bagian 2

16.3K 1.2K 196
                                    

"Aku mulai percaya bahwa dunia itu sempit, saat kita bertemu tidak sengaja untuk ketiga kalinya. Ini bencana atau bahagia ?  Entahlah"


*****

Bagaimana ? Tentu masih permulaan jadi agak sedikit cangung.

Happy reading :*

Yang diatas tetep jadi visual Alicia. Karena cuma dia yang cocok dimataku 😁

*****

"Kau sudah gila ya?! Kenapa menciumku begitu?" Sentak Alicia tidak terima.

Ia langsung menggosok bibirnya dengan kasar. Menatap nyalak pada pria di depannya.

Bukan menjawab pertanyaan Alicia, pria itu justru melihat ke arah lain. Menatap serius ke arah kanan, tak memperdulikan Alicia yang begitu marah sekarang.

"Hello?!" Seru Alicia menggoyangkan kedua tangannya di depan pria itu. "Pendengaran anda terganggu? Kenapa tidak menjawab pertanyaan saya?"

Pria itu kemudian menoleh ke arah Alicia cepat, seringaian miring yang tadi dia berikan berubah menjadi tatapan dingin tak terbaca. Ia menatap Alicia sedikit lama, sebelum akhirnya meninggalkan Alicia di sana sendirian.

Really?!

Alicia membuka mulutnya tidak percaya, karena sikap pria itu yang tak punya itikat baik sedikitpun. Ia bahkan tidak minta maaf pada Alicia.

"Nona, apa anda baik-baik saja?" Tanya seorang pria yang entah kapan sudah muncul di samping kiri Alicia.

Pria itu adalah Giovanni. Penjaganya.

Alicia menghembuskan nafas berat. "I'am fine. Tidak perlu khawatir."

"Ah, jangan mengikutinya. Aku tidak ingin berurusan dengan pria itu." Tambah Alicia seakan tahu apa yang akan di lakukan Gio.

"Baik, nona." Jawabnya mengerti.

Alicia lalu berjalan ke tempat Jasmine berada.

"Tuhan! Apa kau mengutukku? Kenapa aku harus bertemu dengannya lagi" gerutu Alicia di setiap langkahnya.

Alicia mengusap bibirnya lagi, dia ingin menghapus jejak dari pria yang dengan lancang tadi menciumnya. Pria sama yang kemarin malam dia tabrak, dunia memang sangat sempit. Dari sekian milyaran pria, kenapa harus pria itu yang Alicia temui lagi. Dan di sekitaran toilet pula.

Apakah tidak ada tempat bagus lain?! Alicia memang tidak bisa menjauh dari toilet.

Sangat malang! 

Alicia langsung duduk saat sudah sampai, memakan ice cream di hadapannya. Tanpa banyak bicara hanya terus memasukan tiap sendok ice cream ke dalam mulut mungilnya. Alicia tidak perduli jika nantinya Ia tersedak ataupun gemuk dia tidak perduli. Dia hanya ingin mengeluarkan emosinya.

Pria tadi telah berani mencium Alicia, dan berniat menyusupkan tangannya kedalam baju milik Alicia. Dasar pria mesum! Jika dia bertemu lagi dengannya maka Alicia akan membotaki kepala pria itu.

Iya pasti akan dia jambak sampai botak.

Kejam?! Bodo amat!!

PREGGO Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt