I'm Not Your Uke!➖TaeGi + KookMin [Hiatus]

I Don't [ Wanna ] Give Up

[ e s - c a m p u r ] - 8

.

.

.

.

.

.

Serpihan kaca hati yang ingin kau buang jauh-jauh,

Untuk apa? Aku ada disini,

Tangan ini bersedia memungutnya, menyatukkan kembali,

walau nantinya tidak sempurna...

.

.

.

Menggigiti ujung kuku satu demi satu, Min Yoongi bila sedang gugup. Kepasrahan meliput bersama ketegangan. Jimin harus tahu perasaannya, terlalu lama Yoongi memikul segala ini dalam hening.

Berat.

Setidaknya kalau nanti berakhir sakit, dia bisa menangis bersama alasan.

"Iya, hyung?"

"Sudah, err... Sehat kan?" Yoongi menangkap cerminan dirinya dalam genangan coklat teh hangat di cangkir, tak berani menatap wajah manis pemuda Park yang selalu menggetarkan hati, siapapun.

Entah dia,

Ataupun Jungkook,

Ataupun Taehyung.... Dia tidak yakin dengan yang satu ini. Aku atau Jimin? Siapa kebenarannya?

Yoongi tidak berharap itu dirinya, tidak juga memendingkan jika itu adalah Jimin. Dia diam dalam seribu bahasa tentang Taehyung. Karna pada dasarnya, Yoongi tidak pernah membayangkan si pria kulit tan ada dalam lingkar asmara anomalinya. Dia kira Taehyung adalah sosok yang sempurna, ternyata tidak ada satupun kesemempurnaan menjejak kaki di dunia benar adanya.

Kim Taehyung, apa yang tidak ada dalam dirinya 'sih?

Karna mencintai dirinya, Min Yoongi. Tidak dibenarkan kamus manapun...

"Aku sehat kok hyung..." Jimin heran Yoongi jadi selalu menanyakan kondisi tubuhnya saat bertatap muka, menjadikan kesan kecanggungan begitu menguar diantaranya.

Jimin tentu tidak nyaman, dia merasa mereka tidak punya masalah apapun belakangan, Yoongi hyung nya yang selalu baik untukknya, masih. Hanya saja berbeda.

Hanya saja, tak sama.

Seperti ada penghambat didepannya, dan Jimin tak bisa berbuat apa-apa agar Yoongi kembali sedia kala.

Waktu selalu mengajarkan kita mengenali sesuatu. Dan walau tidak ketara, Jimin tahu. Sangat tahu.

"Yoongi hyung, apapun yang mau kau katakan. Katakanlah, hilangkan satu beban dalam hidupmu..."

Yoongi selalu menutupi sesuatu.

Kaki bergemelatuk dilantai, tidak pernah merasa setidak siap ini, keadaannya sama parah seperti saat mereka debut, pertama kali menjejak kaki di stage. Yoongi merasakan kembali sensasi tak dapat berbuat apapun dan memilih lari lalu tenggelam didanau yang dalam.