1

319K 5.2K 39
                                    

Parte 1

Cassidy Carrington memiliki semua alasan untuk mengusir adiknya dari rumahnya saat ini. Sejak pagi, Clara Carrington, atau yang kini lebih dikenal sebagai Clara Ivander, menginvasi rumah Cass dan mengganggu hari liburnya. Cass bahkan tidak tahu bagaimana adiknya tahu kalau dia sedang libur dan memilih untuk berada di rumah seharian padahal selama ini Cass sangat jarang memberitahukan masalah hari liburnya karena malas diganggu oleh semua ceramah Clara.

“Keluar dari rumahku.”ucap Cass datar tanpa benar-benar berharap kalau Clara akan mematuhinya kali ini.

“Sadarlah, Cass! Kau tidak bisa selalu membantu tempat kerjamu! Mereka seharusnya memiliki simpanan uang, dan bukannya selalu memintamu untuk membantu keuangan mereka. Kau bukan badan amal yang bisa mereka mintai bantuan setiap saat!”tegas seorang wanita hamil dengan wajah penuh kesabaran. “Kau berbakat. Kau bisa mencari kerja di tempat lain. Kau juga punya banyak keahlian. Tempat itu hanya akan menghabiskan usiamu! Dan kau juga tidak akan bisa berkencan, Cass! Sampai kapan kau akan bekerja sukarela untuk mereka?”

“Kau dilahirkan lebih lambat dua tahun bukan untuk memberiku kuliah tentang pekerjaanku, Clara.”geram Cass kesal dengan kelakuan adiknya. “Lagipula bukan hanya aku yang bekerja disana. Vion juga banyak membantu. Begitu juga dengan Mrs. Nash.”

“Aku tahu. Tapi sikap keras kepala dan harga dirimu yang terlalu tinggi itu membuatku muak, Cass. Aldrich sudah lama menawarimu pekerjaan di kantornya tapi kau sama sekali tidak mau menerima niat baiknya itu. Harga diri membuatmu menolak bantuannya. Kau malah memilih bekerja pada orangtua yang sudah jatuh bangkrut karena kekeraskepalaanmu. Kau berhak mendapatkan yang lebih baik, dan kau bisa meraihnya. Kau tidak bersekolah setinggi itu hanya untuk berakhir sebagai pengurus orang tua lemah, Cass.”

“James masih sanggup untuk bekerja, Clara. Kalau kau melihat betapa bersemangatnya dia dulu bekerja sebelum stroke itu menyerangnya, kau pasti akan bersikap yang sama denganku. Lagipula aku suka bekerja sebagai sekretaris daripada menjadi pengacara.”ucap Cass, ”Sekarang lebih baik kau pulang, kau membutuhkan istirahat, anak itu akan lahir sebentar lagi, aku tidak ingin terjadi sesuatu pada keponakan pertamaku.”

Clara memutar bola mata kala menatap kakaknya kesal. Harga diri seorang Carrington memang sangat besar, tapi kekeraskepalaan seorang Cassidy Carrington jauh lebih besar daripada harga diri seluruh keluarga Carrington yang tersisa. Dan karena Clara sangat mengenal Cass, dia tahu kapan harus mundur dan menyiapkan strategi baru untuk menginvasi hidup kakaknya itu lagi.

“Maaf kalau mengecewakanmu, Kak. Aku baru akan pulang saat Aldrich menjemputku. Dia tidak mengizinkanku membawa mobil sendiri. Perutku sudah sangat besar.”ujar Clara ringan lalu meneguk air putih yang disediakan kakaknya.

“Sial. Baiklah, silakan menunggu Aldrich disini, aku akan mandi. Sebentar lagi Vion akan menjemputku, kami akan ke rumah James bersama-sama.”ujar Cass.

“Kau sering kali menyebut nama Vion dan pergi bersama. Tapi aku belum pernah bertemu dengan Vion ini.”

“Karena aku memang tidak ingin mempertemukan kalian. Jadi, jangan berkomentar macam-macam, Clara, dan jangan ajukan pertanyaan apapun.”tegas Cass sebelum meninggalkan adiknya seorang diri dan masuk ke ruangan sebelah tempat kamarnya berada.

The Tycoon Love LessonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang