2. Sleepover Party

2.9K 123 24
                                    

Mesha POV

Malam ini, waktunya sleepover party bersama Marsha. Ia sangat kegirangan bila diajak menginap di rumahku. Aku pun juga begitu. Tak sabar menunggu malam, kami menghabiskan waktu bersama di mall.

Sekarang, kami sudah pulang. Jam sudah menunjukkan pukul 19.00 WIB. Kami turun dari mobil, dan berganti pakaian di kamarku. Kami tentunya satu kamar. Acara menginap terakhir ini sungguh menyenangkan. Aku tak sabar menunggu di saat akan tidur nanti! Kami akan melakukan....... SECRET dooong!!

Kini, kami sudah rapi dengan pakaian rumah masing-masing. Kami duduk di ruang keluarga, dan aku pun menyalakan televisi. Mengganti-ganti channel itu perlakuan yang membosankan, menurutku.

"Baiklah, Anak-anak! Ayo makan malam! Mesha, Marsha, Malisha, dan Mavisha! Ayo ke ruang makan!" perintah mama dengan tegas dan suara yang lantang. Pasti dari penjuru rumah terdengar. Sampai sudut-sudut tak terlihatpun mungkin terdengar.

Malisha adalah adik kecilku. Dia adalah adik perempuanku satu-satunya. Namanya adalah Kevin Malisha Vionalia. Yap, nama depan adikku adalah nama depan papaku. Dia gadis cilik berumur 4 tahun. Gayanya imut dan lucu. Parasnya cantik dan putih, serta imut dan lucu. Pasti semua yang melihatnya berdecak kagum.

Sedangkan, Mavisha adalah nama kakakku. Nama lengkapnya Amelie Mareth Visha. Visha adalah nama belakang mamaku. Dia kakak yang baik dan perhatian. Cantik pula. Aku sangat beruntung mempunyai dua saudara yang baik dan cantik.

Marsha POV

Kini, kami sudah duduk di ruang makan Mesha. Segala lauk pauk ada disitu. Aku sangat bingung memilihnya. Tiba-tiba, disaat aku sedang mengambil nasi dari rice cooker, terdengar suara ribut. Ya, siapa lagi kalau bukan Mesha dan kak Mavis. Mereka tak jarang bertengkar hanya untuk berebut makanan atau lauk pauk. Menurutku, seharusnya salah satu dari mereka mengalah walau hanya sebentar saja.

"Hei! Kembalikan laukku, Mesha!" teriak kak Mavis lantang. "Nggak mau! Weeek!" Mesha menjulurkan lidahnya. "Hey, kembalikan tidak, Mesha!" bentak kak Mavis lagi. Akhirnya, mereka berebut dan berebut. Kadang kala, malah Malisha yang melerai mereka berdua. Kadang kala juga, mama mereka yang melerainya. Sungguh, apa mereka tidak bisa diam alias tidak berebut makanan dalam satu hari saja? Sungguh merepotkan jika memang itu terjadi di kehidupanku.

Mavisha POV

Aku benar-benar sudah tidak tahan dengan kelakuan Mesha, adikku. Dia benar-benar keterlaluan! Kami berebut makanan gara-gara dia!

"Mesha! Kembalikan tidak?! Itu, masih banyak sekali lauk pauk untukmu! Lagipula, ini bukan porsimu, Mesha!" lerai mama. Aku tersenyum penuh kemenangan.

"Iiih, mama! Kenapa sih, mama selalu saja membela kak Mavis?" rengek Mesha. Aku hanya menjulurkan lidah padanya. "Huh! Menyebalkan!" gerutu Mesha yang dengan wajah cemberut mulai melahap porsinya. "Sudahlah, kak. Tenang saja," hibur Malisha kepada Mesha. "Tuh kan, Malis. Kamu tidak menghiburku lagi!" seruku pada Malisha. "Huft... Baiklah, kak Mavis. Oke-oke. Tenang kak, pasti semua akan beres," hibur Malisha lagi, tetapi kali ini padaku.

Aku tersenyum tipis dan mencium pipi adikku, Malisha dengan sayang.

Mesha POV

"Sudah selesai!" seruku senang. Aku segera mengajak Marsha ke kamarku. Ia sudah selesai makan sejak tadi. Ia menungguku sangat lama. Sepertinya, ia bosan. Ia butuh hiburan! Ya! Tentu saja!

"Kamu bosan ya, Mar?" tanyaku gugup. Ia hanya mengangkat bahu. "Nih, kupinjamkan novel kesukaanku. Baca saja," tawarku menyodorkan salah satu buku dari rak bukuku. "Wah, terima kasih, Mesha!" "Sama-sama!"

Marsha pun segera melahap habis, eits, membaca habis buku itu.

Tiba-tiba, terdengarlah suara nyaring mama dari lantai bawah.

"Anak-anak! Waktunya tidur!" perintah beliau.

"Baiklah, Ma!" ujarku. Mama pun memasuki kamarku. Beliau melihat kami dengan penuh sayang. Mungkin, mama kira, kami sudah tidur. Tetapi, tentu saja belum.

Krek! Mamaku menutup pintu kamar dengan perlahan.

"Hei, Marsha! Apakah kamu sudah tidur?" bisikku dengan suara sangat pelan. "Belum." Ia pun menggelengkan kepala. "Baiklah. Kita jalankan rencana kita, Marsha!" ujarku dengan nada pelan. "Sip!"

"Siap?" tanyaku seraya memegang bantal. "Siap!" serunya tidak terlalu keras.

Bluk! Bluk! Bluk! Dug! Bluk! Ya! Kena! Oh ya, aku lupa memberitahukan kalian. Kami merencanakan perang bantal sebelum tidur, setelah perang bantal, kami mengobrol dan bercanda dulu bersama-sama, lalu membaca habis satu novel, lalu bernyanyi bersama, dan akhirnya kami tidur. Rencana yang cukup panjang. Kami sendiri yang merancang rencana itu. Dengan tak-tik...... RAHASIA!!!

Still Mesha POV

"Hahaha! Kamu terkena pukulanku, Mesha!" teriak Marsha sambil tertawa terbahak-bahak.

"Tidak akan, Marsha!" jawabku keras.

Tap! Tap! Tap! Suara langkah kaki mengiringi suara tawa kami yang terdengar keras.

Krek!

"MAMA?!" jeritku tak terlalu keras. "Kalian sedang apa?" tanya mama terkejut melihat kami belum tidur. "Kami....kami.... Kami merencanakan ini semua, Ma... Kami perang bantal bersama... Kami ingin, sleepover party kali ini adalah yang terbaik, Ma... Kumohon.... Jangan kau marah," ujarku dengan kepala menunduk. Tiba-tiba saja, bukannya mama marah, mama malah membelai lembut kepalaku, lalu mengambil bantal yang tersisa.

"Mama?" tanyaku kaget. "Ayo! Katanya perang bantal? Mana? Mama ikut dong!" seru mama berlagak lucu, seperti anak kecil saja. Mama...mama.... "Mama.... tidak marah pada kami?" tanyaku gugup. "Tentu tidak, sayang!" Kami pun melanjutkan perang bantal kami. Kami tertawa bersama. Sungguh malam yang menyenangkan!

"Acara setelah ini apa?" tanya mama mengipas-ngipas wajahnya yang penuh peluh. "Mengobrol dan bercanda bersama," jawab Marsha. "Baiklah. Mama akan memberikan tebak-tebakan untuk kalian." Dan, malam itu sangat bahagia diiringi gelak tawa kami dari tebak-tebakan lucu mama dan obrolan kami.

Setelah itu, kami membaca habis satu novel. "Huft... Melelahkan juga ya, membaca habis satu novel ini?" tanyaku kepada Marsha dan mama. Kamu tahu? Mama pun ikut membaca habis satu buku novel! Waw, inilah mama terbaik yang kupunya!

"Habis ini, bernyanyi kan?" tebak mama. "Kok mama tahu?" "Pakai akal mama gitu loh...." "Hahaha!" Dan, kami menyanyikan beberapa lagu yang sedang populer saat ini.

Kini, saatnya tidur... "Mimpi indah, sayang..." Mama mencium keningku dan kening Marsha. "Dadah, Ma..." Kami berdua terlelap dan memimpikan hal indah.

Marsha POV

Sleepover party kali ini sungguh mengasyikkan dan menyenangkan. Seru juga lagi! Kalian tahu? Mama Mesha ternyata asyik juga, loh! Mama Mesha ikut dalam rencana sleepover kali ini! Sungguh tak kusangka! Malam ini, adalah malam terbaik dalam hidupku bersama Mesha, sahabatku.

Semoga, kapan lagi, kita bisa berjumpa lagi ya, Mesha. Dan, melakukan hal seperti ini lagi. Aku pasti akan rindu hal seperti ini, Mesha...

Have a nice dream, Mesha.... Good night... I love you, Mesha... We still best friend for forever and never change it... ♡♡

HAI, SEMUA! INI DIA KELANJUTAN MISTERI LORONG TUA-NYA! GIMANA? SERU ATAU ENGGAK??? PENASARAN NIH! OH YA, JANGAN LUPA VOTMMENTS-NYA YAAA!!! LOVE YOU, ALL! ^_^

Misteri Lorong TuaWhere stories live. Discover now