PROLOG

4.1K 192 11
                                    

Dua rumah dari rumahnya terdapat boneka yang hidup dan bisa berbicara, keajaiban itu disimpan Isfan rapat - rapat dari siapapun bahkan ibunya. Boneka itu berambut ebony, bermata cokelat kehitaman, dan berkulit putih. Boneka itu memakai gaun cantik setiap harinya, kadang berwarna pink, kadang berwarna merah, dan yang paling Isfan sukai adalah saat boneka itu memakai gaun berwarna kuning. Sangat kontras dengan warna kulitnya yang putih dan surai hitamnya yang lurus.

Boneka itu senang bermain pesta teh bersama boneka - boneka lainnya yang tidak hidup. Isfan ingin membuka mulutnya untuk bicara, tapi ia tidak bisa dan tidak berani. Seolah - olah suaranya akan membuat boneka itu takut dan tiba - tiba tidak bisa lagi bicara seperti sebelumnya. Isfan suka senandung dari boneka itu, langit jadi lebih cerah saat boneka itu bernyanyi. Hujan jadi lebih menyenangkan dan tidak semenakutkan yang ia kira.

Pertama kali ia membuka mulutnya adalah secara tidak sengaja di bulan Agustus. Isfan suka bulan Agustus, bendera merah putih akan berkibar di setiap rumah dan ada acara panjat pinang, lomba makan kerupuk, lari karung, dan berbagai macam perlombaan yang diikuti banyak orang. Ia selalu menantikan hari itu, jadi saat ia mengendap - endap melewati selokan kecil rumah tetangganya Isfan mendapati boneka itu masih bermain sendiri disaat semua orang keluar dari rumah mereka.

"Apa kau tidak bosan?" adalah kata - kata pertama yang keluar dari mulutnya. Boneka itu tidak tampak terkejut, membuat Isfan mengeluarkan kata – kata lainnya "Ini tujuh belasan"

Boneka itu tersenyum lalu membuka suaranya "Hmm... ibuku berkata aku harus menunggu hingga ayah pulang dan mengajakku kesana"

"Ah..." wajah Isfan meredup, ia menantikan berkeliling bersama bonekanya siang ini.

"Apa kau juga tidak bosan? Kau selalu disana setiap hari dan tidak bicara"

Wajah Isfan memerah bagai tomat saat mendengar kata – kata boneka itu.

Sejak saat itu, mereka sering bertukar senyum, setiap hari... hingga hari – hari yang berlalu berkumpul menjadi bulan dan kemudian berganti tahun.

WhirlwindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang