Hadirnya masa lalu

368 11 1
                                    

~aku mungkin bisa lupa akan semua janjimu,tapi aku tidak akan pernah lupa dengan perasaan yang sudah kamu tanamkan dihati ini~
.
.
.
Rena keluar dari kamar nya beberapa saat setelah dion pulang.thalia yang masih duduk diruang tamu  melihat putrinya yang sudah rapi memakai sweater  dengan hot pants dan juga bag kecil yang menggantung dipundaknya.
Sayang kamu mau kemana,,,tanya thalia.
Renata tidak menghiraukan mamanya dia langsung menyambar kunci mobil nya yang menggantung didekat buffet.dia lalu menuju bagasi dikeluarkan mobil merahnya itu lalu keluar dari halaman rumah nya.thalia hanya melihat mobil itu keluar dari teras rumahnya.bathin nya teriris ibu mana yang tega melihat putri tersakiti secara bertubi",luka yang dulu saja masih belom kering sekarang dia menambah luka yang baru.apa yang salah dengan cinta mereka sampai" harus rena yang tersakiti.
Rena membawa mobilnya dengan kecepatan yang laju.entah kemana rena akan pergi pikiran benar" tidak terkontrol yang dia ingin saat ini hanya ketenangan agar bisa sedikit melipur hatinya yang kini benar" hancur.
Thalia yang cemas akan kepergian rena sesekali dia menelpon no rena,panggilan tersambung namun rena tidak menjawab bahkan dia menonaktifkan ponselnya.
Bulir bening hangat yang sangat tidak ingin rena teteskan akhirnya mengalir lembut dipipinya.bibirnya terkatup dia menangis tanpa suara,rena meminggirkan mobilnya dia lalu meng aktifkan kembali handphone nya kemudian menelpon nomer seseorang.
Hello oma,,,ucap rena dengan suara maraunya.
Renata,,,ini kamu sayang,,,oma kangen banget sayang sama kamu,,,terdengar suara seorang diujung telepon.
Oma,,,rena kerumah oma yah...gumam rena.
mendengar ucapan cucunya anita (rena's grandma)langsung mengiyakan niat rena,bagi anita sejak rena meneruskan kuliahnya disingapore dia sudah jarang menemuinya.dulu waktu rena masih duduk dibangku SMP dia tinggal dijakarta bersama oma nya,dan mama papa nya tinggal dibandung.
Setelah beberapa jam kemudia akhirnya rena sampai didepan gerbang rumah oma nya,rumah itu terlihat sepi,kalau dulu rumah itu selalu ramai karena rena yang selalu membawa sahabat"nya kerumah tapi sekarang hanya oma dan tante nya saja yang menempati rumah itu.
Rena lalu membunyikan klakson mobilnya,beberapa saat kemudia seorang pria renta yang sudah lama tidak rena lihat membukakan pintu gerbang.dia adalah pak darmo yang sudah berpuluh tahun dipercaya oma untuk menjaga rumahnya.
Rena lalu memarkirkan mobilnya dibagasi,butuh waktu beberapa saat untuk rena buat menemui oma nya sampai pada akhirnya dia turun dan masuk kedalam rumah.
Rena melihat oma nya yang tengah tersenyum didepan pintu menyambut kedatangan nya.dia berlari kecil lalu memeluk tubuh omanya yang terlihat semakin renta,garis keriput diwajah nya sudah terlihat jelas bahkan rambutnya yang dulu hitam legam kini hampir putih semua.
Omaa renaa kangenn sama omaa,,,oma baik" saja kan,,,ucap rena sambil memeluk oma erat.
Anita pun ikut menyalurkan kerinduannya lewat pelukan itu,pelukan yang sudah lama dia rindukan pelukan yang dulu selalu rena berikan sebelum terlelap tidur saat masih tinggal bersama oma nya.
Kamu sekarang cantik banget ren,oma kangen banget sama kamu,sering" main y ren biar oma nggak kesepian,,,desis anita dengan mata berkaca".
Rena lalu memeluk oma nya lebih lama lagi,kali ini dia menyalurkan tentang perasaan nya.tanpa rena sadari airmata nya membasahi bahu omanya,dia lalu meregangkan pelukannya,anita yang melihat rena menangis bingung.
Kenapa kamu nangis,kamu dimarahin sama mama papa sayang,,,tanya anita sambil mengusap airmata rena.
Nggak oma rena kangennn banget sama oma,,,jawab rena.
Tidak mudah percaya begitu saya bagi anita,apalagi sejak kecil dia tahu bagaimana renata.
Ya udah kita kekamar kamu yuk,,,celetuk anita mengalihkan pembicaraannya.
Mereka lalu menaiki tangga kelantai atas,dibukanya pintu kamar yang dulu rena tempatin,semuanya masih sama,rena lalu berjalan mengelilingi kamar itu dipandang setiap potret dirinya yang dulu waktu masih remaja.ada foto dia waktu masih Bayi,dan saat mulai sekolah.mata rena lalu melihat sebuah bingkai yang cukup besar yang didalam nya ada foto dia dan juga alvin waktu masih kecil.bibirnya tersenyum kecil dia lalu menatap oma nya,anita lalu tersenyum.
Bagaimana kabar alvin ren,kapan dia akan pulang,,,tanya anita
Rena menggelengkan kepala nya lalu meletakan bingkai itu kembali.dia lalu membuka laci meja belajarnya,disitu masih tersimpan semua coretan tangan nya sewaktu masih sekolah.rena lalu mengeluarkannya lalu melihat kertas itu perlembar,ada surat ungkapan kekecewaan karena nggak dpt nilai tertinggi ada juga gambar yang nggak jelas,namun tangan rena terhenti ketika melihat sebuah amplop berwarna biru tua,didepan amplop itu terdapat huruf kapital "RR" dengan lambang hati disebelahnya.rena membolak balikan amplop itu lalu dengan ragu membuka isi amplop nya.
  Dear Renata
"Ren,aku nggak tahu harus memulai darimana.karena buat aku ini adalah sisi tersulit selama aku mengenalmu.
Ren,mungkin aku tidak bisa menjagamu tapi aku janji aku akan menjaga namamu disetiap doaku.
Jangan benci aku jika suatu saat nanti aku menghilang dari hidup kamu yah ren,aku pergi hanya untuk sementara,dan aku mau setelah aku pulang kita akan bersatu untuk selamanya.
Mungkin ini terlalu drama tapi begitulah aku,dan mungkin disaat kamu baca surat ini kita memang sudah terpisah ren,maafkan aku yang telah menyelipkan surat ini dilaci kamu.karena lewat surat ini aku ingin menyampaikan perasaanku ren kalau sebenernya Aku cinta sama kamu"
                                sahabat kamu❤
Renata tertegun setelah membaca isi surat itu.dia sama sekali tidak tahu kalo sahabatnya menuliskan sebuah surat untuk dia.anita yang melihat sikap aneh renata berjalan mendekati rena,
Kamu kenapa ren,,,tanya anita mengagetkan rena.
Oma inget nggak,dulu diantra andra dan juga reinard siapa yang terakhir kali masuk kekamar rena...tanya rena ragu.
Anita tertawa mendengar pertanyaan rena..kamu ini ada" saja gimana oma inget ini udah lama banget sayang udah hampir 6tahun lebih,,lagian ada apa sih itu surat apaan,,,
Nggak kok oma,,,
Ya udah kamu kamu mau disini aja apa turun kebawah oma mau masak buat kamu,kamu belum makan kan,,,
Rena disini aja oma,,,
Lalu Anita meninggalkan rena dan turun kebawah untuk memasak.
Sementara rena masih bergelut mencari semua benda kenangannya dulu waktu masih sekolah.
Dia meraih sebuah foto album yang ada dilemari dibukanya satu persatu setiap halaman itu,foto waktu pertama kali bertemu denga. Reinard waktu masih kelas 3 sd sampai waktu SMP bersama reinard dan juga andra,dan terakhir poto dimana mereka sudah terbebas dari seragam putih abu",mereka kelihatan begitu bahagia,sampai pada akhirnya mereka kehilangan satu sama lain.
~
Langit telah berubah menjadi gelap rena sudah tidak lagi di rumah oma nya,dia membawa mobilnya  mengelilingi jalanan ibukota yang padat itu,meski sudah mencoba untuk melupakan tentang devin tapi pikiran nya masih saja bergelut tidak mau henti.sampai pada akhirnya dia membelokan mobil kesebuah cafe yang terlihat cukup ramai.setelah memarkirkan mobilnya dia masuk kedalam cafe itu.ini kali pertama rena masuk kedalam cafe entah apa yang ada dipikiran nya sampai" bisa membawa dirinya ketempat terkutuk itu.
Dia lalu memesan sebotol vodka.setelah minuman itu sudah ada dimeja dengan ragu rena menuangkan kedalam gelas,dia lalu mencicipi sedikit demi sedikit,rasanya aneh pahit tapi rena seolah tidak peduli dia lalu menengak minuman itu sampai habis lalu memesan lagi.rena lalu berpindah tempat duduk tepat didepan meja bartender supaya lebih cepat untuk meminta beer lagi.
Mas satu lagi mas,,ucap rena sambil menyodorkan gelas nya.namun gelas rena ditolak karena bartender itu melihat rena sudah sangat lemas dibawah pengaruh alkohol.
Nona, kelihataan nya nona sudah mabok berat ,,,ucap sang bartender.namun rena ber sikukuh masih kuat.
Nggak mas saya masih bisa kok,,satu gelas lagi yah mas...
Bartender itu hanya menatap rena yang sudah mulai,tersungkur diatas meja,,,
Sampai beberapa menit kemudian rena tersadar.
Mas toilet dimana...
Diujung sana nona ucap bartender sambil menunjukan arah toilet.
Mas aku nggak bisa lihat jelas mas,,,ucap rena sambil sempoyongan.
Nona lurus lalu belok kiri...
Tanpa bertanya lagi rena langsung menuju toilet itu dengan langkah terseret".
Saat rena mau belok kekiri rena tidak sengaja menabrak seorang laki".
Bruuukkkk,,,maaf mas nggak sengaja.
Rena yang hampir jatuh kelantai lalu berusaha untuk berdiri sementara laki" itu berusaha memahami wajah
rena.laki" itu terus menelusuk wajah rena yang hampir tidak terlihat karena ditutupi oleh rambut,sampai rena benar" mendongakan kepalanya kearah laki" itu dengan mata yang menyipit.
Renata kan,,,,celetuk laki" itu membuat rena membuka matanya.
Rena lalu menatap kembali wajah pria itu dia lalu menggoyang goyangkan kepalanya yang terasa sangat pusing,belum sempat melihat jelas wajah laki" itu rena sudah terkulai lemas,dengan panik laki" itu lalu membawa rena kesebuah ruangan,dia lalu membaringkan tubuh rena diatas sofa.
Bro itu kenapa kok lo bawa kesini...
Ndraa lo lihat ini siapa ndra...
Andra yang penasaran lalu mendekati reinard.
Astaga renata kenapa dia bisa kayak begini rei,kamu ketemu dia dimana,oceh andra yang mulai panik juga.
Dia tamu dicafe ini dn sepertinya dia tadi mabok berat ndra...jelas reinard yang masih berusaha menyadarkan rena.
Lo bawa aja keruangan sebelah rei biarin dia tidur disana dulu sampai sadar...desis andra.
Reinard lalu menggendong rena kekamar yang ada disebelah.andra tau ruangan itu adalah ruangan yang biasa dibooking oleh orang tertentu.hanya saja andra tidak mau rena menjadi bahan tontonan makanya memutuskan untuk membawanya kedalam.
Reinard masih setia menunggu rena,dia memperhatikan wajah sahabatnya yang sudah lama begitu dia rindukan.
Kenapa kamu sampai kayak gini ren,kenapa kamu berubah apa kamu udah nggak kayak dulu lagi,rena yang tidak pernah mengenal tempat hiburan malam sama alkohol.apa yang sebenernya terjadi ren...gerutu reinard dalam hati.
Malam sudah semakin larut tetapi rena masih tertidur pulas oleh efek alkohol,sementara andra sudah pulang dan membiarkan reinard untuk menunggu rena sampai dia bangun.
Reinard yang masih tidak percaya dengan perubahan renata dia duduk disebelah rena,entah apa yang ada dipikiran nya tapi pertemuannya dengan rena membuat reinard bertanya".
Lama reinard menunggu sampai pada akhirnya dia tertidur disamping rena.
Rena yang baru saja terbangun dia kaget ketika mendapati seorang laki" yang sedang tidur disamping nya.tanpa membangunkan dan melihat laki" itu Dia lalu menyingkirkan selimutnya lalu masuk kekamar mandi cuci muka.
Dia berdesis dalam hati,apa yang udah dia lakukan sampai" bisa berada satu kamar dengan aku.siapa laki" itu apa dia sudah meniduriku semalam,,,semua pikiran rena mulai berkecamuk dia lalu keluar dari toilet dan menyambar tas kecil yang terletak diatas meja.
Reinard yang menyadari kepergian rena dia lalu terbangun,dengan cepat dia meraih tangan rena hampir membuka pintu.
Renaaa tungguu,,ucap reinard sambil menahan tangan rena.
Rena kaget ketika nama nya disebut oleh laki" itu,darimana dia tahu nama aku,apa dia mengenaliku..
Dengan ragu rena membalikan badan nya lalu menatap wajah itu.
Bibir nya menganga ketika melihat sosok itu,dia tidak percaya kalo laki" itu adalah sahabatnya.
Rei,,,,ucap rena gemetar.
Iyah ini aku ren,,reinard ucap rei sambil menggoyang"kan pundak rena.
Rena hanya diam membeku mulutnya seperti terkunci sangat rapat sampai" tidak bisa bersuara.
Tanpa menunggu lama reinard lalu memeluk tubuh rena,meski tanpa balasan dari rena tapi dia tetap memeluknya sangat erat.sulit bagi rena untuk mempercayai pertemuan ini setelah sekian lama berpisah kenapa disaat seperti ini dia datang.rena lalu memberontak dari dekapan reinard kemudian membuka pintu dan berlari keluar dari kamar.
Ren tunggu renn,,,teriak reinard yang berusaha mengejar rena sampai keparkiran mobil rena.
Rena tunggu ucap rei sambil memegang tangan rena.dia lalu menarik rena kedalam pelukan nya.
Ren ini aku ren sahabat kamu,,,
Lepasin aku,aku nggak tahu siapa kamu,,,aku nggak pernah punya sahabat kayak kamu lepasinnnn,,,teriak rena dalam tangis lalu masuk kedalam mobilnya.
Kali ini reinard hanya diam mematung setelah mendengar ucapan rena dan menyaksikan kepergian sahabatnya itu.
Aku memang salah ren,tapi aku cuma nggak mau melihat kamu sedih saat tahu kalo aku akan pergi ninggalin kamu.apa kamu sudah tidak mau menganggap aku sahabat kamu lagi,padahal aku pulang cuma untuk satu tujuan yaitu buat kamu ren.
~
~genggam erat tanganku yakinkan lah aku kalau aku mampu~
.
.
.
Hari ini adalah hari pernikahan devin dan angel,renata sudah memutuskan untuk datang keacara itu bersama dion.meski sedikit ragu tapi setidaknya dia ingin menunjukan kepada semua orang kalau dirinya baik" saja setelah ditinggal devin.
Mobil dion sudah terparkir didepan rumah rena untuk menjemputnya,baju yang mereka pakai juga senada,gaun berwarna putih dan kemeja warna putih juga.mereka kelihatan begitu perfect yang cewe cantik cowo nya juga ganteng,tinggi dan bentuk badannya yang membuat banyak cewe begitu mendambakan sosok cowo seperti dion.
Kamu udah siap kan ren,,,tanya dion begitu melihat rena turun dari tangan.
Rena mengangguk ragu mereka lalu berpamitan kepada thalia.
Keduanya lalu berangkat keacara resepsi pernikahan itu.
Dion melirik wajah rena yang kelihatan tegang,ya perempuan mana yanh sanggup datang keacara pernikahan orang yang dulu dia cintai,jadi wajar aja kalo rena gugup tegang bahkan mungkin dia juga merasakan panas dingin.tapi aku janji ren aku nggak akan ngebiarin mereka menertawakan mu,akan bakal bikin devin dan keluarga nya menyesal telah mencampakan wanita seperti mu,ucap dion dalam hati.setelah menempuh perjalanan yang cukup macet akhirnya mereka sampai digedung itu.mata rena tidak berkedip ketika berada didepan pintu masuk gedung.kakinya seakan terasa berat untuk berjalan,seperti ada sesuatu yang tertahan dimatanya.
Ren ayo masuk,,,celetuk dion menyadarkan rena.
Dengan spontan Rena menggelengkan kepalanya,,,lalu menatap kearah dion dengan mata berkaca" dia lalu membalikan badan nya untuk masuk kembali kemobil dion,namun dengan sigap dion mencegah langkah rena.
Rena,kamu mau kemana tanya dion sambil memegang lengan rena.kamu mau pulang,aku tahu ren ini berat banget buat kamu tapi please jangan tunjukin kehancuran kamu kepada mereka,ada aku disini aku yang akan menguatkan kamu,,,tegakkan kepalamu ren jangan biarkan mahkota indahmu jatuh begitu saja...aku yakin kalau kamu ada ditengah" pesta itu bakal ada hati yang terluka selain hati kamu ren...
Lirih dion.rena masih menundukkan pandangan nya dia nggak tahu harus bagaimana masuk kedalam atau kembali pulang.
Ren kamu mau masuk kan,,,kali ini rena mendongakan kepalanya lalu tersenyum samar,dion yang melihat senyum itu merasa lega,tangan nya memegang pipi rena dipandang wajah itu,kali ini kedua nya saling bertatap,meski mata rena masih sedikit sayu tapi binar bahagia nampak dari mata dion.
Nah gitu,senyum donk kamu kalo senyum tu cantik banget tau ren,,,goda dion.mendengar gombalan dion rena tersenyum malu wajahnya merah merona,dion yang mengetahui hal itu terkekeh.
Ciee sampai kayak tomat gitu pipi nya,,,ciee nervous yh,,,,,
Apaan sih,nggak kok,udah ayo masuk nanti kemaleman,,,ucap rena lalu dia melingkarkan tangannya ke lengan kekar dion.
Dion menatap rena sambil tersenyum,lalu keduanya berjalan menuju ballroom.dion dengan gagah menggandeng tangan rena seolah menunjukan kepada semua tamu dialah seorang pangerang yang sudah berhasil membawa tuan putri nya kedalam istana.rena tidak berhenti tersenyum setiap kali berpapasan dengan tamu undangan yang lainnya.entah apa yang sudah membuat rena begitu percaya diri dan tegar untuk memasuki ruangan itu.kini rena dan dion tepat berada dihadapan devin dan angel untuk bersalaman.dion sedikit berbisik kepada rena yang kelihatan mulai salting.dia menggenggam tangan rena seolah mengisyaratkan untuk tenang.
Ren jangan biarkan mereka menertawakanmu,,tunjukkan pada mereka ren...
Bola Mata rena lalu memutar kearah devin dan dion.dengan tubuh tegak nya dia lalu menggenggam tangan dion dan berjalan menyalami mempelai.
Selamat yah angel,,,ucap rena sembari berjabat tangan semntara angel hanya tersenyum sinis seolah menggambarkan dirinya menang.setelah bersalaman dengan angel rena lalu menjabat tangan devin.rena menatap mata devin dia seolah mencari kebahagiaan dari dalam matanya.apa dia lebih bahagia bersanding dengan angel dibandingkan denganku dulu,lama mata rena menjelajahi mata devin namun hanya sorot kesedihan yang dia temukan,apa mungkin dia tertekan dengan perjodohan ini,lalu jika memang tertekan kenapa dia masih mau jadi boneka mamanya,,,keluh rena dalam hati.
Rena mengucapkan selamat kepada devin diiringi Dengan senyum khasnya,kemudian diikuti oleh dion yang membuntuti rena.
Setelah selesai bersalaman rena dan dion ikut menjamu makanan yang telah tersedia,keduanya terlihat lebih dekat dari sebelumnya,rena juga sudah mulai sedikit terbuka kepada dion.
Ren kamu mau ikutan dansa nggak tanya dion ketika melihat kedua mempelai turun untuk berdansa.rena terdiam sesaat sebelum akhirnya mengiyakan ajakkan dion.
Terlihat lebih dari 5 pasang couple ikut berdansa,mereka terlihat begitu bahagia.rena dan dion mulai berdansa tangan dion yang melingkar dipinggang rena begitu juga dengan tangan rena yang sudah menggelayuti leher dion,kaki mereka berdansa mengikuti irama.mereka sesekali bertatap mata dan tersenyum,dion lalu menempelkan keningnya ke kening rena,entah apa yang tengah mereka rasakan tapi yang jelas mereka terlihat begitu bahagia.
Mata rena berputar melihat orang" disekitarnya sampai pada akhirnya pandangan mata nya bertabrakan dengan pandangan devin yang tengah berdansa dengan angel.rena yang tidak mau terjebak oleh situasi itu dia lalu menenggelamkan kepalanya kedalam bahu dion.dion yang merasakan sikap aneh rena lalu memutarkan bola matanya dan dia menangkap pandangan devin yang tengah memeperhatikan keduanya.dion kemudian mengalihkan pandangnnya lalu mengecup dan membelai rambut rena.
Renata,,,seseorang disebrang memanggil,rena yang masih berada dipelukan dion lalu menoleh.dia melihat sosok yang tidak asing disana sambil tersenyum.
Haee kamu dateng juga ucapnya sambil memeluk rena.dia adalah rekan kerja devin dikantornya,dan tentu saja mengenal renata karena mereka sudah beberapa kali bertemu.
Wanita itu lalu melirik dion yang masih setia disamping rena.
Kenalin ini dion,,,ucap rena memperkenalkan,lalu mereka bersalaman.
Ini yang katanya calon suami kamu ya ren,,,bisiknya tepat ditelinga rena.
Rena lalu tertawa geli,,apaan sih kamu ini kemakan gosip juga yah,,,
Tapi serasi kok ren,jangan lupa undang aku ya kalo nikah,,,
Rena dan dion tertawa begitu mendengar ucapan temen nya itu.
Mereka berbincang sesaat sampai pada akhirnya rika (devin's partner)pamit untuk menemui kekasihnya.
Kini tinggal mereka berdua entah apa yang terjadi setelah mendengar kata" rika barusan membuat rena sedikit cangguh.
Ren kamu nggak apa" kan tanya dion.
Rena lalu membalikan badan nya lalu menatap dion lekat,bibir nya tidak bersuara,mata mereka saling bertatapan bahkan jarak wajah mereka sangat dekat,rena merasakan wajahnya yang memanas entah apa yang ada dipikiran rena,dia mendekatkan bibirnya ke bibir dion,dion yang menyadari akan hal itu seolah menyadarkan rena.dion meletakan jari manisnya dibibir rena lalu  berbisik lirih ditelinga rena.
Ren aku memang sangat mencintai kamu,tapi aku nggak mau menerima itu,karena aku takut setelah ini aku bakal minta yang lebih,dan aku juga nggak mau nyakitin kamu,,,bisik dion lalu merengkuh tubuh rena.
~
Makasih yah dion buat malam ini,,,ucap rena ketika sudah sampai didepan rumahnya.
Makasih buat,,,I'm doing nothing ren...
Maaf kalo sikap aku tadi nggak sopan..aku nggak tahu kenapa sampai bisa ngelakuin hal konyol itu...jangan diinget" yh dion pleaseee,,,ucap rena memelas.
Dion tertawa geli melihat tingkah rena...ren jujur aku lebih suka kamu yang agresif kyk tadi daripada yang diem,terus dingin...tadi yang aku lihat justru malah diri kamu sebenernya ren,,,rena yang agresif dan juga selalu tersenyum...ucap dion sambil mencubit manja pipi rena.
Kamu bilang suka aku yang agresif tapi kamu malah bikin malu aku,,,
Hei,,bukan maksud aku seperti itu ren..kalo aku layanin itu terus nanti aku minta yang lebih atau nggak aku ngelakuin diluar batas gimana apa kamu mau juga...goda dion menantang.
Iihh kamu nyebelinn tau..udah ahh aku masuk dulu yh,,,makasih sekali lagi,,,bye dion ucap rena lalu mendaratkan sebuah kecupan dipipi dion.
Dion memperhatikan langkah rena dengan tersenyum,hati kecilnya berbisik semoga ini bukan sementara karena melihat wanita itu tersenyum adalah suatu kebahagiaan tersendiri,aku memang nggak tahu akhir dari perasaan ini akan terbalas atau sia" ren,tapi setidak nya aku pernah menyembuhkan luka dihatimu dan selalu ada disampingmu ren.

Memeluk Masa LaluWhere stories live. Discover now