Eps.1

234 15 0
                                    

Tomoe POV.

Pada saat di kelas,
Nanami sedang sendirian. Lalu aku menghampirinya dan bertanya pada Nanami.

"Kau kenapa Nanami?" Tanyaku sambil memegang pundaknya.

"Aku tidak apa-apa. Lebih baik kamu pergi saja, tinggalkan aku sendiri!" Jawab Nanami dengan wajah marah.

"Mana mungkin aku meninggalkan mu sendiri"

"Kalau kamu gak mau pergi, biar aku saja yang pergi"
Tiba-tiba Nanami pergi meninggalkan ku pergi.

Melihat kejadian itu, aku langung mengejar nya.
Takut Nanami akan kenapa-napa.

"Kau mau pergi kemana Nanami?" tanya ku yang sedang mengejar Nanami.

"Itu bukan urusanmu! Jadi... Pergi sana!" Nanami langsung berbalik dengan tangan yang hendak memukul ku.
Mungkin itu hanya reflek.
Dia tidak sengaja memukulku hingga aku pingsan. Sontak Nanami terkejut.

Lalu Nanami meminta bantuan untuk membawa ku ke UKS. Sesampai di UKS, Nanami menemani ku sampai aku tersadar.

"Bagaimana ini?apa yang harus aku lakukan" Nanami duduk di pinggir ranjang dan sedang cemas terhadap ku.

Akhirnya aku sadar dari pingsan lalu bertanya pada Nanami. Dia hanya terkejut dan mulai menenangkan diri

"Nanami, apa yang terjadi padaku?" Tanya ku kebingungan sembari memposisi kan duduk ku.

"Tadi kamu pingsan gara-gara aku yang tidak sengaja memukulmu. Aku minta maaf padamu, aku benar-benar tidak sengaja. Sekali lagi... Aku minta maaf. Apakah kau mau memaafkan ku?"
Begitu panjang pertanyaan dan penjelasan Nanami, sampai-sampai dia ketakutan.

"Iya tidak apa-apa... Aku sudah memaaafkan kamu. Tapi--bagaimana aku bisa berada di UKS? Siapa yang mengangkat ku kesini?" Tanyaku kebingungan terhadap Nanami.

"Tadi aku meminta bantuan pada teman-teman yang lain untuk membawa mu ke UKS."

Nanami sepertinya berbohong. Mungkin dia yang membawa ku kesini.
Karena aku terlalu berat bagi tubuh nya  mungkin juga dia menyeret tubuh ku kesini.

"Nanami ayo kita ke kelas."ajak ku sambil memegang tangan Nanami dan beranjak dari ranjang.

Nanami merasa kalau dia menyukai Tomoe. Tiba-tiba seorang pemuda bersurai rambut cokelat yang dipadukan dengan iris mata berwarna Biru Sapphire. Kurama Shinjirou namanya.
Dia menghampiri ku dan Nanami, lalu dia berkata

"Nanami ada apa dengan mu? Mengapa kau mau diajak jalan bareng dengan Tomoe? Kau bilang bahwa kau tidak suka dengan Tomoe." Kurama sangat marah kepada Nanami.

"Apa-apa an kau ini? Benar-benar tidak sopan terhadap Nanami!" bela ku terhadap Nanami yang dimarahi oleh Kurama.

"Eh, kamu jangan ikut campur urusanku, jika kau ikut campur--aku akan menghajarmu habis-habisan! Kau mengerti?" Seringai Kurama yang tampaknya mau menantang ku.

"Menghajar ku? Silahkan saja kalau kau bisa."Aku memberanikan diri.

Aku tidak mau dianggap lemah. Apalagi lemah di depan Nanami. Itu sangat memalukan.

Pertengkaran pun di mulai. Tak kusangka aku harus bertengkar di depan mata Nanami.
Sial...

Selang beberapa menit, Aku dengan Kurama selesai bertengkar.

"Jadi aku yang menang. Lalu, jangan berani-beraninya kau menyentuh Nanami lagi" Aku menatap Kurama dengan kesal.

"Heh, jangan sombong dulu kau. Pertengkaran  ini belum berakhir. Suatu saat aku akan menghajarmu habis-habisan. Camkan itu baik-baik, Tomoe."Kata Kurama sambil pergi buang muka.

Aku masuk ke kelas untuk menemui Nanami.

"Nanami, kau tidak apa-apa?" tanya ku.

"Tidak, aku tidak apa-apa. Terima kasih Tomoe." jawab Nanami yang tidak sengaja memeluk ku.

Kelakuan Nanami terhadapku lantas membuat wajah ku semburat berwarna merah.

Apakah dia sudah mulai 'jatuh' kepadaku?


----------------------------------

Bersambung~

Du hast das Ende der veröffentlichten Teile erreicht.

⏰ Letzte Aktualisierung: Nov 26, 2017 ⏰

Füge diese Geschichte zu deiner Bibliothek hinzu, um über neue Kapitel informiert zu werden!

Hate to be Love Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt