Meanie 0.1

7.8K 576 48
                                    

Mingyu melangkahkan kakinya menuju pub khusus gay yang cukup terkenal. Ia merasa stres karena pekerjaan kantor yang cukup membebaninya dan baru baru ini masalahnya bersama sang kekasih. Ah lebih tepatnya mantan kekasih karena baru saja tadi mingyu memutuskannya yang ketahun berselingkuh dengan alasan yang tidak masuk akal.

Mingyu memijat pelipisnya yang terasa pening ia mendudukkan dirinya di depan bartender yang sedang meracik minuman dengan lihai.

"Oh hyung kau kesini?"
Bartender tadi bertanya kepada Mingyu yang kelihatan sangat lelah.

"Hm,iya" Mingyu menjawab sambil melihat sekeliling pub tersebut.

"Apakah kau sedang ada maslah hyung?"

"Hah masalah ini sangat berat Chan" Mingyu menghelah nafas panjang.

"Baiklah apa kau ingin sesuatu?"

"Iya seperti biasa" Lagi lagi mingyu melihat sekeliling sampai matanya menangkap sesuatu-ah lebih tepatnya seseorang yang menarik perhatiannya.

"Dia Wonwoo. Jeon Wonwoo" Chan lebih tepatnya Lee Chan bartender tadi menjawab seakan tau isi pikiran Mingyu.

"Huh!?" Mingyu mengerutkan keningnya dan menoleh ke arah Chan yang memberinya segelas Vodka.

"Iya. Namja yang kau lihat tadi. Ia pegawai baru disini" Chan menunjuk namja yang sedang mengantarkan pesanan pelanggan. "Apakah kau tertarik hyung?" Chan melanjutkan kalimatnya.

"Hn kurasa dia menarik" Mingyu menegak Vodkanya dan bangkit untu menghampiri namja yang ia lihat tadi.

"Hati hati hyung dia sedikit ganas. Semoga berhasil" Chan melambaikan tangannya pada Mingyu.

Mingyu berjalan menghampiri namja yang bernama Wonwoo tersebut.

"Hai.." Mingyu menggaruk tengkuknya yang tersa gatal dan berdehem canggung. Ah sial kenapa ia merasa gugup seperti ini. Biasanya ia akan selalu tenang tapi entah kenapa saat ia berhadapan dengan namja manis ini ia merasa gugup.

"Huh... Kau memanggilku tuan?"
Wonwoo mengedipkan matanya berulang kali sambil memasang wajah polosnya. Mingyu menggeram tertahan ketika melihat wajah polos milik Wonwoo. Entah kenapa ia merasa sedikit 'sesak' .

"Shit!!" Mingyu mengumpat pelan.

Wonwoo menyergitkan keningnya dan menatap namja yang ada di hadapannya ini dengan kesal.

"Hey tuan jika kau tidak memerlukan sesuatu tolong menyingkirlah dari hadapan ku kau membuang waktuku saja!!ck"
Wonwoo berbicara dengan wajah datar. Sedangkan Mingyu masih memperhatikan wajah Wonwoo.Ah bagaimana ekspresi wajah itu ketika ia sedang berada di bawahnya nanti.

Hey Mingyu apa yang kau pikirkan?

"Ck apa yang kau mau? Jika tidak ada aku akan per_"
Belum sempat Wonwoo menyelesaikan ucapannya Mingyu langsung memotongnya.

"Eh tunggu dulu emm apa kau bisa menemaniku?"

"Maaf tuan jika kau membutuhkan penghibur kau bisa langsung memanggil mereka aku disini hanya bertugas mengantarkan minuman" Wonwoo berucap dengan sinis. Ia merasa harga dirinya jatuh-ya meskipun ia bekerja di tempat dimana orang lain bekerja tanpa mementingkan harga diri- . Hey tapi Wonwoo di sini hanya bekerja sebagai pelayan untuk menambah uang sakunya tidak lebih. Dan ingat ia juga masih normal.

"Ani. Maksud ku menemaniku untuk minum"

"Maaf tuan tapi aku tidak bisa aku sedang ada pekerjaan"

Wonwoo berjalan meninggalkan Mingyu. Tapi Mingyu mencegat lengan Wonwoo.

"Sudah ku bilang tuan aku sedang ada pekerjaan!!"

"Aku akan meminta izin pada atasan mu" Mingyu masih bersikeras untuk mengajak Wonwoo. Lagi pula pub ini milik Seungchol sahabat Mingyu sendiri.

"Ku bilang tidak ya tidak!!" Wonwoo masih mencoba sabar menghadai namja keras kepala yang ada di hadapannya ini.

Mingyu menghelah nafas untuk meredahkan emosi yang tiba tiba muncul. Ia meneliti wajah manis milik Wonwoo. Mingyu merasa jantungnya berdegup dengan kencang. Apakah ia mempunyai penyakit jantung? Pikirnya.

Wonwoo mendengus dengan kesal dan mencoba melepaskan cekalan tangan Mingyu pada lengannya. Tapi tiba tiba Mingyu menarik Wonwoo dan mendorongnya merapat ke tembok. Mingyu mengunci kedua tangan Wonwoo dan satu kakinya berada di selangkangan Wonwoo.

"Apa yanhhmmppp_" Wonwoo hendak memerotes apa yang dilakukan Mingyu tapi bibirnya dibungkam oleh ciuman Mingyu.

Mingyu mencium Wonwoo dengan kasar, sesekali Mingyu menggigit bibir merah milik Wonwoo. Wonwoo menggelengkan kepalanya kekanan dan kekiri bermaksud untuk menyudahi ciumannya. Ah lebih tepatnya Mingyu yang menciumnya dengan kasar.

"Ah.." Mingyu semakin gencar mencium Wonwoo setelah mendengar desahannya. Mingyu menyelipkan tanganya ke dalam baju yang dikenakan Wonwoo dan meraba punggung halus milik Wonwoo.

Wonwoo memukul dada Mingyu dan mendorongnya sekuat tenaga. Mingyu terpaksa menyudahi ciumannya karena kekurangan pasokan udara.

Wonwoo meraup oksigen sebanyak banyaknya. Mata rubahnya menatap nyalang penuh lebencian pada Mingyu.

BUGGH..

Wonwoo memberi pukulan pada rahang tegas Mingyu sehingga Mingyu mundur beberapa langka.

"BANGSAT..!!"

Wonwoo berteriak di hadapan Mingyu dan berlari meninggalkan Mingyu yang meringis memegang ujung bibirnya yang sobek.

"Pukulannya tak main main huh??"

Mingyu menyeringai dan mendeal nomor seseorang.

"Jeon Wonwoo"




















You Must Be Mine ; MeanieWhere stories live. Discover now