"Aku juga tidak tahu, kan kalian sebagai Otaku nya cewek masa gak kenal sama dia sih?", protes Techi.

"Sebagai gantinya akan ku ambil juga..Photopack ini. Eh?!". Techi terkejut kali ini melihat PP yang ada ditangannya.

Melingkarkan matanya lalu menunjukkan PP yang ia coret-coret kearah Para VVOTA.

"It...itu, senpai mu Hirate-san..!", gumam salah satu Vvota.

"Eh...", gumam Techi.

"Nagahama Neru, mirip sekali memang sama member Hiragana Keyakizaka46 !! Dia anak dari Sutradara film misteri terkenal itu ! Kelas 3-C !", ungkap gagu salah satu dari mereka.

.
.

...
.....

"Awas saja kalau mereka bohong ya, akan kuhajar sampai habis !", gumam Techi.

Masih berada di koridor kelas yang cukup ia jarang lalui.

'3-C'

Lekas Techi tersenyum mengembang setelah menemukan wajah gadis yang ia cari selama ini.

"Ketemu juga akhirnya..!!".

"Hei..!!", sapa Techi lalu memasuki ruang kelas itu. Tepat berdiri disamping tubuh Neru yang masih tampak melamun.

"Ha..?", Neru cukup terkejut.

Kali ini Techi merangkul bahu dari Neru.

"Paling tidak kau bilang kalau kau itu Senpai-ku..", keluh Techi lalu menarik asal pergelangan tangan Neru.

"Ada apa? Bikin kaget saja..!", gumam Neru.

Kali ini mereka menjadi pusat perhatian seisi kelas. Dengan riuh penuh gumaman siswa siswi kelas.

"Ya ampun Techi Keren banget...!".

"Ya tuhan...dia tinggi juga ya, gak kelihatan kaya yang di Tv..!!".

"Techi juga kan jagoan di sekolah?".

"Ehhh kenapa dengan Neru ? Apa ayah Neru membuat film baru dengan Techi bintang nya? Aku iri deh..."

Begitu mungkin sedikit riuh seisi kelas.

"Kayaknya susah mau ngomong disini ya?", keluh Techi masih melirik tangan mereka.

Sepenuhnya Neru mengikuti tarikan tangannya yang sudah dikendalikan oleh Techi.

"Ayo kita cari tempat lain saja..."

"Ah..tunggu, tunggu dulu !"

.
.
.
...
.....

"Mimpi yang kau sebut waktu itu, sudah kupastikan!", gumam Techi kini dia mulai memasukkan pergelangan kakinya ke kolam renang.

Ya mereka kembali di atap sekolah yang ada kolam renang nya. Cukup teduh karena hari sudah mulai larut sore hari.

"Ini foto lokasi kejadian..", Techi lalu memberikan sepucuk amplop kepada gadis dihadapan nya.

Neru terkejut melihat Foto tersebut.

Dengan Techi yang masih memandang wajah samping Neru.

Tiba-tiba tubuh Neru bergetar keringatnya mulai keluar cukup dingin keluar dari pipinya.

"Hei kau tidak apa-apa?", tanya Techi masih melihat Neru tampak mengendalikan dirinya.

Tubuh Neru tiba tiba saja ambruk dengan lutut jatuh dahulu, lekas Techi menolongnya dan pergi dari duduknya.

"Ku kira hanya mimpi...", gumam Neru kali ini.

"Ku kira hanya kebetulan..kenapa...kenapa kenapa harus aku mengalami ini?", ungkap Neru.

Memory of Mask  'COMPLETE' Adapted from ManhwaWhere stories live. Discover now