.:12:.

4.9K 1.3K 253
                                    

Luke menaruh helmnya di meja yang ada di gudang. Setelah mengambil keranjang yang ada di bagian belakang motor, ia berjalan masuk ke rumah.

Pria itu menaruh keranjang-keranjang tersebut di tempat biasa, mengatur letaknya agar orang yang mencucinya besok bisa dengan mudah melakukan pekerjaannya. Selesai dengan semua urusan keranjang tersebut, ia lalu duduk di kursi yang ada di ruangan tersebut, tangannya memegang lap yang baru saja ia gunakan untuk membersihkan sisa-sisa susu yang mungkin menetes di keranjang.

Luke melamun. Entah kenapa hari ini dirasa begitu melelahkan. Ia melempar lap di tangannya ke arah tumpukan keranjang — meleset, tentu saja. Pria itu membungkukkan badan, sikunya bertumpu pada lutut, kepala tertunduk dan pandangannya terasa jauh.

Hari ini...

...ia sudah bertingkah konyol...

...sangat konyol...

...dan itu di depan adik-adiknya Helen!

Kepala Luke tertunduk semakin dalam dan matanya terpejam.

You're acting like a middle school virgin boy! Keep a hold on yourself, Luke!!

Tidak, dia tidak bertingkah seperti ini karena baru saja melihat wanita-wanita dengan pakaian dalam yang basah — itu memang seperti mimpi indah bagi setiap pria, tapi ada hal yang lebih mengejutkannya...

...she's a virgin...

...SHE'S A GODDAMN VIRGIN!!

Luke memejamkan matanya erat-erat. Ia tidak percaya masih ada wanita yang mempertahankan kesuciannya di zaman sekarang. Terlebih lagi, wanita seperti Helen.

Apa yang kurang darinya? Ia cantik, menyenangkan, teman mengobrol yang baik, perhatian — apa ia sudah menyebutkan bahwa Helen menyenangkan?

Mengetahui bahwa wanita itu tidak memiliki kekasih saja sudah cukup membuat terkejut, apalagi mengetahui kalau ia masih perawan.

Oke, hentikan semua pemikiran mengenai gadis perawan itu.

Apa belum pernah ada pria yang mendekatinya? Tapi itu tidak mungkin...

Jangan-jangan malam itu merupakan ciuman pertamanya...

Tidak, Luke tidak ingin terlalu cepat berbangga hati...

...tunggu dulu, apa yang ia banggakan? Merebut ciuman pertama Helen? Wanita itu bahkan tidak tahu kalau ia sudah menciumnya.

Kenapa ia jadi merasa seperti penjahat...

Sekarang Luke merasa bersalah, ia mencium Helen tanpa persetujuan wanita itu.

But that was so good...

Tidak, Luke! Berhenti memikirkan bibir nan lembut itu!

Mari pikirkan hal lain, misalnya...

...kejadian tadi.

Teriakan Helen tadi kembali terngiang di kepalany.

Teriakan yang berhasil menghilangkan fokusnya dan membuat Luke menabrak tempat sampah di rumah tetangga Helen.

Virgin...

Luke merasakan sesuatu di bawah sana mulai bereaksi.

Sepertinya aku harus mandi air dingin!

***

Keempat wanita itu berkumpul di dapur. Helen menatap ketiga istri — yang kini sudah terlilit handuk — tersebut penuh selidik. Setelah Luke pulang, Helen melemparkan handuk-handuk tersebut ke masing-masing wanita dan menyuruh mereka melilitkannya ke badan mereka.

My Unintended [PROSES PENERBITAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang