Chapter 3

2.9K 241 20
                                    

Sebuah kilas balik mampir dalam otak Jung Ho Seok saat ia tengah sendirian di apartment. Pembicaraan sore bersama Mi Yeon membuat hatinya dirundung badai, tidak kuasa menahan segala kemungkinan terburuk yang akan terjadi di masa depan. Ia duduk di atas ranjang, menatap kosong potret dua wanita berwajah seiras beserta putra putri yang masih berumur enam tahun. Foto dirinya, Ye Rin, dan kedua ibu mereka.

"Ye Rin-ah... ayo ikut Bibi pulang. Ibumu tidak akan senang jika kau menangis seperti ini."

Ho Seok yang saat itu berusia lima belas tahun hanya berdiri mematung di samping sang ibu. Membiarkan wanita berharga dalam hidupnya duduk berjongkok berusaha menggapai Ye Rin yang masih terisak-isak di depan teras. Keputusan yang tepat untuk membawa Ye Rin dalam keluarga Jung telah disetujui oleh banyak pihak. Termasuk kakek Ryu Jeong Hwan yang sebelumnya berapi-api ingin merawat Ye Rin.

Mereka pikir dengan adanya Kwon Il Rin, saudara kembar Kwon Il Ran, ibu Ye Rin, mampu membuat gadis berusia empat belas tahun itu bisa menjalani hidup normal seperti hari lalu. Namun gelengan Ye Rin telah mematahkan segala asumsi keluarga yang menyaksikan interaksi mereka. Ho Seok mengepal tangan kuat-kuat. Ia tahu seorang yang mirip sekali pun tidak akan sama seperti asli. Dan ia tahu bahwa Ye Rin pasti akan kesulitan jika harus bertemu wanita yang selalu mengingatkannya pada sang ibunda.

"Tidak, Bibi. Aku tidak mau merasa bersalah setiap hari jika memandang wajah Bibi."

Jawaban itu adalah segalanya. Meruntuhkan sebuah pondasi yang tertata rapi beberapa saat lalu. Ye Rin kembali terisak. Bahkan sekadar memandang sang Bibi ia enggan melakukannya. Sementara Ho Seok masih mematung dengan kepal-kepal tangan makin kuat. Ingin marah pun percuma sebab ia tahu Ye Rin terlalu keras kepala.

Ho Seok tercenung. Begitu gundah untuk menghadapi segala hal yang mungkin akan berantakan jika Ye Rin salah mengambil langkah. Hingga napasnya cukup sesak dan asam lambung naik membuat Ho Seok harus berbaring. Pria itu menghela napas namun sesak kembali ia dapat. Memikirkan Ye Rin membuat GERD yang ia derita muncul kembali.

Pikirannya kembali berputar mencari cara. Tidak ingin melihat sang sepupu mengambil keputusan konyol bahkan bisa merugikan banyak pihak. Ia tidak pernah tahu menghadapi seorang Ye Rin harus sesulit ini. Dan pria itu baru mengerti bahwa ternyata masuk ke agensi dan memiliki kepopuleran masih belum cukup untuk Ye Rin. Haruskah ia memberi saran pada si keras kepala yang tidak pernah menggubris orang lain? Atau haruskah ia pura-pura tidak tahu dan membiarkan hidup Ye Rin tercerai-berai sekali lagi? Tidak. Ia tentu tidak akan mengambil opsi kedua sebab terlalu berbahaya.

Sekali lagi Ho Seok mengambil napas. Mencengkeram erat sprei sembari berpikir metode apa yang akan ia gunakan untuk memenangkan perhatian Ye Rin.

***

Rasa panas masih menjalar di sekujur tubuh Ye Rin meski lima jam telah berlalu. Ciuman itu membekas bagai bara api kecil yang tersiram bensin. Berkobar. Menyala lebih besar. Ye Rin bergidik mendapati tubuhnya bereaksi sedemikian banyak hanya karena ciuman Yoon Gi. Bahkan seorang yang pernah menjamah tubuhnya tidak memberikan efek segila ini.

Ia pula tidak tahu mengapa harus duduk di bathtub dengan vibrator menancap di organ kewanitaan. Mendesah hebat meneriakkan nama Min Yoon Gi yang sialnya membuat orgasme kian mendera hebat. Ye Rin menyalakan kran, membiarkan tubuh polos tanpa busana terendam dalam air dingin. Ia tidak boleh seperti ini. Ia tidak boleh menggunakan Yoon Gi sebagai fantasi liar terlebih ketika pria itu menginginkannya di atas ranjang. Sial. Memikirkan hal itu saja membuat Ye Rin kembali panas.

Ponsel yang ia taruh di pinggir bathtub bergetar. Membuat Ye Rin berhenti memegangi vibrator, mengambil ponsel lalu menggeser kunci layar. Ia tidak terlalu terkejut mendapati nama Min Yoon Gi tertera di sana. Sama seperti siang tadi saat tiba-tiba Yoon Gi mengirimi pesan untuk menyimpan nomor ponselnya. Pun mengapa ada buncah kebahagiaan setelah lelaki itu mengirimkan pesan? Padahal sebelumnya Ye Rin benar-benar anti Min Yoon Gi.

Sweet Dreams (M)Where stories live. Discover now