Helen mengerjap beberapa kali, "Ah...ya."

"Jadi memang ada sesuatu yang mengganggumu."

"Apa? Tidak, tidak ada, Luke."

"Look, Helen, jika itu berhubungan dengan apapun yang Davis katakan, mungkin kau akan merasa lebih baik jika menceritakannya padaku?"

"Tidak, Luke. Aku tidak ada masalah apapun yang berhubungan dengan hal itu, tenang saja."

"Okay...that's cool then."

Dan seketika hening.

"Luke, aku..."

"Jadi apa yang kau lakukan sekarang?"

Mereka mengatakannya di waktu yang hampir bersamaan. Terdengar tawa kecil dari seberang sana, membuat Helen ikut tersenyum simpul.

"Lady's first." ucap Luke.

"Sebenarnya bukan hal yang penting..."

"Apapun itu, Helen. I'm all ears."

Helen mengubah posisi ponselnya, memindahkan benda itu ke telinga kiri. "Aku hanya penasaran mengenai apa yang sebenarnya terjadi."

"Tentang apa?"

"Kau dan...err...wanita itu."

Untuk beberapa saat, Luke tidak menjawab apapun."Ah...jadi itu memang mengganggumu." ucapnya kemudian, seolah baru saja mengerti maksud dari kalimat Helen. "Itu agak sedikit...rumit."

"Kau tidak menyukainya?"

"Sejujurnya, aku punya ketertarikan terhadapnya, hanya saja...tidak, bukan begitu caranya."

Helen membiarkan Luke meneruskan ceritanya.

"Dia wanita yang baik, aku akui itu, tapi aku tidak siap untuk hubungan apapun. Aku belum siap. Dan aku juga tidak ingin dicap sebagai lelaki yang tidak bisa mengontrol nafsunya. Terlalu banyak resiko, bahkan jika kau memakai pengaman...astaga, apa yang kubicarakan..."

"I don't mind...just go on, Luke."

"Maksudku...aku tidak ingin ada kesalahan lain. Aku adalah hasil dari suatu kesalahan, aku sangat yakin akan hal itu. Memangnya apa lagi alasan seseorang membiarkan seorang bayi tergeletak begitu saja diluar jika mereka memang menginginkannya?"

Helen menggigit bibir bawahnya, ia tahu kemana arah pembicaraan ini.

"Teman-temanku memang membanggakan diri mereka, terutama mengenai hal yang mereka sebut sebagai penaklukan para gadis – mereka seolah berlomba untuk menyombongkan hal yang mereka anggap sebagai prestasi. Mereka tidak tahu apa yang sekiranya terjadi jika ada satu langkah yang salah, kecelakaan bisa terjadi kapanpun. Setidaknya aku memperkecil kemungkinan itu dengan tidak sembarangan menyentuh gadis manapun."

"Lalu mereka dengan seenaknya menjebakmu." Helen mengucapkannya dengan lirih, hanya gumaman yang ia harap tidak sampai ke telinga Luke.

Tapi pria itu mendengarnya. "Ya, mereka menganggapku terlalu kaku atau mungkin takut untuk mengambil langkah awal sehingga terciptalah skenario itu. Setelah malam itu, aku menunggu. Aku berharap tidak ada hal lain yang terjadi. sangat berharap tidak ada kesalahan yang berarti malam itu. untuk beberapa minggu aku bahkan menghindari wanita itu dan teman-temanku."

"Lalu bagaimana?"

"Pada akhirnya tidak ada yang terjadi. Thank God, tidak harus ada anak lain yang bernasib sama sepertiku."

"Bukankah nasibmu cukup baik?"

"Sekarang, mungkin. Tapi coba bayangkan jika McClary tidak menemukanku saat itu."

My Unintended [PROSES PENERBITAN]Where stories live. Discover now