Lean on me[Eunwoo]

1K 86 16
                                    

Maaf tema yang aku bawakan agak sensitif.Ini aku dapet inspirasi dari fanfictnya Author yang cukup membuat hatiku trenyuh setiap liat pesan yang dia bawain disetiap cerita.
Yaitu savageafme author-nim.

Enjoy!

Lean on me



"Kalau seseorang memintamu untuk mendengarkan ceritanya apa yang kau lakukan?"

"Mendengarkannya..."

"Dan apa kau sadar ketika kau menjadi pendengar sama saja kau bersedia menjadi sandarannya..."

"Aku tahu itu..."

"Lalu apa alasanmu mau menjadi sandaran diriku?!Aku bahkan tidak normal!Kenapa kau menerimaku hah?!"

"Aku hanya ingin membantu..."

"Tidak bisakah kau pergi saja?"

"Maaf tapi aku terlalu jauh memasuki masalahmu dan sulit untuk pergi."

Aku hanya menghela nafasku sembari menerka nerka.

Kapan kau akan berubah karenaku?

oOo

Aku menatap laki laki bertubuh jangkung disampingku bercerita tentang ketua basket.

"Kau tahu ketika ia memasukkan bola ke ring Ugghhhh dia sangat keren...."

"Ya..."

"Badannya yang berkeringat membuatku berpikiran kotor jujur saja kal—"

"Hentikan...."

Aku menatapnya ia hanya tersenyum miring.

"Sudah cukup kau mencoba untuk membuatku pergi itu tidak mempan Cha Eunwoo...",aku menghela nafas setelahnya.

"Lalu apa perlu aku berdandan perempuan agar kau menjauhiku?Semua orang tau aku Gay dan kenapa kau memaksaku untuk normal?!"

Suaranya meninggi membuat beberapa anak melihat kami sekilas dan kembali melakukan aktivitas mereka.

'Semua orang tahu laki laki ini Gay'

Dan mereka jijik akan Eunwoo,walaupun prestasinya yang cukup mencengangkan.Tetap saja mereka tidak bisa mengingkari bahwa kenyataannya ia 'seperti itu'.

"Aku tidak pernah memaksamu...itu pilihanmu bukan?Lagipula aku ini temanmu..."

"Aku tak pernah menganggapmu ada...."

"Baiklah...Aku pergi ke kelas dulu hati hati."

Akupun melangkahkan kakiku kedalam kelas dan menemukan seorang yang baru saja Eunwoo ceritakan.

Ketua basket sekolah,Moonbin.

"Hai!"

"Hai?Ada apa Moonbin?"

"Aku ingin meminta bantuanmu untuk ini...",ia menunjuk buku soal Universitas.

"Aku tidak terlalu pintar..."

"Kita kerjakan bersama...mungkin akan lebih mudah."

"Tap—"

"Tidak ada penolakan,akan kujemput setelah basket"

"Baiklah?"

Bel berbunyi aku dan Moonbin segera menempatkan diri kami.Jujur saja aku kaget ketika Moonbin memintaku untuk mengajarinya karena aku sendiri terhitung anak normal di kelas yang tidak terlalu menonjol di bidang Sains dan matematika.Apalagi aku terkenal dekat dengan Eunwoo yang notabene seorang yang tidak disegani karena pilihannya untuk seperti ya kau tau itu.

ASTRO IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang