Refusing To Be Broken [Seulgi X Mino]

#2 ( Seulgi )

Refusing To Be Broken #2

Main Cast :

Song Minho

Kang Seulgi

Poster: byun hyuni @ poster channel
------------------------------------------------------

(2017, Masa Sekarang)

Aku sedang dalam perjalanan untuk bertemu Mino Oppa seperti yang sudah kami janjikan. Jangan tertawa, aku tahu aku terlihat menyedihkan. Tetapi mau bagaimana lagi, tanpa dia aku tidak akan bisa sejauh ini. Aku bukanlah aku tanpa dirinya. Aku membutuhkannya untuk terus hidup dengan sempurna.

Kisah kami dimulai saat aku masih berumur 11 tahun, sekitar 12 tahun yang lalu.

Mino adalah satu dari keempat teman Seungyoon Oppa. Kau pasti sudah bertemu dengan Jinwoo Oppa dan Seunghoon Oppa bukan? Untuk teman yang satu lagi, aku menolak untuk menceritakannya kepada kalian. Oh ya, Seungyoon Oppa itu sepupuku namun sudah seperti kakak kandung untukku. Ya kembali lagi ke intinya. Saat itu Seungyoon memperkenalkan teman-teman barunya di SMP kepadaku. Aku saat itu tidak terlalu tertarik pada kelima cowok-cowok yang super berisik dan suka membuat ulah itu. Kesan pertamaku pada mereka adalah mereka suka membuat onar. Ya tentu saja seperti itu, aku jarang sekali salah membuat tebakan. Dan satu tahun kemudian aku pun masuk ke SMP yang sama dengan Seungyoon. Saat itu masih tetap tidak terjadi apapun. Seungyoon dan teman-temannya termasuk Mino masih menjadi kumpulan cowok-cowok berisik dan suka membuat onar. Terlebih Mino, dia yang paling sering keluar masuk ruang guru. Seakan-akan itu adalah alasan dia masuk ke sekolah. Untuk datang ke ruang guru, bukan untuk belajar.

------------------------------------------------------

(2007, Kelas 2 SMP)

Aku mengutuk teman-temanku yang menyebalkan yang membuatku jadi harus pulang larut malam hanya karena mengerjakan tugas kelompok. Kenapa sih ada ide mengerjakan tugas kelompok? Ketika pada kenyataan hanya orang yang paling rajin saja yang mengerjakan. Seharusnya nama tugas kelompok diganti menjadi aku-yang-mengerjakan-kalian-yang-dapat-nilai. Ah menyebalkan. Aku terus menggerutu sepanjang perjalanan hingga aku tidak menyadari bahwa aku berjalan melewati segerombolan cowok-cowok yang dilihat dari seragamnya adalah murid SMA. Aku bisa merasakan mereka sedang melihat ke arahku tapi aku memutuskan untuk pura-pura tidak melihat. Mencari jalan aman. Tapi sialnya anak-anak SMA itu malah berjalan mendekat ke arahku. Aku mempercepat langkah kakiku. Oh Tuhan, apapun yang terjadi ini tolong selamatkan aku. Sial, sial, sial. Kini mereka sudah berada di sampingku. Mengepungku dengan membuat lingkaran kecil yang berisikan anggota mereka. Persetan dengan jumlah mereka ada berapa. Aku ingin pulang dengan selamat.

"Hai adik kecil yang manis. Kenapa pulangnya malam sekali? Di luar itu sangat berbahaya loh. Bagaimana jika Oppa antar pulang ke rumah?" Kata cowok yang aku tidak terlalu perhatikan bentuk wajahnya namun dia berdiri tepat di hadapanku. Teman-temannya yang lain tertawa mendengar perkataannya. Aku takut. Aku memejamkan mataku dan mengenggenggam tali ranselku erat-erat. Aku berdoa pada apapun dan siapapun untuk menyelamatkanku.

"Nampaknya adik kecil ini takut. Jangan takut. Kita ini Oppa yang baik kok." Entah siapa yang berbicara yang pasti bukan cowok yang pertama kali berbicara tadi. Aku tidak begitu tahu apa yang terjadi tapi samar-samar aku mendengar suara yang tidak begitu asing di telingaku. Dan suara itu cukup menarik perhatian para cowok-cowok ini dariku.

"Kau siapa?" Kata salah satu dari mereka.

"Aku? Aku Oppanya bang***." Aku membuka mataku untuk melihat siapa yang datang mengaku sebagai Oppaku. Dan rupanya itu Song Mino.

Mino dan cowok-cowok itu berkelahi. Bahkan bagi aku yang awam akan perkelahian bisa melihat dengan jelas bahwa Mino menang telak dalam perkelahian satu banding banyak ini. Nampaknya aku mengerti sekarang kenapa murid-murid di sekolah banyak yang takut akan dirinya. Setelah cowok-cowok SMA itu pergi Mino langsung datang menghampiriku, memasangkan jaketnya di badanku seraya bertanya,