Ada kue ulang tahun besar didepan mereka. Sebagian sudah tergigit dan cream putih bertebaran dimulut keduanya

"Pencuri kecil ~" Jaejoong berjalan menghampiri mereka, "Kalian bosan menunggu ku ya?"

Jaejoong menggendong mereka berdua. Ia cium dan peluk dengan gemas

Yunho melihatnya bingung. Ia tidak mengerti. Apakah mereka berdua?, " - kedua teman mu itu?" Tunjuk Yunho kepada kedua hewan itu

"Kemarilah. Aku perkenalkan pada mereka. Yang kucing namanya Jiji dan puppy kecil ini namanya hiro. Dia teman baru" Jaejoong menyerahkan si kucing hitam pada Yunho

Si puppy terlihat menggemaskan ditangan Jaejoong, sedangkan Jiji mencakar tangan Yunho. Paman itu terkejut dan menjatuhkan tubuhnya

"Astaga. Kenapa kau menjahatinya?" Jaejoong marah padanya

"Aku tidak menjahatinya. Dia yang mencakar tanganku" Yunho memperlihatkan bekas cakaran di sepanjang lengan kanannya

"Jaejoong aku pergi. Kau membohongi ku. Tidak ada teman-teman mu disini. Pesta ini hanya akal-akalan mu saja" Yunho melangkah keluar namun Jaejoong mencegatnya

"Jangan pergi, tetaplah disini. Hari ini ulang tahun ku" Jaejoong memohon padanya, "Temani aku paman"

Yunho mendecak sebal. Ia tidak punya waktu untuk meladeni permainan Jaejoong. Ia melepaskan tangannya. Ketika hendak melangkah, Jaejoong mendorongnya jatuh ke ranjang

"Aku tahu semua ini pasti membuat mu bosan. Baiklah ayo kita buat baby sekarang" Jaejoong duduk diatas perut Yunho. Ia membuka bajunya

"Jaejoong jangan" Yunho berusaha membuat Jaejoong menghentikan gerakannya. Baju Yunho akan di robeknya, "Hentikan ini, aku tidak suka"

Napas keduanya menderu kencang. Sama-sama mencoba menyerang dan bertahan. Jaejoong yang paling kewalahan

"Tapi aku tidak mau kau pergi. Ini kali pertama aku merayakan ulang tahun bersama orang lain selain Papa" Jaejoong menidurkan tubuhnya diatas tubuh Yunho. Wajahnya tenggelam dalam dada bidang paman itu

Yunho jadi tidak enak. Jaejoong kesepiankah?, "Uhmm, Jae- apa kau tidak punya teman sama sekali?"

Jaejoong menggeleng

"Teman sekolah?"

"Mereka takut padaku. Aku tidak berteman dengan orang miskin" Jaejoong mendongak. Menatap wajah Yunho. Seperti pangeran, kedua tangan Jaejoong menumpu didada bidang Yunho. Ia senang dengan interaksi seperti ini

Yunho membelai kepalanya, "Bahkan teman masa kecil tidak ada?"

"Ada, tapi mereka sudah pada kabur. Sekolah ke luar negeri"

Oh ya ampun. Yunho tertawa mendegarnya. Tidak heran sih

"Baiklah ayo kita bangun dan makan kuenya. Aku akan jadi teman manusia pertama mu, "Yunho menggendong tubuh Jaejoong seperti koala. Ia membawanya duduk diatas permadani

"Kuenya sudah hancur" Jaejoong cemberut

"Tidak apa, masih bisa dimakan. Kita putar saja agar tidak mengganggu" Yunho memutar kue yang tergigit balik arah. Ia mengambil mancis dari kantung celana dan menyalakan lilin

Kedua peliharaan Jaejoong mendekat. Si puppy menggonggong melihat api. Sedangkan Jiji hanya diam memperhatikan

"Make a wish Jaejoong" kata Yunho

Jaejoong menutup kedua matanya dan berdoa dengan cepat. Hanya satu keinginannya

Wuuushhh

Yunho The Handsome Slave (Completed)Where stories live. Discover now