"Aku tidak berbohong lee sungyeol"kesal sunggyu.

"Ohh ya lalu ada apa tumben sekali kau tidak marah-marah hyung"??sungyeol masih penasaran.

"Jadi kau ingin aku marah,,kau ingin pisau bedah ini ku gunakan untuk membedah mulut cerewet mu itu"??tanya sunggyu kesal sambil mengacungkan pisau bedah yang sedang dia siapkan untuk praktek.

"Ohooyy~~~ santai hyung jangan rusak bibir sexy ku ini,,myungso belum mencicipanya"ucap sungyeol mengangkat kedua tangan tanda menyerah.

"Makanya tutup mulut mu choding,,,dasar mesum"decak sunggyu kesal.

"Oh baiklah hyung kali ini kau menang dan aku akan cari tau apa yang terjadi tadi"janji sungyeol.

"Terserah kau saja yeol,,,kau tidak akan ke lab"???tanya sunggyu bangkit menuju lab prakteknya.

"Tentu pergi,,aku masih sayang dengan dengan telinga dan kaki ku ini"jawab sungyeol menyusul sunggyu berjalan beriringan menuju lab praktek mereka.

"Cckk kenapa dosen kang selalu memberi kita tugas membongkar isi perut ini si"??decak sungyeol kesal saat memasuki ruang lab yang sudah di isi beberapa mahasiswa.

"Kalau kau tidak ingin membongkar isi perut manusia lebih baik jangan jadi dokter yeol"jawab sunggyu berlalu ke mejanya.

"Tapi kan hyung ini berlebihan satu minggu tiga kali kita harus melihat organ manusia,,aku baru saja makan hyung"rengek sungyeol.

"Ya sudah pindah saja jurusan kuliah mu yeol"saran sunggyu enteng.

"Dan membiarkan kepalaku di penggal ayah ku begitu"decak sungyeol kesal..ya sungyeol memilih kuliah di kedokteran karena tuntutan sang ayah yang notabenya adalah dokter sekaligus pemilik rumah sakit terbesar di seoul,,beda dengan sunggyu yang memang menginginkan menjadi seorang dokter.

"Kau masih beruntung ayah mu memperhatikan mu yeol"ucap sunggyu pelan dan jika sudah begini sungyeol tidak akan menjawab apapun dia tidak ingin membuat hyung kesayangannya itu memikirkan masa lalunya lagi.

Kini sungyu maupun sungyeol fokus pada prakteknya..namun sepertinya fokus sunggyu terbagi jika di lihat dari beberapa kesalahanya dalam melakukan praktek kali ini,,,padahal biasanya sunggyu adalah mahasiswa yang paling bagus dalam hal praktek..dan semua yang sunggyu lakukan tidak lepas dari penglihatan sungyeol dalam hati sunggyeol merutuki perbuatanya sendiri.

"Maafkan aku hyung"batin sungyeol lalu mengalihkan kembali fokusnya pada prakteknya.

-----------------------------------------------------------

Setelah dua jam berkutat dengan organ tubuh manusia kini sunggyu maupun sungyeol bisa bernafas lega.
Mereka keluar dari ruang praktek dan berjalan bersama menuju parkiran.
Tapi kali ini ada yang berbeda biasnaya mereka akan berdebat atau mengoceh sana sini kini mereka hanya diam saja..lebih tepatnya sunggyu,,,sedari praktek tadi sunggyu banyak melakukan kesalahan hingga mendapat teguran dari pak kang dan sekarang pun dia berjalan dengan tatapan kosongnya..sungguh sungeyol merutuki mulutnya yang selalu asal bicara itu.

Sampai di parkiran sungyeol melihat woohyun dan myungso sudah ada di sana menunggu mereka berdua.
Sungyeol dan sunggyu menghampiri mereka bedua,,woohyun tersenyum semanis mungkin pada sunggyu namun sunggyu tidak membalas senyum itu dan fokus matanya juga tidak ada,,kosong...senyum di bibir woohyun memudar dan menoleh pada sungyeol bertanya tanpa suara apa yang terjadi pada sunggyu dan sunggyeol hanya menggeleng kepala.
Tidak mungkin dia menjelaskan semuanya.

~~On My Own~Where stories live. Discover now