bagian 1

14.6K 1.3K 110
                                    

"I hate you! Every single of day"

*****

Aku tahu ini sangat lama :''v
Tapi tetap, aku tidak akan melupakan cerita ini.

Jadi mari memulainya untuk perlahan lahan. 😎

Selamat Jatuh Cinta .

*****

"Huaaa! Jasmine!! Aku sangat malu" teriak Alicia sangat mengenaskan sambil menenggelamkan kepalanya pada bantal.

Kakinya bergerak-gerak seperti tengah berenang, tapi bedanya dia sedang di atas tempat tidur sekarang. Di Kamar milik Jasmine teman baik yang dia miliki.

Jasmine awalnya begitu terkejut melihat penampilan Alicia yang jauh dari kata baik. Bagaimana tidak, Alicia datang padanya dengan wajah berantakan dan juga tidak mengenakan sepatu.

Bukankah seharusnya mereka bertemu di Restaurant, tapi Alicia justru datang ke Apartementnya dengan keadaan seperti pemulung di jalanan.

Alicia menangis histeris, lalu memeluk Jasmine. Dia akan bertanya pada Alicia tapi gadis itu tidak pernah memberikan kesempatan Jasmine untuk berbicara. Alicia terus saja menangis seperti orang gila, membuat kepala Jasmine pening saat itu juga.

Tanpa sadar dua jam berlalu tapi Alicia masih saja menangis, biarpun tidak sehisteris tadi tapi masih terdengar isakan kecil di telinga Jasmine.

"Sudah menangisnya? Sekarang ceritakan padaku apa yang telah terjadi" ucap Jasmine memandang sahabatnya.

"Aku masuk ke dalam toilet pria, for god sake! Jasmine. Bayangkan saja, toilet pria!" terang Alicia mendramatisir. Menolehkan kepalanya ke arah Jasmine.

Dia langsung bangun, lalu duduk menghadap Jasmine. Alicia mengambil tisu untuk mengelap ingusnya. Membuat Jasmine mengeryit sedikit aneh, sahabatnya ini benar-benar sangat langka.

"Dan bagaimana bisa kau masuk ke dalam toilet pria. Bukankah terlihat sangat jelas ada tulisan di bagian depannya?" tanya Jasmine penasaran.

"Aku mengira itu toilet wanita, makanya aku langsung masuk saja." Jawab Alicia cepat. "Ini semua karena aku melihat Elanor melamar gadis lain di Restaurant tempat kita bertemu. Kau tahu bukan bahwa aku sangat mencintainya. Kenapa dia sangat tega padaku, Jasmine" lagi-lagi Alicia kembali histeris.

"Jadi hanya karena Elanor kamu menangis histeris sejak tadi?"

"No! Aku menangis karena salah masuk toilet. Bayangkan saja aku bahkan menimpa seorang pria, dan celana dalamku terlihat. Jasmine, ayo antar aku operasi plastik! Aku sangat malu dengan kejadian tadi"

Oh Tuhan!

Jasmine hanya mampu menganga mendengar penuturan sahabatnya. Dia menghembuskan nafas berat, mengeluarkan beban di fikiranya. Jika tidak sudah pasti Jasmine akan meneriaki kebodohan sahabatnya ini.

"Kau baik-baik saja melihat Elanor, em.. "

"Aku sudah tahu sejak beberapa bulan belakangan" jawab Alicia menerawang. Senyuman kecut dia perlihatkan sesudahnya. "Tapi aku terlalu naif untuk menerima perubahan pada sikap Elanor padaku. Aku tidak terlalu terkejut lagi, Jasmine"

Alicia memaksakan senyumannya pada dirinya sendiri, dia adalah pembohong yang sangat handal. Tidak akan ada yang tahu apa isi hatinya, bahkan orang tuanya sekalipun. Alicia lebih suka memendam, dia tidak ingin merepotkan orang lain lebih tepatnya.

PREGGO Where stories live. Discover now