01

7.1K 621 15
                                    

"Saya turut bersedih, Anda keguguran. Embrio didalam rahim Anda tidak bisa berkembang dengan baik."

Deg!
Yuna menangis, wanita mana yang tidak menangis ketika ia keguguran? Bayi kecil yang diharapkan Yuna dan Taehyung gugur di usianya ketiga bulan ini.

Taehyung mengusap-usap punggung Yuna.

"Tidak apa."

Tapi Yuna tetap menangis, ia menyesal, menyesal kepada Taehyung, kepada orang tuanya, kepada mertuanya, juga kepada dirinya sendiri. Ia menyesal atas semuanya.

Atas kekeras kepalaannya untuk tetap bergerak aktif ketika disarankan bed rest. Dan hal lainnya.

Mereka pun pulang. Sampai rumah pun Yuna tetap menangis. Seharian ia hanya berbaring dikamar. Tidak mau makan ataupun minum. Taehyung terus bersikukuh menyodorkan makanan kepada istrinya tersebut. Namun Yuna menolak.

Yuna tidak punya hasrat untuk memakan ataupun sekedar melihat makanan. Hatinya hancur. Mentalnya jatuh.

Bagaimana jika dia mandul? Bagaimana jika dia tidak bisa memberikan Taehyung keinginan?

Padahal Taehyung sangat ingin memiliki anak. Bahkan dia ingin punya sebelas anak. Bahkan Yuna sempat kesal dan berdoa kepada Tuhan supaya Taehyung saja yang hamil.

Jika firasat buruk Yuna benar, akankah Taehyung tetap bersamanya? Atau malah meninggalkannya dan mencari wanita lain yang bisa memberikannya keturunan?

"Baiklah, makanlah ini. Aku harus pergi dulu. Ada pertemuan client mendadak."

Jelas Taehyung berbohong, karna hari ini dia tidak ada acara sama sekali. Makanya dia bisa mengantar Yuna ke dokter.

"Tae.."

"Hm?"

"Maaf aku—"

"Sudahlah, makan makananmu dan istirahatlah."

"Ne."

Yuna pun menatap punggung suaminya yang semakin menjauh.

Taehyung melupakan satu hal. Biasanya ia selalu mengecup Yuna sebelum pergi, tapi kali ini tidak.

Yuna pun menenggelamkan kepaalanya kedalam bantal.

Tuhan..
Apa salahku?

💔

Bukan ke kantornya (KT ent), Taehyung malah pergi ke suatu Bar. Ya, ia mungkin sebotol alkohol bisa menenangkannya saat ini.

"Bolehkah aku duduk disini?" Ucap seorang wanita dengan baju minimnya.

Taehyung melirik wanita itu sebentar, "hm."

"Kau tak mengenaliku?"

Taehyung mengangkat sebelah alisnya sambil meneguk segelas alkohol.

"Aku Bora."

Taehyung hanya melirik wanita itu. Lalu memalingkan wajahnya. Lagipula sepenting apa wanita itu?

Perlahan tangan wanita itu mengusap-usap paha Taehyung. Lalu berhenti disekitar selangkangannya.

Taehyung menepis tangan wanita yang bernama Bora itu.

"Lo ngapain?"

Bukannya menjawab, wanita itu malah menggerlingkan matanya sambil memainkan lidahnya.

Wanita penggoda.

Tangannya pun memainkan dasi kemeja Taehyung. Membuat Taehyung merasa tidak nyaman.

"Singkirkan tangan kotor lo dari gue."

"Gue tahu lo suka, gak usah sok jual mahal." wanita itu mengedipkan matanya. Membuat Taehyung menjadi merinding.

Dengan cepat, wanita itu mencium bibir Taehyung lalu melumatnya penuh nafsu. Taehyung terkejut dengan gerakan cepat itu. Ia mendorong tubuh wanita itu. Lalu mengusap bibirnya yang telat ternoda.

"Cuih. Jalang."

Ia pun bangkit dan pergi meninggalkan bar tersebut.

💔

Yuna melirik jam dinding di kamar. Sudah jam 12 malam tapi suaminya itu tak kunjung pulang. Bahkan Taehyung tidak menguubunginya sama sekali. Tidak biasanya Taehyung seperti ini.

Yuna melirik makanan yang sudah dingin. Ia sama sekali tidak menyentuhnya. Ia hanya meminum air putih.

Yuna bangkit lalu berjalan membawa makanan tersebut ke dapur.

"Nak, kau tidak makan?" ucap Bi Yuji.

"Tidak, Bi. Aku tidak lapar."

"Makanlah, nak. Kau harus makan. Jangan terlalu terpuruk dengan kejadian itu, Nak. Jadikan hal itu pelajaran."

Yuna tersenyum, perkataan Bi Yuji itu cukup membuatnya tenang. Bi Yuji, sosok ibu kedua baginya.

"Suamimu belum pulang?"

Yuna menggeleng.

"Dia tidak menghubungimu?"

Yuna tersenyum, lalu menggeleng.

"Kau tidur saja. Istirahatlah."

"Aku mau menunggu Taehyung, Bi."

"Kemungkinan dia lembur."

Bisa jadi.

"Baiklah, Bi. Bibi juga istirahat."

Yuna kembali ke kamar. Ia duduk melihat foto pernikahannya dengan Taehyung lalu tersenyum.

Kau dimana?

💔

Oke, aku kasih 1 part lagi buat gambaran...
Doain semoga aku ga ngestuck ya..

Soalnya penyakit aku itu, kehilangan ide ditengah jalan wkwk.

Vomment jangan lupa

Mianhae • Kth ( Sequel Line Kth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang