[LAST PART AUTHOR PRIVATE]
[COMPLETE]
Di sekolah, Nagahama Neru si pecinta novel misteri tidak punya teman. Ia pun selalu ditindas teman-teman sekolahnya. Namun setelah mengalamai kecelakaan, Neru bisa melihat peristiwa pembunuhan yang terjadi pada...
Darah bercucuran dikepala Sayanee membuatnya harus mengerang kesakitan.
Sayanee menundukkan kepalanya lalu tersenyum melihat wajah manis Neru.
"Sepertinya kau tidak takut. Seusai yang kujanjikan, aku tidak akan melukaimu..", gunam Sayanee memicingkan matanya tajam.
. . ..
Sayanee melihat jam dinding kali ini, melihat waktu yang mulai berputar pada pukul 01:27 (AM:01.27) dini hari lalu segera dia membereskan kegiatan nya.
Membuat tubuh Neru kuat tidak dapat bergerak dengan ikatan dengan tali, dan juga mulut yang rapi telah dibekap menggunakan lakban berwarna hitam.
"Sudah waktunya, ayo kita pergi.."
"Ngggg..."
"Ng...Nggg", Neru tidak dapat menggerakan bibirnya hingga suaranya tampak kecil dengan getaran perih di area bibirnya.
Dengan menyiapkan bungkusan rapi mirip seperti kasur kepompong, restling yang telah Sayanee tutup membuat Neru terbungkus penuh tidak dapat mengeluarkan suaranya.
. .. ...
Diluar Apartemen,
Techi masih saja menjaga dengan secangkir teh hangat yang ia beli beberapa jam lalu di minimarket dekat dengan area Apartemen tersebut.
Hingga dia mendengar suara langlah kaki cukup berat menyeret sebuah kantung besar, mirip dengan karung beras dari kejahuan.
"Apa yang dia lakukan?", bertanya pada dirinya sendiri kali ini.
Brukkkk....
Sayanee menutup kencang pintu belakang mobilnya ...setelah berhasil dengan susah tenaga memasukkan kantung besar tersebut, lekas dia mencuri beberapa lirikan mengecek area sekitar.
Melihat aman kondisi diarea sekitar,
Tanpa disadari dibalik dinding sudut bangunan itu Techi masih mengendap-endap untuk buru-buru mengikuti nya, yang kini sudah mulai menjalankan mobilnya cukup tegang.
"Ya...jalan ! Sekarang!!", akhirnya mesin mobil nya menyala. Lalu mobil Sayanee jalankan dengan cukup santai...ini mencegah security mencurigainya.
. ..
AM2:02 SHIBUYA PROYEK GEDUNG KOSONG
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sesampainya didepan gedung tinggi, gedung dengan beberapa crane disudutnya. Gedung yang menjadi proyek pembangunan didaerah Shibuya yang masih sepi karena masih terbengkalai beberapa bulan lamanya. Hampir 15 menit perjalanan menggunakan mobil.
Bangunan tinggi beberapa lantai ini masih tampak sepi dan hening gelap karena memang saat ini pagi buta yang sangat berkabut.
Sayanee menaiki lantai paling atas dibangunan ini, menyeret kantung besar yang berisi tubuh Neru. Masih mengelap beberapa keringat yang menetes di dahinya.
Sretttttt....
Membuka cukup kasar restleting dari kantung tebal itu, membuat mata Neru tampak melebar. Masih dengan rambut berantakan Neru mencoba menghirup udara karena sejak tadi dia merasa kekurangan oksigen. . ..
Dibawah lantai gedung,
Techi memarkirkan motornya pelan agar tidak dapat terdengar oleh wali kelas Neru yang sejak tadi membuatnya curiga.
Masih diposisi Neru yang kali ini sudah digantung rapi dipembatas gedung tanpa dinding yang seluruhnya terbuka. Tubuh Neru dengan tali kuat saat ini tergantung bebas diantara tepi gedung dan juga berada bebas di ketinggian.
Kakinya menahan tubuhnya, dengan lakban yang kuat melekat disetiap bagian tubuh. Neru dapat melihat jelas pemandangan yang ada dibawah lantai gedung paling tinggi saat ini. Dia benar-benar dalam posisi menggantung diudara...
"Berat ya? Sebentar lagi akan berakhir, bertahanlah...", ungkap Sayanee dengan nada senang.
. ...
Di sisi lain gedung itu sendiri, Ozeki dari anggota kepolisian masih menerima telepon dengan pelan mengucapkan kata-kata.
"Saya belum tahu pasti situasinya, gadis yang bernama Hirate Yurina itu mengejar gurunya sampai ketempat ini", bisik Ozeki melaporkan kegiatannya saat ini, setelah beberapa minggu mengintai Techi.
"Saya akan melihat keadaan sekeliling..laporan selesai !", lanjutnya.
Dengan hati-hati dia melihat kondisi sekitar, tanpa dia sadari masih ada seseorang lagi yang mengikuti dirinya dibalik dinding gedung yang tampak mengerikan ini.
"Apa? 50 menit lagi? Tapi, kalau sampai terjadi sesuatu saat itu.."
"Ya, saya akan mendekat. Dengan hati-hati sekali. Ya baiklah Moriya-san!", sedikit membentak saat ini Ozeki tampak menutup telepon nya kemudian.
Dia melanjutkan perjalanannya mencoba mengintai Techi kembali. Masih tidak menyadari seseorang yang ada dibelakang nya.
Beberapa menit kemudian, hingga lehernya terasa sakit. Dan kepalanya dengan tiba-tiba berat...
"Akh....", keluh Ozeki sekian detik sebelum dia pingsan.
Brukkkk...
Tubuhnya jatuh dengan lemas.
Hingga tampak wajah Sashihara Rino tersenyum puas mengambil jarum kecil yang menancap di leher Ozeki saat ini.
"Tidurlah sebentar, istirahat dengan tenang ya...", ucap Shasiko lalu memasukan jarumnya di jasnya yang tampak penuh dengan beberapa Racun injeksi, dan beberapa peralatan penuh mirip mata-mata super diacara televisi.
"Bocah ingusan seperti Hirate, sampai diikuti polisi. Merepotkan sekali deh...", keluh Shasiko membenarkan kuncir rambutnya agar sedikit lebih kuat.
"Hehe..rupanya ini lebih menarik dari yang kukira!!", lanjut Shashiko kembali melanjutkan pengintaiannya berjalan melalui beberapa tangga digedung tinggi tersebut.
"Nah sekarang waktunya cari duit!!", gumam Shasiko memfokuskan situasi sekitarnya.
Bersambung....
___________________________________
Yatta.... Ekstra update nih lumayan panjang, dalam rangka merayakan sesuatu !! What its? . . . .
Zuumin Comeback hehehe :') terharu banget !!!
Yaudahlah ya gausah banyak omong lagi, intinya i'm happy :')