Who You? Part 10

1K 133 1
                                    

            

Part 10

"Gue bikin dua loh Na" Tiba-tiba Chanyeol bawa panci panas berisi ramyeon yang masih mengepul dan meletakannya di meja depan sofa itu.

"Uuhh.. Dimakan panas-panas gini tambah enak nih Na" Chanyeol ngaduk ramyeon itu pake garpu.

"Na?" Panggil Chanyeol.

Gue cuma natap dia. Dia beda banget sama Gue. Semuanya. Semuanya beda, sifat Gue sama Chanyeol bener-bener bertolak belakang.

"Ye Na" Panggil Chanyeol lagi.

"Eh, iya Yeol, kenapa?" Sahut Gue menyadarkan pikiran.

"Ini ramyeon-nya udah jadi, Lo kenapa sih? Pusing ya?" Chanyeol nyentuh kening Gue.

"Enggak kok" Gue menggelengkan kepala.

"Yaudah nih, mau nggak?" Tanya Chanyeol.

"Buat Lo aja" Jawab Gue.

"Gue bikin dua loh Na"

"Yaudah"

"Bilang aja mau dari tadi, nggak usah sok-sokan nolak, lagian ramyeon-nya juga punya Lo" Chanyeol nyodorin garpu.

Gue ninju dia pelan.

Gue bener-bener nikmatin ramyeon dalam diam. Diiringi cerocosan panjang lebar Chanyeol yang ngomentarin ramyeon-nya lah, pembuatnya lah, penemunya lah, sejarahnya lah...

Skip>

"Balik yuk" Gue beranjak dari duduk.

"Sekarang?" Tanya Chanyeol sambil meneguk sebotol air mineral.

"Gue nggak mau nginep sama Lo. Mau besok?"

"Eh, iya deh" Chanyeol ngegemblok tasnya.

"Oke"

"Eh Na, tapi Lo udah dapet inspirasi? Dari tadi kan Lo cuma makan ramyeon"

Gue sesaat diem. Harusnya Gue nggak usah jauh-jauh kesini, inspirasi Gue... ada di depan mata Gue dari dulu.

Gue langsung ngangguk membuyarkan lamunan. "Udah"

***

2 Minggu kemudian....

Well, novel yang baru Gue tulis dan masih anget kertasnya gara-gara baru keluar dari printer, ceritanya nggak begitu tebel kayak buku-buku sebelumnya, tapi bisa disebut novel. Gue langsung ngirimin ke penerbit yang nunggu deadline Gue, dan nunggu. Sip, semoga naskah Gue diterima dan laku keras dipasaran.

"DEEEKKK!!!" Suara berisik itu manggil Gue.

Gue langsung kebawah, nyamperin Kakak Gue.

"Ada Taehyung!!" Lanjutnya.

Gue langsung nengok ke pintu. Cowok berhidung mancung dan berkulit putih itu berdiri di depan pintu sambil senyum manis kearah Gue.

"Hai Na" Sapa dia.

Gue langsung buru-buru lagi pergi buat masuk ke kamar Gue.

"Eh... Dek... dek... dek..." Kak Mingyu ngalangin Gue.

"Apaan sih Kak, Gue pengen istirahat di kamar" Ucap Gue berusaha menghindar.

"Ada tamu noh, disapa lah" Ucap Mingyu. "Walaupun Gue juga mahkluk berdarah dingin, tapi Gue pengen jadi makhluk yang sopan juga, masa ada tamu maen pergi aja"

Dengan terpaksa, Gue pun duduk di kursi tamu.

"Duduk" Perintah Kak Mingyu pada Taehyung.

"Ngapain?" Tanya Gue.

Who You?✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang