampir dari mereka adalah laki" dan ada 2 perempuan yang sudah paruh baru.
Sesekali salah satu dari mereka yang masih seumuran dengan dion menggoda rena.
Pak dion,ini calon istrinya kah,,,nampak serasi saja,,,jangan lupa undang kita kalau menikah yah,,,gurau nya membuat semua yang hadir ikut meledek.
Dion tidak berkata banyak dia hanya menatap wajah renata yang mulai merah merona entah karena malu atau nervous.
Doa kan saja secepatnya yah,,,jawab dion dengan gaya yang paling cool.
Rena yang mendengar ucapan dion melebarkan matanya,seolah tidak setuju.
Dion aku mau kebelakang sebentar yh,,,bisik rena kepada dion.rena kemudian meninggalkan tempat itu dan mencari toilet.
Mba toilet nya dimana yah,,,tanya rena kepada seorang pelayan.
Lurus aja mba nanti ada disebelah kiri,,,
Makasih,,,ucap rena santun.
Ketika rena membalikan badannya melihat sosok laki" yang beberapa waktu lalu dia temui.
Reinard,,,kenapa dia ada disini bisiknya dalam hati,dengan buru" rena lalu melangkahkan kaki nya ketoilet sebelum reinard mengetahui keberadaannnya.
Apa maksud nya sih,emang dunia ini selebar daun kelor sampai" aku harus bertemu dia lagi,gue cuma belum siap untuk bertemu sama dia tapi kenapa tuhan selalu mempertemukan aku sama dia,,,gerutu rena didepan kaca wastafle.
Setelah selesai rena lalu keluar dan kembali menemui para rekan bisnis nya itu,namun kejadian yang sangat diluar dugaan terjadi.
Orang yang belum siap ia temui itu tidak sengaja muncul didepan nya.kedua nya saling bertatapan dan membisu,rena yang ingin cepat berlari pergi dari hadapan nya itu seolah kakinya tertahan dan berat.
Renata...lirih reinard.tanpa tersenyum dan melihat wajah reinard dia langsung pergi namun lagi" reinard berhasil meraih tangan nya.
Aku pengin ngomong sama kamu ren,sebentar saja aku tahu aku salah tapi aku nglakuin itu semua ada alasan nya ren,,,
Lepasin tangan aku rei,,,ucap rena sambil berusaha menepis cengkraman tangan reinard.
Nggak,,aku nggak akan lepasin sebelum kamu ijinin aku untuk jelasin semuanya...
Rena lalu meregangkan tubuhnya yang tadi tegang dia lalu membalikan badanya untuk menatap cowo itu.
Nggak ada yang perlu dijelasin rei,semua sudah berlalu lo pergi juga buat masa depan dan cita" lo,,,dan lo pergi begitu saja tanpa pamit ke gue itu juga hak lo,,,jadi lo nggak usah merasa bersalah akan keprgian lo yang tanpa pamit ke gue,,,
Tapi ren,,,
Gue lagi meeting disini sama client jadi maaf aku harus pergi,,,ucap rena lalu pergi meninggalkan reinard begitu saja.
Reinard yang masih berdiri ditempat itu melihat kepergian renata,hatinya masih merasa bersalah tapi apa daya reinard dia tidak bisa  memaksakan kehendak.
Wooy bro,,lo lihatin apa sih berdiri disini kayak gini...ucap seseorang yang tidak lain adalah andra sambil menepuk pundak reinard.
Renata ndra,,,dia lagi disini tadi gue ketemu sama dia...
Seriusan lo terus lo ada ngobrol sama dia...
Udah lah ndra seperti nya dia memang udah benci dan ngelupain persahabatan kita dulu,,,ucap reinard mulai pasrah.
Biar gue yang nemuin rena,,,lo nggak boleh nyerah begitu saja bro persahabatan kita udah lama banget masa lo relain hancur begitu saja...
Mendengar ucapan andra,reinard hanya mengangkat bahunya.
~Terima aku atau aku akan pergi~
.
.
.
.
Setelah pertemuanya dengan rena,hari minggu ini reinard dan andra sepakat untuk datang kerumah oma anita untuk memastikan apa dia masih tinggal disana.rumah itu adalah rumah dimana dulu mereka selalu menghabiskan waktu setelah pulang sekolah atau hari libur,karena rena dulu hanya tinggal berdua dengan omanya jadi dia sering banget mengundang mereka untuk datang.
Ndra..lo masih inget kan alamat rumah oma,,,cetus reinard sebelum memandu mobilnya.
Iya,udah gue setting gps nya lo tinggal ngikutin aja,,,jawan andra.
Mereka lalu menuju kealamat rumah anita.
Reinard membawa mobilnya dengan laju,dia seolah ingin cepat sampai kerumah itu dan bertemu dengan renata.jalanan yang hari itu lumayan lengah membuat reinard semakin menjadi memandu mobilnya.
Rei,kalo rena bisa maafin lo,apa yang bakal lo lakuin...celetuk dion membuyarkan konsentrasi reinard.
Gue rasa gue cuma nunggu keputusan rena ndra,,karena gue udah nulisin sepucuk surat buat dia sebelum berangkat keparis...
Surat,,surat apaan rei,,,tanya andra kebingungan.
Mungkin ini nggak boleh terjadi diantra kita ndra,,tapi gue sudah memilikinya,dan gue nggak bisa bohobgin perasaan gue kalo gue cinta sama dia sejak dibangku SMA dulu ndra...
Andra kaget begitu mendengar pengakuan reinard,pantas aja selama kita bareng gue selalu menangkap sinyal yang berbeda dari sorot mata lo bro...semoga cinta lo gk bertepuk sebelah tangan ya rei,,,ucap andra memberi semangat.
Dulu waktu mereka masih satu sekolah reinard berperan layaknya sebagai malaikat dihidup rena,dia selalu menomor satu kan rena daripada dirinya,rena yang selalu manja sama rinard membuat dia salah mengartikan.tiada hari rena lewatin tanpa reinard disamping nya bahkan mereka selalu pergi sekolah berdua menaiki motor,kadang reinard sampai menginap dirumah anita kalo lagi libur sekolah.anita juga sudah menganggap mereka seperti cucu nya sendiri,bahkan kalo mereka lama tidak ngumpul dirumahnya anita selalu menanyakan mereka kepada rena.
~
Kini mobil yang mereka naiki sudah berada didepan rumah yang besar namun terlihat sedikit tua,rumah itu tidak asing bagi mereka berdua.
Ini rumah nya ndra bener,,,ayo kita turun ucap reinard sambil menanggalkan seatbelt nya.
Dia lalu memencet tombol bell yang ada dipojok pintu gerbang,sesaat kemudian sosok laki" tua yang dulu mereka kenal masih gagah membukakan pintu untuk mereka.
Mata reinard dan andra melebar ketika melihat pak darmo masih setia bekerja dengan anita.
Pak darmo,,ucap reinard kaget.
Pak darmo pun ikut kaget ketika melihat sosok bocah kecil yang dulu nakalnya gk ketulungan ada didepannya.
Reinard sama andra kan...seru pak darmo.keduanya lalu memeluk laki" itu bergantian.
Oma ada pak,,,tanya reinard mempersingkt waktu.
Ada mari masuk,,,setelah pak darmo mempersilahkan masuk mereka langsung melangkahkan kakinya kedalam rumah itu,
Diketuknya daun pintu sebelum seorang nenek tua datang membukakan pintu.wajah nya masih terlihat cantik meski sudah dimakan usia yang senja.
Oma...oma apa kabar ucap reinard sambil mengulurkan tngannya,anita yang masih mengumpulkan ingatan nya untuk mengingat sosok itu tercengang sesaat.
Oma ini reinard sama andra yang dulu sering main dirumah oma,,,jelas andra mengingatkan anita.
Kalian sahabatnya renata kan,,,yaa ampunn kalian udah besar ganteng",,,ucap anita sambil meletakan kedua tangannya ke pipi reinard dan andra.
Mari masuk,,,kalian lama banget nggak pernah main kerumah oma...
Iya oma kita dateng kesini juga karena mau ketemu oma sama renata,,,renatanya ada kan oma,,,tanya reinard.
Rena nya baru aja dia pulang kebandung tadi pagi...apa kalian nggak kasih tau rena kalo mau dateng...
Keduanya saling bertatapan,seolah bertukar pikiran.
Niatnya sih mau bikin surprise rena oma,,tapi malah gagal,,,kali ini andra yang bersuara,waja reinard semakin memucat karena tidak bisa bertemu dengan renata.
Oma bisa minta no hp atau alamat rumah rena yang dibandung,,,tanya andra.
Sebentar yah oma ambilin kartu nama renata aja...anita lalu pergi mengambil kotak yang berisi  kartu rena.
Ini kartu nama rena ada no hp nya,kalo rumah nya masih yang dulu kok kalian dulu sering kesana kan,,,ucap anita sambil kasih kartu itu.
Makasih ya oma...nanti kalo kita free pasti main ke bandung,,,ucap reinard.
Kerumah oma nggak mau main juga,,kalian udah menikah apa belom,,,tanya anita kepada reinard dan andra.
Andra sudah oma,tapi reinard belom nggak tau nungguin apaan udah tua juga,,,ledek andra.
Kalo renata udah belum oma,,,tanya reinard ragu.
Rena juga belum,tapi" sih papa nya udah jodohin dia,,,ucap anita datar.
Reinard yang sedang asik membolak balikan kartu nama rena kaget,kartu nama yanh sedang dia pegang jatuh,jantungnya seolah berhenti berdetak sesaat setelah mendengar ucapan anita.
Andra yang mengetahui perubahan mimik wajah reinard hanya menunduk sambil memijat keningnya yang tidak pusing itu.
Entah apa maksud dari semuanya apa benar rena bakal menerima perjodohan itu,lalu apa ini adil buat reinard yang sudah mencintai rena terlebih dahulu.
~
Setelah mendapatkan info tentang renata,andra dan reinard pamit pulang wajah reinard nampak lesu dan sepertinya harapan itu akan sia".
Rei...are you ok...tanya andra sambil menyetir.
Reinard tidak merespon pandangan nya kosong kearah luar jendela.gue tau rei ini sulit buat lo,,tapi lo gk boleh putus asa kayak gitu,next weekend kita kebandung yah...
Nggak perlu ndra,semuanya udah jelas mungkin memang ini kesalahan gue dan ini balasan atas apa yang udah gue lakuin sama rena...
Tapi lo pergi karena sebuah alasan rei,dan rena nggak berhak memusuhi lo sampai kayak gini...lo coba telpon dia lo ngomong baik" sama dia,gue yakin rena nggak sekejam itu rei...ucap andra menyemangkan reinard.
Tapi lagi" reinard hanya menghembuskan nafas pasrahnya.
Andai dia tau kalo kepergiannya hanya akan membuat dia kehilangan rena untuk selamanya mungkin reinard tidak akan pernah melakukan itu,tapi itu semua sudah terjadi dan waktu nggak bisa untuk diputar kembali.apa yang sudah terjadi hanya tinggal kenangan dan kesempatan untuk memiliki wanita itu semakin jauh dari genggamannya.

Memeluk Masa LaluWhere stories live. Discover now