Kim Taehyung

Mulai dari awal
                                    

"Aku pikir kau--"

Hentikkan omong kosongku ini.

"Aku gay, dan itu untuk Jimin." untukkmu.

Kilatan permusuhan dapat Taehyung rasakkan. Terpancar jelas dari manik ebony yang butuh bertahun-tahun dia pelajari sinarnya. Walau sampai sekarang,

Taehyung belum bisa menyibak segala kamuflase Yoongi dari iris gelap indahnya.

Dia terlalu tertutup. Penuh misteri, pemikir.

Tapi Taehyung akan selalu suka.

Akan selalu mencoba untuk membacanya.

"Apa ada yang salah?"

"Kau berbohong Taehyung..." Iya, aku berbohong. Sangat bohong.

Bohong.

"Apa gunanya aku berbohong?"

Pada akhirnya Taehyung tak lebih dari sekedar pengecut.

Malamnya, Taehyung berjalan perlahan kearah dapur. Dimana ada Yoongi yang bersiap untuk memasak makan malam, calon istri yang baik. Taehyung ingin menjedakkan kepalanya kedepan pintu kulkas saja memikirkan itu. Setelah berbagai hal bertujuan sial yang Yoongi lakukan padanya. Kau masih berpikir dia mau jadi milikkmu? Sungguh, cinta yang buta.

Bahkan dengan mencintai Yoongi yang sama-sama memiliki pusaka dibalik celananya sepertimu saja itu sudah buta dasar idiot!

Kapan dia akan berhenti memaki diri sendiri, entahlah.

"Ah! Kenapa pasta nya tidak ada disini? Apa masih tertinggal didalam mobil?" Perawakan mungil itu melangkah melewati dirinya, mungkin tidak sadar, atau usaha bersembunyi disamping kulkasnya berjalan lancar. Taehyung menuju kearah pantry dapur, dan menemukan toples kecil berisikan puluhan kapsul. "Obat pencahar huh?"

Dia membolak balik sejenak, membaca ketentuan pakai sang obat, lalu membuang semua isinya ke tempat sampah. Menggantinya dengan beberapa kapsul obat milik Namjoon yang dia ambil secara diam-diam dari sang pemilik.

Tenang, bukan narkotika atau sejenisnya.

Hanya sebuah vitamin.

"Kau mau meracuni semua member atau hanya aku Min Yoongi?" Taehyung bergumam. Seperti tokoh antagonis dalam serial drama yang berniat membunuh korban selanjutnya.

Taehyung buru-buru pergi karna suara kaki Yoongi mendekat semakin terdengar jelas.

"Baiklah, aku akan memasak hal lezat, terutama untuk si Kim fucking Taehyung, sedikit serbuk cinta, mungkin?"

Tak sadari telinga manusia lain masih terpasang, mendengar. "Kuharap serbuk cinta yang sesungguhnya..."

.

.

.

.

.

.

"Menipuku, menakuti Jimin. Sekarang kau bilang kau mencintaiku?"

Tengah malam sekali, Taehyung dengan segala kegilaan demi sebuah permintaan maaf. Mengakui, menjelaskan dengan rinci, pada Yoongi yang ada dalam gendongannya, membawa tubuh mungil itu merasakan empuk sofa ruang tengah. Karna Hoseok tidak bisa membujuknya yang terbaring lemas depan pintu kamar. "J-Jangan mendekat!"

"Aku tidak akan melakukan apapun hyung, hanya.. Ingin kau tahu..."

Kau sangat bodoh Taehyung kau adalah manusia idiot diantara ribuan orang tolol didunia.

Apa ekspresi takut dari Yoongi yang ingin kau lihat?!

Taehyung tidak berpikir dua kali, tidak menimang akibat dari pembalasan untuk lelucon jahil Yoongi. Dia hanya ingin Yoongi sedikit diberi pelajaran, tapi malah berakhir benar-benar diluar kendali. Tentu perbuatannya sudah jauh dari batasan, tidak seimbang dari apa yang pemuda Min lakukan.

Dan hampir saja, kau menghancurkan menara kepercayaan Yoongi padamu.

Atau mungkin, memang sudah hancur.

"Aku membencimu..."

Fucking memang nama tengah yang bagus untukku.

Taehyung terdorong kasar, pertahanannya untuk tetap mengunci Yoongi dalam pelukan melemah. "Kau mencintaiku darimananya?"

"Karna aku seorang pengecut.." Udara terasa beku, tak ada prakata atau gerak tubuh yang mampu melelehkan keadaan kaku ini. Segalanya terasa mencekik Taehyung diujung kerongkongan. "Karna aku pengecut, yang tidak membiarkanmu melihat pada kenyataan."

Jarak terbentang. Penuh dengan hawa kekecewaan.

Raut Yoongi mengerut tak paham,"Aku pengecut, yang tidak pernah bisa jujur dihadapanmu."

"V, Suga! Kalian sedang apa, sudah akan on air." Tanpa berniat untuk tetap diam mendengarkan, Yoongi langsung mengikuti arah sang manager serta member lain menuju stage, sebelum satu kepalan kuat Taehyung menggengamnya. Membuat tubuh ramping itu berbalik dan mata elang Taehyung terhunus kedalam pengelihatan.

"Karna sekarang kau sudah tahu maka, aku boleh berjuang kan?"

.

.

.

.

.

.

Udah cukup fast up kan?

📍

Bekasi, Monday 31 July 2017

.

To Be Continue

I'm Not Your Uke!➖TaeGi + KookMin  [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang