02

5.9K 582 34
                                    

Yuna membuka matanya, matanya begitu berat dan sulit untuk dibuka. Samar-samar ia melihat Taehyung, suaminya, sedang duduk didepan komputer.

"Kamu pulang kapan, Tae?"

"Barusan."

"Kok tumben, padahal cuma meeting."

"..."

"Kamu gak kemana-mana dulu kan?"

"Kamu gak usah ikut campur."

"Ikut campur apa? Aku cuma nanya."

"Banyak tanya, lo gak liat gua lagi kerja?"

Lo-gua?:')

"Kamu udah makan?"

"..."

"Tae.. Kamu udah makan? Mau aku siapin makanan?"

Brak! Taehyung menggebrak meja, ia bangkit lalu menyambar jaketnya yang tergantung.

"Kamu mau kemana?"

Tidak ada jawaban. Taehyung tak menjawab, ia bahkan tak melirik ke arah Yuna. Tidak, sama sekali tidak.

"Tae!"

Lagi-lagi taehyung menghiraukannya, ia malah pergi lalu membanting pintu kamar.

Yuna tertohok melihat kelakuan suaminya yang berubah 180°. Ia sama sekali tak mengenal sosok lelaki dihadapannya tadi.

👻

Sudah siang dan Taehyung belum pulang semenjak kepergiannya tadi. Yuna duduk disofa, menunggu suaminya itu datang. Namun hasilnya nihil, tidak ada tanda-tanda kedatangan Taehyung.

Yuna pun memutuskan untuk pergi ke dokter. Dia hanya ingin menanyakan, apakah ada kemungkinan bagi Yuna untuk memiliki seorang anak?

Karna Yuna pikir, Taehyung berubah karna ini.

Sesampainya didokter Yuna menanyakan berbagai hal dan berbagai kemungkinan. Namun jawaban yang ia dapat adalah..

"Saya turut menyesal namun, anda tidak bisa mengandung lagi. Sekalipun dipaksakan, anak anda tidak akan tertolong."

Yuna, lagi-lagi menyesal.

💔

Sesampainya dirumah, Taehyung sudah pulang dan lagi-lagi ia berkutik didepan komputernya.

"Dari mana kamu?"

"Rumah sakit."

"Ngapain?"

"Konsultasi."

"Oh."

Yuna tersenyum, walaupun ia tahu kalau Taehyung tidak akan melihatnya.

"Tae, apa kita mengadopsi anak saja dari panti asuhan?"

"Apa?"

"Aku hanya bertanya, tapi jika kamu keberatan, tidak usah juga tidak apa-apa."

"Aku hanya menginginkan anak yang mengandung darah dagingku. Bukan darah daging orang lain."

"Tapi, Tae. Dokter bilang aku tidak bisa hamil lagi."

Taehyung diam, raut kesedihan terukir jelas dari sorot matanya.

"Kau boleh menikah lagi."

Taehyung membulatkan matanya. Ia terkejut dengan perkataan Yuna barusan.

"APA MAKSUDMU?"

"Aku hanya ingin kau bahagia, Tae. Kau menginginkan anak, dan aku tidak bisa memberikannya untukmu. Jadi aku rela kau menikah lagi, agar kau memiliki anak hasil darah dagingmu sendiri."

"NGOMONG APA KAMU INI."

"Apapun itu, asalkan kamu bahagia aku ikut bahagia."

Taehyung mengepalkan tangannya, rahangnya mengeras, uratnya menonjol, ia sudah sangat marah.

"BAIK."

Kali ini giliran Yuna yang terkejut.

"Jika itu maumu. Aku akan mencari wanita lain, yang bisa memberiku keturunan. Ingat satu hal, ini kemauanmu. Jangan menyesal."

Glup.

Yuna menelan ludahnya, ia tak menyangka kalau taehyung benar-benar akan melakukannya.

"Tapi, Tae.."

"Apalagi?"

"Tidak, bukan apa-apa."

Taehyung diam, ia pun kembali berkutik dengan komputernya.

Aku tak menginginkannya, aku hanya.. Aku menyesal. -Yuna

Apa-apaan dia. Dasar bodoh, dia terlalu naif . -Taehyung

💔

Kamu terlalu bangsat , Tae - author:')

Mianhae • Kth ( Sequel Line Kth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang